Asumsi Baru

600 49 46
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

.

"Apakah tidak apa-apa kita datang sepagi ini, Detektif Park?"

"Pagi kepalamu! Asal kau tahu saja kalau matahari sudah tinggi di mataku."

Dua dari tiga orang yang baru saja turun dari mobil silver itu sedikit beradu argumen di tempat parkir rumah sakit. Tentu saja keributan itu disulut dari pertanyaan polos Detektif Goo Kwangsoo dan dijawab dengan berapi-api oleh Detektif Park Joongki. Sementara disana sebagai yang paling muda dan sebagai orang yang memberi tumpangan, Agen Jin Seoyul, hanya bisa diam karena merasa pusing dengan keributan yang sebenarnya tidak perlu.

Namun, bagi Seoyul ini memang terlalu pagi.

"Bagaimana denganmu Agen Jin, apakah ini tidak terlalu pagi untukmu?" Tanya Kwangsoo yang masih tidak mau kalah dan tampak mencari pendukung.

Seoyul hanya bisa terkekeh canggung karena di belakang Kwangsoo, Detektif Park memandangnya sengit seolah melarangnya menjawab apapun. "Ahaha entahlah.."

"Lihat ini," Joongki menunjukkan tas berisi kotak makanan yang sejak tadi dalam genggamannya, "istriku menitipkan sup dan buah-buahan ini untuk Kapten Kang, jadi aku harus memberikan sup ini selagi hangat. Lagi pula jika aku memberikan sup ini dan ketahuan oleh perawat rumah sakit, mungkin mereka tidak akan mengijinkan aku memberikan makanan dari luar, lalu usaha dan niat baik istriku akan sia-sia."

Baiklah, baiklah, Seoyul mengerti.

"Berhentilah berdebat dan mari kita sapa Direktur Kang, hm?"

Seperti kerbau yang patuk hidungnya, dua pria tua itu akhirnya mau mengakhiri perdebatan mereka. Dan, tentu saja dengan senyum penuh kemenangan dari wajah Detektif Park.

"Ngomong-ngomong bukankah yang ada di sana seperti mobil Komandan Do." Celetuk Kwangsoo pada mobil hitam yang terparkir di dekat lift basement. Tentu saja itu juga menarik perhatian Detektif Park Joongki dan Agen Jin Seoyul. Tidak sulit untuk menumpukan arah pandang pada mobil yang di maksud oleh Kwangsoo karena tempat parkir masih sepi.

"Dari mana kau tahu? Itu seperti mobil hitam pada umumnya."

"Tentu saja plat nomornya." Jawab Kwangsoo pada Detektif Park.

"Kalau begitu syukurlah dia punya waktu membesuk Direktur Kang. Karena setiap kali aku memintanya datang, dia selalu punya alasan untuk menghindar."


Ketiganya melangkah ringan memasuki rumah sakit dan menyapa beberapa perawat dan dokter yang berpapasan dengan mereka pagi itu. Tidak ketinggalan juga menyapa dua polisi yang berjaga di depan lorong ruang VIP, dimana pada tempat itu terdapat dua ruang rawat yang berseberangan, ruang rawat Lee Seyeong dan Kang Kwonjoo.

Part Of Your SymphonyWhere stories live. Discover now