-21-

131 26 3
                                    

Karena Selasa kali ini adalah pertemuan terakhir mata pelajaran olahraga, siswa kelas 12 IPA 1 dan 12 IPA 3 dibebaskan memilih kegiatan hari ini. Tetap mengenakan seragam olahraga, mereka tetap beraktivitas di lapangan. Ada yang memilih bermain basket di lapangan basket, ada juga yang memilih bermain futsal di lapangan karet. Anak laki-laki tampak antusias, sementara yang perempuan memilih duduk di pinggir lapangan untuk menonton pertandingan antar kelas dadakan itu. Walaupun begitu, mereka akan tetap bermain dodgeball setelah lapangan karet selesai dipakai bermain futsal.

Gita bersama teman-teman sekelasnya memilih duduk di atas tempat duduk yang ada di salah satu sisi lapangan karet. Di samping kirinya, ada beberapa botol minum dan handphone teman-temannya yang dititipkan. Karena tidak begitu tertarik dengan pertandingan futsal, Gita memilih mendengarkan lagu dengan earphone yang memang ia gulungkan pada ponselnya. Ia mendengarkan Gelapmu Telah Usai dari ponselnya. Pada jam istirahat nanti, Acoupella akan merilis lagu mereka di Charets Radio.

Entah sudah berapa kali lagu itu diulang, tiba-tiba, earphone di telinga kirinya dilepas oleh seseorang. Hendak menumpahkan kejengkelannya karena merasa terganggu, Gita akhirnya hanya diam begitu mendapati Ezra-lah pelakunya. Lelaki itu kemudian duduk di samping kanannya dan memasang earphone di telinga kirinya. Di antara keramaian pertandingan futsal antar kelas yang sedang berlangsung, keduanya menikmati lagu mereka dengan caranya masing-masing.

"Akhirnya gue denger juga hasil akhirnya." ujar Ezra yang memang belum mendengar hasil akhir rekaman karena Gita dan Mada menyimpannya berdua untuk hari ini, "Kadang gue iri sama lo dan Mada."

Gita menoleh dengan dahi berkerut, "Hah? Kenapa?"

"Lo berdua bisa jalanin apa yang lo berdua bener-bener suka tanpa harus sembunyi kayak gue." jawab Ezra memandang lapangan di hadapannya.

"Gue percaya, lo juga bisa, kok, Zra." kalimat yang baru saja Gita ucapkan itu terdengar sangat tulus di telinga Ezra.

"Git, ayo!" Anggi yang sudah berada di tengah lapangan memanggilnya.

Permainan dodgeball ternyata sudah akan dimulai. Gita pun melepaskan earphone yang terpasang di telinga kanannya. Kemudian menitipkan ponselnya pada Ezra sebelum bergabung dengan Anggi dan teman-teman sekelasnya di tengah lapangan. Menggunakan bola basket untuk mematikan lawan, satu per satu anggota tim tereliminasi. Gita termasuk salah satu yang tereliminasi di awal permainan. Pertandingan sengit antar kelas itu akhirnya dimenangkan oleh kelas 12 IPA 3.

Setelah Bu Ida menutup pertemuan, Gita segera meluncur menuju kamar mandi untuk berganti kembali ke seragam. Ia memang sudah membawa seragam putih abu-abunya di dalam totebag-nya ke lapangan sehingga ia tidak perlu kembali ke kelas dulu. Setelah berganti pakaian, Gita kembali ke kelasnya untuk menaruh tote bag berisi seragam olahraganya. Perempuan yang rambutnya masih diikat satu itu tampak terburu-buru karena ia bersama Mada dan Ezra akan menjadi perwakilan Acoupella di siaran Charets Radio hari ini.

Ini pertama kalinya bagi Gita untuk masuk ke ruang sekre jurnalistik yang kini berubah fungsi menjadi siaran Charets Radio. Walaupun sudah membaca naskah beberapa kali, Gita yang duduk di antara Mada dan Ezra tetap takut jika nanti ia melakukan kesalahan saat siaran. Di seberang meja siaran, ada Anya dan Lany yang memiliki jadwal siaran siang ini. Betari yang bertugas sebagai kru di balik mixer pun mengangguk pada Anya supaya segera memulai siaran setelah menaikkan volume speaker yang tersebar di seluruh penjuru sekolah.

"Selamat siang! Apa kabar Charets? Kembali lagi di Charets Radio, radionya warga Smunda! Gue Anya, bakal nemenin jam istirahat kalian selama setengah jam ke depan. Partner siaran gue hari ini siapa, ya, kira-kira? Ada yang bisa tebak?" sapa Anya membuka siaran siang itu.

Acoupellaحيث تعيش القصص. اكتشف الآن