The Images of the Past

371 30 11
                                    

[ ⚠️ berisi konten tindakan kekerasan, harap kebijaksanaan para pembaca. ]

.

.

.



"Kerja bagus untuk hari ini, kalian harus pergi. Sudah larut malam. Seperti biasa, tak perlu menungguku. Terima kasih semuanya."

Tim Golden Time segera membungkukkan badan sebagai sebuah formalitas sebelum pergi meninggalkan kantor untuk berganti shift dengan yang lain. Sementara Kwonjoo setiap jam kerjanya berakhir akan masuk ke dalam ruangannya terlebih dulu sebelum ia pulang untuk melakukan kebiasaan barunya sejak dua tahun belakangan. Entah hanya untuk sekadar membalas email dari koleganya, memeriksa ulang beberapa kasus yang ia tangani hari ini, atau bahkan hanya untuk berdiam dan bergelut dengan pikirannya sendiri. Begitulah caranya menyibukkan diri. Bisa jadi hanya sebentar atau bahkan akan sangat lama duduk disana. Pastinya untuk sekarang ia tak akan melakukan opsi terakhir itu.

Mengetahui kesehatan Kangwoo telah membaik dan hal itu juga yang membuat hati Kwonjoo sedikit lebih tenang. Setidaknya ada satu rasa sesalnya yang memudar perlahan setelah melihat bagaimana Kangwoo bekerja menangkap penjahat hari ini. Hal itu diperkuat dengan bagaimana para detektif Tim Dispatch yang diam-diam datang silih berganti selama empat hari terakhir ke ruangannya untuk menceritakan bahwa Kangwoo sama sekali tidak kehilangan kehebatannya mengejar para kriminal walau ia sempat beristirahat hampir dua tahun.

Kwonjoo hanya bisa tersenyum saat mengingat bagaimana para detektif itu bercerita padanya, terutama Detektif Park yang biasanya bersikap acuh tak acuh dihadapan Kangwoo tapi sebenarnya dialah yang paling peduli kepada pria itu.

Lamunan Kwonjoo berakhir saat telinganya menangkap suara ketukan pada pintu kaca ruangannya.

Kwonjoo memasang sebuah senyuman ramah. "Masuklah, Detektif Park."

"Kapten Kang, apakah anda sudah memiliki janji makan malam?"

"Tidak, belum. Ada apa, Detektif Park?"

"Kami akan minum bersama Komandan Do Kangwoo. Ikutlah bersama kami." Ajak Detektif Park Joongki saat ia telah masuk. "Kami juga mengajak Agen Jin dan Agen Park. Wah, akhirnya kami bisa membujuk Komandan Do setelah sekian lama. Akan sangat lengkap jika anda dapat bergabung."

Kwonjoo tampak gusar saat menimbang ajakan tersebut. Ia sungguh tak ingin mengecewakan Detektif Park, namun tak bisa mudah bagi Kwonjoo menyetujui permintaan sederhana itu saat wajah Kangwoo terlintas dalam benaknya begitu saja.

Empat hari yang lalu di ruang pertemuan adalah kali terakhir ia bertemu Kangwoo. Sejak saat itu pula Kwonjoo sama sekali tidak lagi bertemu dengan pria itu secara langsung, selain hanya mampu berkomunikasi melalui suara dari walkie talkie mereka untuk menyelesaikan berbagai kasus darurat. Kangwoo bahkan tak pernah menanggapi tawarannya untuk melakukan penyelidikan ulang.

"Aku," Kwonjoo memelankan suaranya selagi mencoba tersenyum. "Sepertinya tidak bisa. Lain kali saja."

"Kami akan menunggu jika masih ada hal yang akan anda urus."

Kwonjoo menggeleng pelan. "Bukan seperti itu, aku sama sekali tidak sibuk."

"Lalu kenapa, Kapten Kang?" Detektif Park menatap penuh tanya.

"Hanya saja kalau aku ikut bersama kalian, Komandan Do pasti tidak akan bisa datang ke sana. Sejak kedatangannya ke kantor, dia tak pernah terlihat nyaman saat ada aku di sekitarnya." Tutur Kwonjoo dengan hati-hati. "Cukup katakan pada yang lain kalau aku sudah memiliki janji dengan orang lain."

Part Of Your SymphonyWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu