"Keknya bukan geng deh, lebih tepatnya kek circle gitu. Kek kita gini loh, kemana-mana bertiga." Jelas Ana membuat Caca mangut-mangut.

"Emang circle dia siapa aja?,"

"Noh si Bayu, si Ryan anak IPS 1, sama si Bintang."

"Bintang pacar lo An?," tanya Caca yang di angguki Ana.

"Parah sih, kagak ada si Lucas aja tu anak bertiga udah riweh. Gimana ada si Lucas? Naik tensi tiap hari dah tu guru BK." ujar Sella.

"Udahlah, gosip mulu lo." ujar Caca mengibaskan tangan di depan wajah Sella.

"Elu juga sama bego!,"

"Dih mana ada gue gosip! Kan gue cuma nanya." elak Caca tak terima.

Kring...kring...kring...

"Kepada seluruh siswa siswi baik dari kelas 10 11 12 segera turun ke lapangan karena Apel pagi akan segera di mulai."

Seperti biasa, Apel pagi selalu di laksanakan 15 menit sebelum kegiatan belajar mengajar di mulai.

"Turun woi! Gibah mulu lo. Gue aduin ke Lucas juga lo." tegur Bayu saat melewati Sella, Ana, dan Caca yang masih melanjutkan acara gosip mereka.

"Aduan banget lo kek cewe!," ceplos Sella.

"Lah yang lu gibahin temen gue. Sekarang gue balik, gimana kalo gue gibahin si Ana sama temen-temen gue. Terus lu tau, lu bakal aduin apa enggak?," tanya Bayu menatap Sella.

"Gue aduin lah! Enak aja lo nge gibahin temen gue!," sahut Sella santai. Lalu kemudian ia menyengir pada Bayu.

"Peace bro! Mampus gue kalo sampe si Lucas tau." ujar Sella menunjukan jari telunjuk dan jari tengahnya yang berbentuk seperti huruf 'V'

Akhirnya mereka turun ke lantai dasar dan langsung menuju ke lapangan. Seperti biasa, Caca selalu berada di barisan depan karena tinggi badannya. Caca memang tergolong pendek untuk anak seumurannya karena tingginya hanya 158 cm saja.

Setelah merapikan barisan, mereka di persilahkan duduk dan mendengar omelan maupun nasehat dari guru apel.

"JALAN JONGKOK SAMPE TENGAH LAPANGAN!!!," teriak Pak Abdu selaku guru BK pada 4 anak cowo.

Caca menatap 2 orang asing yang berjalan jongkok di depannya. Salah satu dari dua orang itu mendongak dan membalas tatapan Caca walau hanya sebentar.

"Goblok banget temen gue Ya Allah." gumam Bayu yang berada di samping Caca.

"Tumbenan lu ga ikut di hukum." gurau Caca membuat Bayu mendengus.

"Mereka ga ngasih tau gue anjir. Temen gada akhlak emang." ujar Bayu kesal.

Caca menggeleng tak percaya, bisa-bisanya Bayu kesal karena tidak di hukum bersama teman-temannya.

"Aneh lo," ujar Caca.

"Gak aneh Ca, itu namanya solidaritas." balas Bayu.

"Itu yang 2 orang, anak baru yang di bilang sama si Sella?," tanya Caca pada Bayu.

"Hooh,"

"Ohh," Caca menunduk memainkan roknya.

"Ca, si Lucas ngeliatin lo masa Ca." ujar Bayu menyenggol Caca.

"Hah?,"

"Pala lu angkat makanya, jangan nunduk." ujar Bayu menarik rambut Caca pelan.

Begita Caca mendongak, matanya langsung bertemu dengan mata asing yang tak pernah ia lihat sebelumnya.

•~•

Gimana? Lanjutin gak??

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Gimana? Lanjutin gak??

Aku bakal lanjut kalo banyak yang respon.

Ingat, ini masih prolog. Jadi kalo belum menarik di maklumin ya hehe. Insya Allah di chapter selanjutnya bakal aku bikin seru dan menarik.

Terimakasih <3

INEFFABLENơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ