*sincere feelings*

7.6K 465 3
                                    

Kemarin,.. Akhirnya aku tau perasaanku yang Sebenarnya terhadap Elias.. Aku tau kenapa selama ini aku sakit dan juga deg degan.. Itu semua karena.. Aku jatuh Cinta pada Elias.

"Pada Akhirnya aku tidak mendapatkan tidur yang cukup.." Ketika aku menaiki Tangga dan melihat ke atas, aku melihat Elias.
"Ah, Elias !" Aku berlari ke Elias.
"Selamat pagi Elias !" Aku berteriak.
"....!" Dia melihatku dengan mata yang terbuka lebar. Lalu Dia membalikkan badannya dan Cepat Cepat menaiki Tangga.
"Huh ? Elias ? (Apakah Dia baru saja mengabaikanku ? Apakah itu imajinasi ku ? aku yakin mata kita bertemu tadi.. Apakah aku melakukan sesuatu yang membuat Dia menjauhi ku ? Aku rasa tidak..)" hatiku berdebar dan sakit..
"Elias.."
Lalu aku mengingat kata kata bayangan ku yang Ada di persona mirror..
*mungkin aku.. Jatuh Cinta pada Elias,.* kata kata itu.. Membuat dadaku semakin sakit.. AKu paham kenapa aku merasakan Sakit.. Aku tau, itu karena.. Aku jatuh Cinta padanya..

***
Bel masuk berbunyi.. Hari Adalah kelas nya professor merkuvola.
"Baiklah.. Hari ini kita Akan membicarakan tentang obat ajaib.. Untuk menjelaskannya dengan pendek obat ajaib berguna untuk menyembuhkan luka dan penyakit.. Artinya ini berguna untuk penyembuhan luar dan dalam, mungkin lebih berguna untuk penyembuhan Dari luar.. Ayo kita ingat ingat.. Mantra untuk menyembuhkan menggunakan angin.. O Wahai angin yang menakutkan.. Kabulkan dan sembuhkan luka ini.. Coba lah melanjutkan mantra ini.. Lina,"
"Ah iya ! Umm.. Sanatio aura.."
"Yup ! Benar sekali.. Kerja bagus.."
"Terima kasih ! (Aku pernah menggunakan itu, Jadi aku tau..)"
"Hari ini kita Akan Mempelajari bagaimana menggunakan sihir untuk mengobati Dari dalam.. Baiklah ! 'Aperio umbra !" Professor merkuvola mengkibaskan tongkatnya dan bayangan hitam Ada di setiap bangku para murid.
"Bayangan ? (Untuk apa ya ?)"
"Setiap bayang ini mempunyai penyakit yang Berbeda beda.. Jadi kalian harus menemukan penyakit nya dan menyembuhkannya.. Kalian boleh mulai."

Walaupun bayangan di depanku tidak punya wajah, tapi mereka seperti tidak sehat..
"Keeeehhhh.." Ucap bayang yang kesakitan.
"Squee !" Si kecil merasa tertarik dan Akhirnya berlari mendekati bayang itu.
"Bi-biarkan aku mengobati mu.. Aku yakin pasti Ada mantra yang bisa membantuku menemukan lukamu.."
"Untuk menemukan luka dalam, pertama Kamu harus mengambil---"
"....!" Aku mendengar suara yang tidak asing Dari dalam tasku.
"Suara itu.." Aku Cepat Cepat membuka tasku dan melihat mr. Grimoire berbicara.
"Shh ! Jangan berbicara oke ?"
"Tapi.. Sepertinya Kamu dalam masalah."
"Walaupun begitu, Tetaplah tenang saat pelajaran.. Jika aku ketauan berbicara dengan grimoire di kelas.. Itu Akan menurunkan nilai ku !"
"Nilai mu.."
"Jadi ku mohon.. Diamlah.."
"Aku paham.." Mr. Grimoire kembali ke tas.
"Lina ? Ada apa ?" Ketika aku mendengar suara yukiya Dari belakang aku merasa sangat terkejut.
"Ah ! Ti-tidak,. Tidak Ada apa apa.."
"Benarkah ?"
"Yup ! (Hampir saja..)"
"Hmm.."
"Aku rasa,. Mantra untuk mengetahui luka dalam Ada di buku catatan ku.. Hmm.. Ini Dia ! Aku memerintahkan untuk menunjukkan luka yang Ada di dalam.. 'Corpse explication !" Aku mengkibaskan tongkatku..
Tapi.. Kenapa tongkatku malah terbang !? Aku mencoba untuk mengambilnya.. Dan saat aku mencoba mengambilnya Ada seseorang yang membantuku.. Sehingga jari kita bersentuhan.
"Oh ! Aku Minta maaf.." Ketika aku melihatnya, ternyata itu..
"Elias.."
"....!" Ketika Dia melihatku Dia langsung menarik tangannya dengan terkejut. Dan kembali ke bangkunya,
"Huh ? (Apakah Dia.. Benar benar menjauhi ku ?)"
Getaran di dadaku menjadi semakin sakit,. Kenapa ? Apakah aku berbuat sesuatu yang salah ?

***
"*sigh* (Elias tidak mau melihatku.. Bahkan sekali saja.. Tapi setelah ini.. Kita mempunyai latihan spesial bersama..)"
Aku melihat ke arahnya ketika Dia memasukkan buku catatannya. Harus kah aku bertanya, apakah mau ke halaman belakang bersama Sama lagi ? Ketika aku mencoba berdiri dan bertanya..
"Hey, Lina.."
"Luca.."
"SQUEE !!" Si kecil Menaikkan bulunya ketika melihat Luca.
"Hey.. Tidak boleh begitu,." Aku mengelus Si kecil.
"Hahahaa.. Sepertinya Dia belum meaafkanku karena memanggilnya bola rambut. Dan sekarang Dia tidak menyukai ku.."
"Aku Minta maaf.."
"Tidak apa apa.. Sepertinya Kamu terlihat sedih hari ini.. Apakah Ada masalah ?"
"Sebenarnya.. Temanku sedang menjauhi ku.."
"Teman ? Sejak kapan Kamu punya teman ?"
"Jahat sekali ! Tentu saja aku punya !"
"Hmm ? Seperti siapa ?"
"Mungkin Kamu tidak menyadarinya.. Aku punya teman sekamar dan yukiya juga teman..""
"Bagaimana denganku ? Apakah aku juga temanmu ?"
"Jika Kamu tidak jahat, mungkin !"
"Hahahaa.. Aku Minta maaf.. Jadi yang menjauhimu salah satu Dari mereka ?"
"Bukan.. Bukan mereka.."
Aku mendengar suara bangku yang ditarik dengan Keras. Reflex aku langsung melihat ke suara itu. Aku melihat Elias sedang mengambil tas nya dan ingin pergi meninggalkan kelas..
"Ah.. (Elias !)" lalu Ada selembar kertas yang datang padaku.
"Squee ! Squee !" Si kecil mengambilnya dan memberikannya padaku.
"Apa ini ?" Aku mengambil kertas itu Dari Si kecil.
"Itu surat sihir.."
"Surat sihir ?"
"Ya, itu Adalah sebuah Surat.. Jika Sudah dibaca, kertas itu Akan hilang.."
"Whoa.." Ketika aku melihatnya,. Aku tau siapa yang Mengirim itu padaku.. Ini pasti Dari Elias.
Aku langsung dengan Cepat membuka dan membacanya.
'Aku ingin menunda latihan hari ini. Elias' isi Surat itu tertulis dengan tulisan yang indah dan rapi..
"Tidak mungkin.."
"Ada apa Lina ?"
"Aku Minta maaf Luca !"
Aku langsung menaruh Si kecil ke pundakku dan mengambil tasku.
"Lina ?"
"sampai jumpa besok !"
Tanpa melihat ke Luca aku berlari keluar kelas dan mencari Elias. Aku menuruni Tangga, berlari melewati lorong. Dan aku melihat Elias sedang berjalan dengan pelan.
"Elias !!" Aku berteriak dengan Keras memanggilnya Dari belakang.
Elias berhenti dan perlahan melihat ke belakang.
"Lina ?"
"Aku membaca suratmu.."
"Begitu. Jadi Kamu bisa pulang sekarang"
"Tunggu ! Apakah aku berbuat sesuatu padamu Elias ?"
".....!"
"Kamu menjauhiku Dari tadi pagi.."
"Aku tidak menjauhimu.."
"Jangan bohong ! Aku Memang seorang idiot ! Tapi aku tau soal ini.."
"......"
"Jika aku berbuat sesuatu yang buruk padamu.. Aku Minta maaf.."
"Aku ingin menjaga jarak denganmu untuk beberapa saat.."
"Huh ?" Aku merasakan sakit di dadaku.. Kata kata Dia menusukku seperti pisau.
Sesuatu menangis di dalam diriku.. Tapi aku berusaha untuk tetap tenang.
"Ke-kenapa ??"
"Aku.. Aku tidak tau bagaimana cara menjelaskannya.." Elias menunjukkan padaku ekspresi yang sedih.
"Elias.."
"Kamu lihat kan ? Aku merasa aneh jika di dekatmu.."
".....!"
"Jadi.. Maaf, tolong untuk tinggal kan aku sendiri.." Berdiri di Depan Elias ketika Dia seperti ini.. Aku tidak dapat mengucapkan satu patah kata pun..
"Baiklah.." Aku tidak bisa menahan sakit di dadaku.. Dan aku tidak bisa tersenyum..
"...." Elias mengalihkan pandangannya dan mulai berjalan pergi.
"Elias.."
"Squee ?" Di pundakku Si kecil memegang pipiku dan menjilatnya.
"Maaf.. Aku tau ini Bukan aku... Tapi ini sangat sakit.. (Aku hanya baru tau apa yang aku rasakan.. Apakah Elias Sudah mulai membenciku ? Ini sangat sakit.. Sakit..)"

Wizardess Heart [COMPLETE]Where stories live. Discover now