•prefix•

7 0 0
                                    

⚠️⚠️⚠️ cerita ini tidak diperuntukkan bagi kalian yang tidak dapat memfilter⚠️⚠️⚠️

Hai saya Wanodya Atyanta, bukan sebuah pilihan yang mudah bagi saya untuk memulai ini  semua. Saya Ody diusia 20 tahun ini mulai merasa, saya hidup tidak berguna, terlalu membosankan, dan berbagai hal yang menurut saya tidak baik untuk diceritakan. Mungkin beberapa dari kalian bertanya-tanya, jika tidak baik untuk diceritakan lalu mengapa anda ceritakan?

Semua ini berawal saat beberapa bulan yang lalu, saya rasa setiap orang pernah merasakan hal yang sama. Mulai dari mood swing, overthingking, sering merasa sedih dan tidak mempunyai harapan. Dan sialnya saya melihat sebuah unggahan mengenai mental illness. Dalam unggahan tersebut disebutkan beberapa ciri-ciri orang yang mengalami mental illness, dimana semua hal yang saya rasakan ada dalam ciri-ciri tersebut.

Damn, shit. Otak saya langsung ke trigger!!

Am i have? Mental illness. Am i? Seriously?

Panik jujur saya panik awalnya, namun saya coba untuk tenang. Saya gulir tombol pencarian mengenai mental illness.
Okee tidak seburuk itu, saya tidak pernah berfikiran untuk menyakiti diri sendiri atau mengakhiri hidup.

Kesialan lainnya saya terus memikirkan tentang  mentall illness kapan pun saya memeliki waktu senggang. Inilah bahayanya self diagnose!!

Dan cerita ini dimulai setelah saya dengan bodohnya melakukan self diagnose mengenai mentall health.

Thusrday
27082020

•niskala•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang