"Makanya jangan sok sok an memakai kacamata hitam!" teriak indira.
"Mengapa?"
"Kau baru saja menabrakku dan kau tidak akan meminta maaf?"
"Sekarang saya lapar saya akan meminta makan bukan maaf!" ujar pria loreng itu.
~Mencintai seorang hamba Pangli...
Terimakasih Allah dan terimaksih readers.. Terimakasih untuk kerjasama nya,seneng deh rasanya buat cerita yang bisa dinikmati banyak orang.Vote komen kalian juga bikin kita semangat nulisnya.
PART INI KITA PERSEMBAHKAN UNTUK KALIAN!! ENJOY!!.
Hari bersejarah.
"SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWINNYA INDIRA PUTRI BINTI HADY JAYA AHMAD DENGAN MASKAWIN TERSEBUT DIBAYAR TUNAI!"ucap Arza lantang dengan satu tarikan nafas.
"Bagaimana para saksi sah?".
"SAH!!".
"Allhamdullilah,Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltaha 'alaih."
Indira turun dengan di apit oleh Kedua abang kembarnya,laksana bidadari yang turun dari langit,begitu Arza mendeskripsikan Indira sekarang.Kebaya syar'i putih membalut tubuhnya , khimar putih yang menutup dadanya dan makhota kembang kembang yang menempel di kepalanya.
Indira duduk bersanding dengan Arza,Arza tersenyum lalu mengambil kotak buludru berwarna merah berbentuk hati, mengeluarkan cincin pernikahan mereka dan memakaikannya di jari manis Indira.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Indira meraih tangan kekar Arza memasangkan cincin pernikahan mereka.Setelah sesi pemasangan cincin Arza membacakan doa, tangan kirinya menempel kepada kepala Indira tepatnya di ubun ubun Indira,lalu Arza mencium kening Indira.Indira meraih tangan Arza lagi dan menciumnya,mencium tangan yang sekarang sudah menjadi teman hidupnya.Sekarang surga Indira ada pada Arza suaminya.
"Abang!!! ka Indira!!! liat anggia dong 1 2 3." Semua tersenyum bahagia.
Cekrek Cekrek Cekrek...
Pukul 10.00 Wib,Arza dan Indira berganti pakaian.Arza kini tampil dengan baju PDU 1,baju kebanggaan,semua kacang hijau.Indira?dimana wanita itu?
"Ish ribet banget pake yang begini.Ah kenapa si Arza make pengen ada resepsi pedang pora.Bisa klepek klepek gue liat kacang hijau gagah gagah".ucap Indira sambil mengaitkan peniti di kerudungnya.
"Indira sudah siap?AYO CEPAT!!".perintah Indah.
Kini Indira dan Arza sudah bersama,Arza menyodorkan sikunya lalu Indira mengalungkan tangannya di lengan Arza.
Indira sudah melihat para kaca kacang hijau berbaris saling berhadapan,kira kira ada 12 orang.Mereka berseragam lengkap.Tiba tiba salah satu dari mereka datang menghampiri Arza melapor bahwa katanya Pedang pora telah siap.
"Siapa dia?".tanya Indira.Di saat akan resepsi pedang pora Indira masih sempat sempat ber Q and A? Dasar tidak berubah!.
"Komandan regu".jawab Arza tanpa menoleh ke arah Indira.
![Started In Libanon [End]](https://img.wattpad.com/cover/218916507-64-k700448.jpg)