Chapter 7

485K 30.1K 873
                                    

Selamat membaca😁

INFO PENTING!!! WAJIB DIBACA!!!

Cerita ini pindah ke aplikasi KARYA KARSA untuk menghindari plagiarisme. Jadi mohon pengertiannya.

Awalnya saya tidak mau pindahin cerita ini ke aplikasi lain, biar semuanya bisa baca. Tapi karena banyak orang yang tidak bertanggung jawab menjiplak cerita saya. Akhirnya dengan terpaksa cerita STEPMOTHER pindah ke KARYA KARSA.

Karena di sini tidak hanya dijiplak satu atau dua kali saja, tapi sampai berkali-kali. Padahal saya rela menolak banyak tawaran dari penerbit dan platform berbayar supaya pembaca tidak perlu mengeluarkan uang untuk membaca cerita STEPMOTHER. Tapi ternyata cerita saya justru dijiplak!!

Jadi kalau ada yang kecewa dan keberatan dengan keputusan saya, salahkan mereka yang menjiplak cerita saya.

Semoga ini bisa menjawab rasa penasaran kalian kenapa sekarang cerita" saya dipindah ke aplikasi berbayar.

Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang menggenakan🙏

*****

Buat yang belum punya aplikasinya bisa download di play store, dan cari akun aku @indahmendung

Atau bisa tulis judul cerita ini di pencarian, nanti akunnya pasti akan muncul.

Di KARYA KARSA cerita STEPMOTHER sudah TAMAT dan LENGKAP.

Cukup sekian, dan terima kasih 🙏

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya Edgar dan Vega tiba di gedung tempat pesta diselenggarakan. Tidak perlu ditanyakan lagi seberapa megahnya pesta itu. Karena sangking megahnya sampai tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

Edgar turun dan memutari mobil membukakan pintu untuk Vega. "Jaga sikap saat di dalam," bisik Edgar memperingatkan saat mengambil Leandro dari pangkuan Vega.

Vega berdecak. "Aku tau," sahutnya kesal.

Mereka bertiga memasuki gedung dengan posisi Leandro berada di tengah dan digandeng oleh Edgar dan Vega.

"Selamat atas pernikahan anda, Tuan Sergio," tutur Edgar sembari mengulurkan tangan saat mempelai pria menyambutnya.

Sergio menerima jabatan tangan Edgar. "Terima kasih Anda bersedia hadir di pesta pernikahan kami, Tuan Edgar," ujarnya ramah.

Vega juga memberikan ucapan selamat kepada Sergio dan mempelai wanita.

"Oh, apakah ini Tuan Edgar Junior." Sergio menatap Leandro girang.

"Leo, perkenalkan dirimu." Edgar berlagak seperti layaknya seorang ayah yang baik.

"Aku Leandro, Uncle," tutur Leandro memperkenalkan diri sembari tersenyum menawan. Senyuman yang berhasil membuat mempelai wanita terpukau.

"Ya Tuhan, kenapa kau tampan sekali, Nak?" katanya gemas sembari menangkup kedua pipi Leandro yang mulai berisi.

"Leo mau menjadi anak Aunty?"

Leandro menggeleng-gelengkan kepalanya. "Leo hanya ingin menjadi anak Mommy," sahutnya polos.

Sontak saja Sergio dan istrinya tertawa lebar. "Dia lucu sekali, Honey," tutur mempelai wanita gemas.

"Aku akan memberimu sepuluh anak seperti Leo, Honey," gurau Sergio.

"Kau ingin membuat tim sepak bola?"

Sergio terkekeh. "Jika kau menginginkannya, kenapa tidak?"

Istri Sergio mencubit pinggang suaminya karena membicarakan hal yang terlalu intim di depan tamu. "Masih ada tamu di sini," pekiknya dengan suara pelan, tapi masih bisa terdengar Edgar dan Vega.

Stepmother ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang