para anggota pasukan pedang pora pun dengan serempak menghunus pedang membentuk gapura.
Arza dan Indira pun mulai berjalan melewati gapura dari pedang-pedang tersebut.Serasi,itu yang Indira dengar dari sekian banyak tamu Undangan.Ooooohhhh betapa bahagianya Indira hari ini.Setelah sampai di pedang yang terkahir para pasukan membentuk lingkaran dan disitu dilangsungkan penyematan cincin pernikahan(ceritanya yang tadi di copot lagi terus pasang lagi ya wkwk) serta penyerahan seperangkat pakaian seragam Persatuan Istri Tentara (Persit) pada pengantin wanita.
Selanjutnya si Komandan Regu menyerukan aba-aba Tegak Pedang dan pembacaan puisi. Kemudian, Arza dan Indira dipersilahkan menuju ke pelaminan.
"INDIRA!!!."
"Aish!!!".ucap Indira,sambil menutup telinganya.
"Sumpah lo cantip bet gue suka,ngiming ngiming salon mana ra?".
"Nanya nya belakangan aja, eh yah lanjut lo di skip Ah bikin macet tuh".
"Ah iya,saking senang nya gue!!".ucap Launa.
"Kapten, selamat!" Ucap pramudya,pria ini kelihatan lebih berwibawa sekarang.
"Thank's brother, cepetan halalin launa kasian halu tross kerjaan nya". Launa yang mendengar langsung cemberut karena kesal.
"Santay minggu depan saya pengajuan."
"Jinjja?".ucap Launa.
"Ninja ninja,"ucap Pramudya.
Ninja ninja?perasaan jinjja dengan ninja jauh deh.Tapi kok pramudya?ah sudahlah biarkan makhluk absurd itu.
"Tante indilaa om alza celamat yah cepet punya dede bayi biar aku ada temennya,oke?." Ucap raka,anak Dara dan Ghifanka.
"Heumm makasi sayang." Ucap Indira mensejajarkan tingginya dengan raka.
"Iya tante sama sama,eh iya tante cewek mata biru yang di sana itu siapa?".ucap raka sambil menunjuknya.
"Oh ituu,itu zera raka.Cie raka suka ya sama zera?".ucap Indira menggoda.
Raka terdiam sebentar lalu mengatakan,"sedikit!".
Lalu raka dan Indira pun tertawa."om,om alza raka boleh gak pinjem baletnya?".ucap Raka.
Baru saja Arza akan melepasnya,Dara emaknya keburu nyungur,"Raka!!kamu pikir om Arza dapetin baret itu cuma modal nangis doang?".ucap Dara.
"Mamah marah marah terus kerjaannya,"ucap Raka,cemberut.
"Nih pake,"ucap arza.
"Gak jadi Ah,takut kepala om Alza banyak kutu nya nanti pindah ke kepala laka,NO WAY!!".ucap Raka.
Mereka tertawan bersama,sampai panggung pelaminan hampir roboh.
"Cape gak?".tanya Arza.
"cape".
"Yahhh pedahal aku mau..." Ucapan Arza terpotong karena datang abang kembar.
"Woyy mentang mentang udah sah berduaan terus.Makan bangke buruan ah".
Hah?makan bangke?tidak!!maksudnya makan,bangkee.Bangke itu kaya seperti kata ganti nama Arza Indiranya.
"Syirik yah? makanya cari pacar bukan cari acar".
"Tu bibir minta di pukul pake uang." Ucap nizar kepada Indira dan itu membuat mereka tertawa.
Bang Nizar,entah harus berapa lama lagi dia mendapatkan Jodohnya,Alasannya saat ini ingin menjadi Ceo perusahaannya sendiri.Berondong tua baru tahu rasa lo.
ESTÁS LEYENDO
Started In Libanon [End]
Romance"Makanya jangan sok sok an memakai kacamata hitam!" teriak indira. "Mengapa?" "Kau baru saja menabrakku dan kau tidak akan meminta maaf?" "Sekarang saya lapar saya akan meminta makan bukan maaf!" ujar pria loreng itu. ~Mencintai seorang hamba Pangli...
EXTRA PART ●|● HARI PERNIKAHAN
Comenzar desde el principio
![Started In Libanon [End]](https://img.wattpad.com/cover/218916507-64-k700448.jpg)