2. Dihukum bareng

21 3 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak<3
__________________________________

Hari kedua disekolah. Yora sialnya hari ini telat bangun. Padahal Yora sudah di bangunkan oleh Mama nya dan Yora malah bilang "lima menit lagi atuh mah, masih pagi dingin" gitu aja terus.

Yora menuruni tangga dengan tergesah-gesah.

"Pelan-pelan atuh Ra, nanti jatuh"ucap Seokjin -Papa Yora- sambil menggeleng melihat tingkah anaknya yang sudah SMA namun belum juga dewasa.

"Mah makan disekolah aja deh takut telat" Yora meminum susunya dengan sekali teguk langsung habis. Jangan ditiru ya Yora seperti onta.

"Kamu sih dibangunin susah banget" kata Irene -Mama Yora- sambil menyiapkan bekal Yora untuk di bawa ke sekolah.

Setelah itu Yora di antar oleh supir pribadinya. Di sepanjang jalan Yora gelisah, Yora takut kalau gerbangnya sudah di tutup. Dan benar saja saat sampai didepan sekolah, gerbangnya sudah ditutup. Tanpa basa-basi Yora berlari dan langsung memanggil satpam yang sedang berjaga di sana.

"Pak atuh pak ga kasian sama saya, bukain atuh pak" Yora memohon dengan jurus puppy eyes nya.

"Aduh Eneng cantik maaf ya saya takut di marahi sama pimpinan diatasnya" pak satpam menggaruk tengkuknya bingung karena merasa tidak enak dan dia juga harus mentaati perintah dari atasanya.

"Gapapa deh saya di hukum pak asal saya boleh masuk"

"Duh.. gim-"

"Iya bener pak gapapa kita dihukum asal boleh masuk" heeseung memotong ucapan satpam tersebut dan setuju dengan ucapan Yora karena mereka sama sama telat.

"L-loh kak Heeseung bisa telat juga?" Yora heran karena seorang Lee Heeseung yang kata Jungwoon rajin bisa telat?

"Ya udah atuh, kalian minta hukumannya ke Osis yang lagi jaga di koridor aja ya" satpam itu menunjuk Osis yang sedang berpatroli di koridor dan membukakan gerbang.

"Makasih loh pak emm Daroji yang ganteng" Yora melihat name di bajunya sebelum dia memuji.

"Ayo" ajak Heeseung.

Loh ayo apa ini? Ngajak nikah? Ya ampun cenayang ya, tau aja Yora suka sama kakak

"lah ngelamun, ayo minta hukuman ke Osis" Heeseung jengah karena Yora malah memerhatikan nya sambil senyum senyum dan akhirnya Heeseung memegang tangan Yora sambil menuntun Yora. Ah seret maksudnya, Yora terlalu berlebih halunya.

Jangan di tiru pikiran Yora ya temen temen.

"Minta hukuman, kita telat" ucap Heeseung dengan datar ke Osis. Ya ampun berdosa banget kamu masa sama Osis ga sopan. Yora sangat malu, karena mungkin dikira kita sepasang kekasih yang telat barengan. Belum saja menjadi kekasihnya Yora sudah memikirkan yang berlebihan.

Ya ampun ini tangan belum di lepas dong. Ga sia-sia doa pas Magrib.

"Ga usah pegangan, bisa?" Ucap salah satu osis dengan ketus sambil memutar bola mata malas.

Heeseung terkejut kenapa dia nyaman memegang tangan Yora. Tapi Yora kesal karena osis itu dia jadi tidak di pegang lagi oleh Heeseung.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 14, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

KAKUWhere stories live. Discover now