"Melihatmu dari kejauhan saja sudah lebih dari cukup"
-Shaluna Aqeelanaya
Shaluan Aqeelanaya.
Siapa yang tak kenal dengan dirinya? Gadis ceria yang sangat ramah kepada siapapun. Memiliki iris mata cokelat terang, tatapan teduh membuat kaum Adam di sekolahnya melihat dengan perasaan kagum.
"Shalu!"
Shalu menghentikan langkahnya dan langsung menghadap kebelakang, dia? Mau apalagi cowok ini?
"Ngapain lo?!" ucap Shalu ketus
Cowok itu hanya tersenyum masam, Shalu sekarang semakin susah di gapai.
"Gakapa-apa kok Sha. Kamu sendirian? Tumben," jawab cowok itu.
Shalu memutar bola matanya malas. Dia sangat muak dengan lelaki di depannya ini.
"Bukan urusan lo!" ucap Shalu dan langsung pergi masuk ke kelas menaruh tasnya dan setelah itu keluar kelas lagi.
...
Sekarang SMA Garuda sedang sibuk menyiapkan keperluan Pentaseni pelepasan untuk kelas Dua Belas yang sebentar lagi akan di adakan. Seluruh anggota OSIS sangat sibuk menyiapkan semuanya.
"Al bisa tolongin aku gak?"
Cowok itupun tersenyum mengangguk. Begitu juga dengan gadis yang memanggilnya tadi, Masih sama tidak berubah pikirnya.
"Yang mana minta di bantuin Sya?" tanya Al lembut kepada gadis bernama Syasa itu.
Syasa masih tersenyum menatap Aldino. "Ini Al aku gak bisa soalnya agak berat."
Aldino segera mendekat ke arah Syasa sambil menatapnya lekat. "Cantik" Batin Aldino. Syasa merasa jantungnya sangat deg-deg kan bagaimana ini? Al sangat dekat dengannya.
"Kenapa kok pipinya merah gitu?" goda Aldino kepada Syasa.
Syasa langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Gak kok. Ihhh udah ah bantuin ajah," ucap Syasa dan langsung menjauh dari Aldino.
Aldino tertawa kecil. Pacarnya itu sungguh lucu.
Clekk
Semua orang yang ada di dalam ruang OSIS melihat ke arah pintu, Melihat siapa yang datang.
Terlihatlah Shalu sedang memakan Lolipop kecil. Shalu tersenyum kepada semua orang di dalam ruangan ini, kecuali satu orang.
"Neng Shalu makin cantik ajah ni," goda teman OSISnya Shalu.
Shalu hanya tertetawa kecil memperlihatkan gigi kelinci gingsung di arah kiri. Semua orang melongo, Shalu selalu saja seperti ini. Sangat lucu dan menggemaskan padahal sudah mau naik kelas DuaBelas.
"Shaluna gak Operasi plastik kan?" sahut teman yang lain.
Shalu tertawa kencang, yang benar saja mana mungkin dia Operasi plastik.
"Gak kok, yang bener ajah gue Oplas."
Teman-teman Osisnya tertawa.
YOU ARE READING
Shaluna
Teen FictionMencintai dua nama dalam satu hati, bagaimana bisa? Tentu saja ketiganya akan tersakiti. Menungguh cinta lama yang akan kembali, atau menungguh cinta yang sudah lama di nanti? Saat Shaluna Aqeelanaya bertemu Aldino Rasyanda Putra di mulai lah kisah...
