Rencana 2

2.3K 420 206
                                    

Hari ini hari Minggu, K masih asik berbaring di ranjang miliknya sebelum suara Taki membuat tidurnya terganggu.

"Daddy bangun!"

Taki mengguncang tubuh Daddy nya, cukup keras hingga membuat K terusik. Perlahan membuka matanya, berusaha mengumpulkan nyawanya. "Kenapa Taki?"

"Ayo kita pergi Joging!"

"Daddy masih ngantuk Taki."

"No, harus pergi Joging biar sehat. Daddy ayo!" Taki dengan segala cara berusaha membangunkan K, bahkan ia tak segan untuk naik ke perut Daddynya, membuat lelaki Jepang itu meringis karena berat badan Taki yang lumayan berat.

"Oke kita Joging, kamu bangun dulu, berat ih."

"Yeayy aku tunggu di luar ya. Jangan lama Daddy." Taki berseru senang, memberi kecupan singkat di pipi K kemudian berlari keluar menuju ruang tengah menemui Niki yang sudah duduk anteng di sofa.

"Bagaimana, Daddy mau kan?" Tanya Niki yang dibalas oleh anggukan semangat Taki. "Bagus, kata Jungwon Hyung tadi mereka juga sudah siap-siap."

Tak lama kemudian, K keluar kamar dan sudah mendapati Si Kembar yang kini telah siap dengan pakaian olahraga miliknya. "Kalian benar-benar ingin Joging ya. Tumben."

"Iya dong Dad, biar kita sehat." Kali ini Niki yang menjawab. Ia segera keluar rumah diikuti oleh Taki dan K. Saat mereka telah sampai di luar, rupanya Keluarga Lee juga sudah bersiap-siap, ingin Joging juga kayaknya.

"Wah Jungwon Hyung, Daniel, Om Geonu sama Om Heeseung mau joging juga ya." Sahut Niki dengan ekspresi sok kaget miliknya.

"Iya nih kebetulan sekali. Bagaimana kalau kita bareng aja?" Kali ini Jungwon yang berbicara, ia juga menunjukkan ekspresi kaget yang alami. Sepertinya Niki dan Jungwon berbakat menjadi pemain film nih.

"Iya ayok, makin rame makin bagus." Yang paling muda menyahut, kemudian mereka mulai pemanasan sebentar dan setelah itu mulai Joging.

Rute yang di ambil tidak terlalu jauh, hanya sekitaran rumah mereka sampai di lapangan ujung jalan, di sana kalau hari Minggu memang rame oleh orang yang joging, senam, maupun sekedar jalan-jalan. Dan sebagaimana jika ada tempat rame, maka akan ada penjual yang akan mengambil kesempatan untuk berjualan.

"Kita istirahat dulu yuk, Taki capek nih." Taki berseru, membuat K hanya menggeleng. Tadi anaknya yang paling bersemangat mau joging sekarang malah dia duluan yang mengeluh.

"Yaudah kita duduk di sana aja yuk." Heeseung mengajak mereka untuk duduk di pinggir lapangan. Mereka akhirnya selonjoran di rumput.

"Pa, Jungwon mau Gulali." Sahutnya menunjuk sebuah gerobak yang tak jauh dari tempat mereka.

"Daniel juga mau pa!" Si bungsu ikut bersuara.

"Yaudah kalau gitu papa beliin ya, kalian jangan kemana-mana ya.

Kepala keluarga Lee bangkit dan menuju sebuah gerobak yang menjual gulali tersebut.

"Aku sama Niki juga mau gulali Dad!" Sekarang malah Taki yang ingin, K mau tak mau bangkit dan menyusul Heeseung yang sudah sampai di sana.

"Bang gulalinya tambah Dua ya." Sahut K membuat Heeseung tersentak kaget. Ia berbalik dan mendapati K berdiri di sampingnya.

"Loh Hyung, kok kesini? Anak-anak mana?" Tanya Heeseung.

"Niki sama Taki ikut-ikutan mau gulali Seung. Anak-anak lagi dijagain sama Geonu."

Heeseung mengangguk paham, kemudian melihat penjual nya yang lihai membuat gulali, hal itu sukses membuatnya takjub.

The single ParentWhere stories live. Discover now