Lovebird 16

Mulai dari awal
                                    

Dengan sedikit usaha akhirnya Fio dan wanita yang mengantar Ayahnya pulang itu berhasil menidurkan Ayahnya. Dengan cepat pula Fio membuka jas dan dasi Ayahnya, dia juga membuka sepatu Ayahnya.

"Terima kasih Tante." Fio menatap wanita yang mengantar Ayahnya pulang, bagaimanapun dia harus berterima kasih pada wanita sexy itu karena telah rela mengantar Ayahnya pulang ke rumah.

"Ayah kamu payah." Ucapnya dengan mengibaskan tangannya, acuh tak acuh.

"Maksud Tante?" Fio tidak mengerti, dia kemudian menatap lawan bicaranya tanpa beranjak dari tempat tidur Ayahnya.

"Dia sudah tidak sama lagi dengan enam bulan yang lalu, dia sudah tidak asik lagi." Fio tersenyum getir, enam bulan yang lalu adalah dimana Ayahnya baru pertama kali mengenal Melati.

"Dulu Ayah kamu yang meminta aku membesarkan payudara ini tapi setelah aku besarkan katanya jelek dan tidak sama dengan Melatinya. Ayah kamu juga sudah tidak mau tidur denganku lagi karena tidak ingin menghianati Melatinya. Siapa sebenarnya Melati itu?" Tanya penasaran bercampur jengkel karena pemasukannya berkurang satu.

"Dia pacarnya Daddy, lebih tepatnya calon istrinya."

"TIDAK MUNGKIN! Selama ini Nino tidak pernah mau menikah. Jangan asal ngomong kamu!"

"Ssstt. Aku gak asal ngomong Tante " Fio berbisik dan menempelkan jari telunjuknya. "Di kamar sebelah ada bayi yang baru saja tertidur. Jadi Tante jangan berisik nanti dia bisa bangun."

"Bayi, Nino punya bayi! bayi siapa? jangan bilang itu bayi calon istri Nino. Atau bayi Ibu kamu?" Wanita sexy itu mulai kalap dia mondar-mandir di kamar Nino. "Dulu aku pernah memintanya untuk memberikan aku bayi, tapi Nino tidak pernah mengabulkan keinginanku. Tapi kenapa sekarang tiba-tiba saja ada bayi di rumah ini. Bayi siapa?"

"Bayi Melati." Sudah kepalang tanggung, Fio akhirnya berbohong supaya wanita sexy ini tidak mengganggu lagi Ayahnya.

"Bayinya Melati? Pantas sekali dia terus membandingkan setiap wanita yang di temuinya dengan Melati. Melati seperti ini, Melati seperti itu, Melati selalu begini Melati selalu begitu. Jadi penasaran, apa Melati cantik?"

"Tentu saja cantik, semua perempuan yang di kencani Daddy cantik tidak ada yang jelek tapi dia lebih cantik."

"Operasi, implan, atau botox?" Tanyanya sambil menatap Fio lekat karena sepertinya Fio tahu banyak tentang Melati.

"Asli." Jawab Fio merasa terhina karena Melati yang selalu di banggakannya di samakan dengan dirinya.

"Kalau begitu di mana Melati sekarang, karena sepertinya Ayah kamu begitu frustasi."

Dengan cepat Fio menjawab. "Pergi meninggalkan Daddy karena Daddy tidak mau berubah, tapi setelah kepergiannya Daddy menyesal." Fio melirik Ayahnya dan meminta maaf dalam hati karena telah berbohong, Melati pergi bukan karena Ayahnya tapi karena dirinya.

"Bisa dimaklumi kenapa dia pergi. Dia pasti tidak tahan bersama Ayah kamu yang......" Wanita sexy itu membuat tanda kutif dengan jarinya. Fio tertunduk sedih, dia semakin merasa bersalah.

"Tante, boleh Fio minta sesuatu?" Fio meminta dengan penuh harap.

"Katakanlah, asal jangan meminta aku mengembalikan apa yang sudah Ayah kamu berikan."

Fio menggelengkan kepalanya, dia tidak peduli seberapa banyak Ayahnya memberikan uang dan barang mewah untuk wanita sexy ini. "Fio minta jauhi  Daddy kalau Tante sayang sama Daddy biarkan dia hidup bahagia." Fio tidak ingin ada yang merusak lagi kebahagian Ayahnya cukup hanya dirinyalah yang merusak dan menghancurkan kebahagian Ayahnya jangan ada lagi orang lain.

LOVEBIRDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang