EXTRA PART ●|● HARI PERNIKAHAN

Start from the beginning
                                        

"Aku bawain ya sayang,"

"Uhuk uhuk".Arza tersedak.

"Kamu kenapa?".tanya Indira.

"Tidak apa apa".

Indira mengerucutkan mulutnya,seolah olah tidak tahu.Tapi dari wajahnya,telinga nya memerah dan mukanya pun memerah.Apa karena kata sayang?.

"Gapapa saya bisa sendiri".

"Eh lo itu udah nikah sama adik gue ngapain masih bilang saya? ya kali adik gue atasan lo bilang tu beb,yang,by,atau apalah."ucap Nizar geram.

Acara pernikahan berjalan dengan lancar,kini Arza dan Indira berada di sebuah apartemen yang kedua orang tuanya siapkan,katanya hadiah pernikahan.

"Za itu apaan di koper?".

"BOM!".Sahut Arza.

"Serius?". Ucap Indira sambil menjauhi koper itu.

"Haha itu baju aku lah".

"Dasar jail".Ucap Indira.

"Ehh iya,kamu simpen baju nya di sebelah kiri, aku kanan yah! oh iya guling itu punya aku.Dan oh ya kalau kamu mau nyimpan alat ketampanan simpan aja di sebelah ku".

"Bawel yah ternyata kamu Indira".Ucap Arza sambil duduk di sebelah Indira.

"Ishhh udah sana mandi bau tau badan kamu".

"Handuknya mana?sayang!".

"OMG ga salah denger kan gue? dia bilang sayang ke gue?".Ucap Indira dalam hati.

Indira berasa panas menjalar ke pipinya,jadi ini yang Arza rasakan?.

"Ekhem,handuknya itu di dalam kamar mandi".ucap indira gugup.

"SIAPA YANG BLUSHING ?AKUUU!!!".Ledek Arza sambil menutup pintu kamar mandi.

________________________________________

Matahari mulai menampakan dirinya,semelingir angin yang masuk lewat pentilasi menerpa kulit seorang wanita yang sedang tertidur di atas ranjang,indira membuka matanya.Arza?dimana Arza?

"Arzaa!!!!".tak ada jawaban.

"Mas!!".masih tak ada jawaban.

"Kapten Arza wijaya kusuma!!!".teriak Indira.

"Morning Indira".ucap Arza yang sedang menatap makanan di dapur.

Indira mendelik,"Morning to kapten".ucap Indira sambil menyilangkan kedua tangannya didada nya,Kesal.

"Kok cemberut?,harusnya aku yang cemberut".ucap Arza berbisik di telingan Indira.

"Ini masih jam setengah 5,ngapain bikin sarapan sepagi ini?". Indira emosi.

"Gak apa apa dong,habis tahajud aku gak bisa tidur lagi.Udah beresin apartemen gak tahu mau ngapain lagi jadi aku bikin sarapan aja".ucap Arza.

"Ya ampun arza!!! gue baper lagi kan. Aduh jantung sama pipi mohon kerjasama nya ya!!." Ucapnya dalam hati dan Indira mencoba menetralkan rasa gugup nya itu.

"Kok diem?bilang apa dulu sama suami idaman mu ini?".

"CEPET SHOLAT SUBUH ARZA!!".ucap Indira sambil mencubit roti sobek Arza.

"Aww,ck!!iya iya.Mau di imamin eh makmumnya lagi ada tamu".ucap Arza seperti anak kecil.eeehhh gemesh!!.

Indira terkekh kecil,"haha emang enak!!".ledek Indira.

"AWAS AJA NANTI!!!GAK SAYA KASIH AMPUN!!".ancam Arza.

Indira bergidik ngeri,"tenang Indira tenang,positif thingking,NO NEGATIF THINGKING!!".Monolog Indira.

Started In Libanon [End]  Where stories live. Discover now