🥀 Chapter Tiga||Pulang Bareng?

72 19 10
                                    

Jangan lupa vote⭐❤️

.
.

Ini bukan salahku, tapi kenapa harus aku yang merasakan sakitnya?

Arika

Happy reading🥀🥀🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading
🥀🥀🥀

🍁
🍁
🍁

Arika bisa melihat Algi menahan amarahnya. Kemudian Algi melangkahkan kakinya menuju Arika.

Tepat di depan Arika. Algi menatap Arika dari atas sampai bawah, berulang kembali menatap dan terhenti. Melihat name tag Arika dan mengejanya dengan pelan hampir tak terdengar sama sekali.

"Adiva Arika Mysha." Setelah mengucapkan itu, dia menatap Arika. Arika yang ditatap hanya menundukkan kepalanya.

"Adiva, pulang sekolah gue tunggu di parkiran." sambung Algi. Kemudian berlalu meninggalkan kantin menuju toilet.

Arika hanya mengangguk, kemudian kembali ke kelas. Prim yang mengetahui keadaan Arika sekarang hanya membiarkan Arika pergi tanpa bertanya.

Prim tidak berjalan kearah bangku Arka melainkan mencari bangku kosong lainnya

*******

"Lah Arika mana. Kok gak kesini?" tanya Arka yang sudah selesai memakan makanannya.

"Mungkin udah ketemu tempat duduk deh. Soalnya kantin udah gak rame kek tadi," sahut Reza yang masih menyantap makanannya.

"Ooh. Za gue mau bolos keknya, lo gak mau ikut?" ajak Arka

"Gak ikut gue. Udah bolos Minggu lalu," balas Reza.

"Oh yaudah, gue duluan. Nih uang gue sekalian," ujar Arka

"Oke,"

*******

Istirahat sudah selesai, bel sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu, semua murid di Sma Pelita Harapan kembali ke kelas melanjutkan pelajaran.

"Rik lo kenapa sih, dari tadi kek kesal gitu? " Ucap Prim yang dari tadi memperhatikan gerak-gerik Arika.

Arika menoleh dan berkata, " hah? hm, gue kesel sama orang yang nabrak gue tadi di kantin. Gara-gara dia gue gak jadi makan bakso."

Arika memang kesal, kibat dari orang yang mendorong nya tadi sama sekali tidak meminta maaf sedikitpun.

"Cuman gara-gara bakso juga, pulang sekolah gue traktir deh," Ucap Prim.

"Pulang sekolah kan gue di tunggu sama cowok yang gue tumpahin tadi," Ucap Arika terlihat lesu.

Prim hanya mengangguk dan tak niat untuk menjawab.

"Bentar lagi dia bakal nanya cowok yang di tumpahin itu siapa. Males banget gue ngebahas tuh orang," Batin Prim sambil ngelirik Arika.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ARIKA (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang