~prolog

138 8 0
                                        


"Nggak ada yang ketinggalan kan rain?"

"Enggak kok pa, semuanya udah rain bawa"

"Kamu nggak takut naik pesawat kan rain?" Tanya papa sambil tersenyum ngeselin,

"enggak, rain nggak takut" jawab gue dengan yakin,

"yakin kamu? Terkahir kali waktu naik pesawat kamu nangis nangis karna takut" kata papa sambil menahan tawa

"enggak iiihh, itu kan masih kecil pa, wajar kan rain takut, siapa suruh pesewatnya naik turun kan rain takuut" jawab gue dengan raut wajah yang siapa saja bisa tau kalau gue sedang kesal,

"sudah sudah jangan cemberut terus kamu rain, ayo berangkat pesawat nya udah datang... Kamu beneran nggak takut kan rain?" Kata nenek yang juga ikut ikutan meledek gue

"enggak iihh,, nenek jangan ikut ikutan papa ya,rain udah besar rain nggak takut." Jawab gue dengan raut wajah memelas.

Saat sudah tiba di dalam pesawat, pramugari menunjukkan tempat dimana gue,papa dan nenek duduk.

"Pa rain di ujung dekat jendela" kata gue sambil menaikkan barang barang ketempat penyimpanan barang

"iya..tapi kamu nggak tak.." jawab papa dengan menanyakan pertanyaan yang sama

"rain nggak takut Pa,, papa jangan ikut ikutan vino ya jadi nyebelin juga" potong gue sambil menuju bangku paling ujung dekat jendela

"iya iya,, jangan lupa pasang sabuk pengaman" kata papaku sambil memasang sabuk pengamannya

.

"Rain bangun..rain..rain bangun kita udah sampai" kata papa sambil mengambil barang barang yang ada di tempat penyimpanan barang.

"eemm? ... Hoaamm,, kita udah sampai ya?" Tanya gue

"iya udah" jawab nenek

"udah cepat kita udah di tunggu sama anaknya tante della" kata papa sambil memasukkan hp ke dalam tas kecilnya.

Gue jalan paling depan sambil membawa koper yang berisi baju baju yang akan gue pakai selama gue tinggal di bandung nanti.

Gue berhenti sebentar untuk minum air mineral karna dari tadi gue belum ada minum sedikitpun.

tiba tiba ada seseorang yang menepuk pundak gue, gue pun berbalik dan bertanya ada apa, saat ia berbicara dan menyebutkan nama yang hanya gue pakai ketika gue di dunia virtual, gue gak bisa menyembuyikan rasa terkejut gue dan terdiam

"hani?.." tanya orang tersebut

"lu beneran hani kan? Hani cp taehyung? Benerkan?" Tanya nya lagi dan gue masih terdiam

"han jawab gua,, lu beneran hani kan?? Ini aku taehyung cp kamu" Tanyanya sekali lagi,,

saat gue ingin membuka suara tiba tiba papa datang

"ehh aska,, dari kapan datang?" Kata papa dan gue langsung melihat ke arah papa dengan bingung.. apa papa kenal dengan orang ini? Batin gue

"papa kenal sama dia?" Tanya gue dengan bingung

"kenal lah,, dia kan anaknya tante della adiknya papa" jawab papa dan gue lagi lagi terkejut sambil melihat ke arah laki laki tersebut dan ia juga sedang melihat ke arah gue sambil tersenyum miring

"nak aska nanti selama rain tinggal di tempat kamu,,tolong jagain dia ya" kata papa gue ke anak yang namanya aska tersebut dan gue lagi lagi terkejut

Hai guys.. ini cerita pertama gw jadi maaf kalau masih ada kekurangan.. semoga kalian suka...
Sampai ketemu di chapter 1 ^^

VIrtual Into The RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang