*Kiss*

8.3K 471 6
                                    

Di part sebelumnya.. Umm.. Aku mengubah Elias menjadi seekor Babi hutan keci, ya Sebenarnya Elias terlihat lebih Lucu jika seperti itu.. Tapi, setelah Elias berubah kembali pasti Dia sangat marah padaku !

Apa yang harus aku lakukan ?
"Mungkin Ada sesuatu yang bisa Kamu lakukan.." Ucap grimoire sambil membalik Balik kertasnya.
"Benarkah !? Apa !? Beri tau aku !"
"Umm.. Harus kah aku memberi tau padanya mr. Elias ?"
"Pgee ! (Uhmm..)"
"Ada apa ?"
"Pgee.. Pgee.. (Umm.. Gimana ya..)" Elias terlihat malu, Dia membuka dan menutup mulut nya terus.
"Ada apa ? Tolong katakan padaku ! Aku ingin mengembalikkan Elias seperti semula.."
"Pgee !! (Hey grimoire !) Pgee ! Pgee ! (Katakan saja !)"
"Umm.. Mr. grimoire Elias bilang katakan saja.."
"Tidak bisakah Dia bilang sendiri ? Sangat memalukan.." Lalu mr. grimoire membuka sebuah halaman.
"Ini, di bagian ini.."
"Yang mana ?"
"Cara temudah untuk menghapus perubahan secara complit.. Mengirim kekuatan sihir kepada orang yang ingin Kamu rubah... itu Akan menghapus semua mantranya.. Berguna juga sebagai penghapus kutukan"
"Oke cukup ! Bagaimana cara kerjanya !?"
"Caranya mudah, Kamu hanya tinggal menghubungkan bibirmu dan nafas mu ke orang yang ingin diubah.. Lebih pendek nya Adalah ciuman.."
"Ciuman !? Se-seperti ciuman biasa !?"
"Pgee !(jangan Keras Keras ! Berhenti bilang itu !!)"
"Tapi.. Ciuman.. Aku belum pernah Mencium seseorang sebelumnya !"
"Pge-Pgee !!! Pgee ! (Ke-kenapa Kamu bilang itu padaku !?) Pgee !! (Memangnya aku mau !?)"
"Umm.."
"Pgee ! Pgee ! (Kalau begitu terpaksa aku Akan seperti ini selamanya..) Pgee !! (Aku Akan tinggal di hutan, lalu makan daun dan serangga !!)" setelah bilang itu, Dia langsung berjalan pergi.
"Elias ! Jangan pergi !" Aku langsung berlari dan mengangkat lalu memeluk nya.
"Pgee !? Pgee ! (Apa yang Kamu lakukan !? Lepas kan !)"
"Tidak, apa Kamu mau hidup sebagai Babi hutan liar ? Hidup di hutan, Itu terlalu berbahaya !"
"Pgee.. Pgee.. (Jadi begitu cara Kamu untuk mencegah ku..)"
"Hidup dihutan tidak mudah ! Mencari makan.. Mengahadapi musuh tanpa sihir, Kamu bisa ? Hierarchy.."
"Pgee.. Pgee.. (Apa Maksudnya.. ?) Pgee.. Pgee.. (Bagaimana seorang yang idiot sepertimu bisa mengucapkan kata 'hierarchy' ?)"
"Walau bagaimana pun Kamu tidak bisa seperti ini selamanya.. Aku yang membuatmu seperti ini.. Jadi hanya aku yang bisa mengubah mu kembali Bukan ?"
"Pgee.. (Itu benar tapi..)"
"Tunggu sebentar oke ? Aku Akan melakukan apa yang aku bisa.. Kumohon Elias.."
"....."
"Kamu tidak bisa seperti ini selamanya.."
"Pgee.. (Jangan buat wajah yang sedih itu..) pgeehh.. (aku paham..) Pgee.. (Aku rasa aku tidak punya pilihan lain..)"
"Elias.." Memeluk Elias aku pun duduk. Aku menatapnya dan mulai mendekatkan wajahku padanya.
"Aku Akan,. M-melakukannya.."
"Pgee.. (Iya..)" mata bulat dan lebar melihatku.
"Lucu.. (Mungkin aku bisa melakukannya..)"
"Pgee ! Pgee !? (Hey ! Kamu lihat apa !?) Pgee ! Pgeeh ! (Aku Bukan hewan peliharaan !)"
"Oh, maaf.. (Aku lupa,. Elias di dalam si kecil ini..)"
Berfikir itu.. Hatiku mulai berdebar dengan kencang *deg deg deg*
"uh,. (Ini Elias.. Ini..)" ketika aku melihat wajah Babi hutan itu aku mulai terbayang bayang wajah Elias.
Aku Akan berciuman dengan Elias... ?
"Pgee ! Pgeeh ! (Cepatlah ! Biar ini semua Cepat berakhir !)"
"Oh.. B-baiklah.."
Aku perlahan lahan mulai mencium Dia.. Bibirku dengan Lembut mulai menyentuh bibirnya.
"......."
".......,"
"........ ?"
Huh ini tidak bekerja !?
"Pgee ! Pgeeh ! (Kekuatan sihirmu terlalu lemah !!) Pgee !! (Berkonsentrasilah !!)"
"Uh.. Maaf.. (Aku terlalu gugup.. Aku tidak bisa melakukannya..)"
Untuk kedua kalinya.. Aku menarik nafas dan berusaha untuk tenang.
"Baiklah.. Aku Akan melakukannya.."
"Pgee.. (Y-ya..)" sekali lagi aku Mencium Babi hutan itu (Elias).
Fokus ! Fokus !! Aku harus Fokus !! Aku mohon Elias.. Kembali lah seperti semula.. Tuhan.. Aku mohon.. Aku tidak tau apa yang harus aku lakukan.. Tapi ku mohon.. Kembalikan Elias.. Aku janji Akan belajar lebih giat.. Aku Akan Fokus dalam pelajaran.. Aku Akan bangun tidur tepat waktu, memakan semua makananku, Akan tidur setiap hari.. Jadi ku mohon kembalikan lah Elias seperti semula !

Lalu asap mulai bermunculan, untuk beberapa lama aku tidak dapat melihatnya..
Apakah berhasil ?
"..... !!"
"..... !!"
Sihirnya Sudah hilang.. Tapi.. Aku merasa Ada sihir lain yang mempengaruhi ku..
Aku dan Elias saling menatap satu sama lain dan tidak dapat bergerak. Terasa angin dan waktu telah berhenti., kita sangat dekat dan nafas kita bertemu.. Bibir yang indah itu.. Yang sebelumnya aku sentuh.. Wajahnya yang ganteng menatapku dengan ekspresi yang terkejut.. Aku melihat diriku di dalam mata violet nya yang indah.. Dan aku tidak dapat berpaling..
"....."
"....."
"Elias.. ?"
"..... !"
"Wahhhh ! Er.. (Aku malu sekali.. Aku rasa wajahku merah sekarang..)"
"Diamlah ! Jangan bilang apa apa !!" Wajah Elias semuanya merah, lalu Elias berdiri.
"......"
"Ad-Ada apa denganmu ?! Ka-Kamu bilang tidak Akan gagal !!"
"Ak-aku Minta maaf.."
"Ki-kita akhiri sampai disini Dulu ! Training is over !" Elias membalikkan badannya dan mulai berjalan pergi.
"Aku Minta maaf.." Aku berteriak.
"Whoa !" Elias menabrak sebatang pohon.
Pertama Kali aku melihat Dia gugup..
"Ki-kita Akan mencoba kembali besok !" Berkata seperti itu Dia tetap saja berbicara dengan membelakangiku..
"Ba-baiklah !! (Aku rasa Dia tidak menyerah memberikanku latihan spesial.. Baguslah..)"
"Squee ! Squee !"
"Apa yang harus aku lakukan Inas ? Aku merasa aneh.." Hatiku masih berdebar kencang..
"Ada apa ini ? Hatiku terasa bergabung dengan badanku.."

***
Malam hari pun tiba aku masih saja kepikiran dengan Hal tadi siang..
"*sigh*"
"Ada apa ? Apakah Ada masalah ?"
"Tidak.. Tidak Ada apa apa.."
"Squee.." Si kecil memainkan jari ku, menggerak gerakkannya, dan melompatinya.. Sepertinya Dia sedang bersenang senang.
"Amelia.. Apakah Kamu pernah Mencium seseorang ?"
"Huh ? Ada apa ? Tiba tiba Kamu.. Jangan jangan ! Lina Kamu.."
"Tidak, aku tidak.."
"Aku tidak percaya.. Dengan wajahmu yang seperti itu.. Aku tau Kamu menyembunyikan sesuatu.."
"Ngh !"
"Kita teman sekamar dan sahabat Bukan ?"
"Maaf.. Sebenarnya aku.. Umm.. Er.. Pernah menciumnya.."
"Sudahku duga ! Dengan siapa ? Apakah dengan.."
"Ya.. Elias.. Aku membuat kesalahan dalam mengucapkan mantra.. Dan mengubah nya menjadi Babi hutan.."
"Tidak mungkin.."
"Aku harus menciumnya untuk mengembalikkannya seperti semula.."
"Aku pernah mendengar itu sebelumnya.. Mengirim kekuatan sihir untuk meruntuhkan mantra ?"
"Iya ! Itu benar ! Jadi itu Bukan ciuman.. Itu Bukan !"
"Jadi begitu.. Itu kenapa Kamu bersikap aneh.."
"Iya.."
"Aku tidak pernah Mencium seseorang.. Tapi Kamu pikir.. Apa Kamu menyukainya ?"
"HuH ?"
"Jika Kamu tidak menyukainya.. Kamu tidak Perlu khawatir.. Tapi Lina.. Kamu terus Memikirkan tentang itu Dari tadi Bukan ?"
"Er.."
"Binggo !!"
"Tapi,. Ini Bukan karena aku suka sama Dia atau apa.."
"Mungkin Kamu hanya belum tau ?"
"Tidak ! Tidak mungkin !"
"AKu dan Elias tidak mungkin bisa Bersatu ! Dan Elias, Dia jahat !"
"Jadi Menurutmu begitu.. Aku pikir kalian cocok.."
"Apa ?" Ketika Amelia bilang seperti itu tiba tiba wajahku terasa panas.
"Baiklah, jika Kamu butuh pendapat ku.. aku Akan dengar kan apapun yang Kamu ingin katakan oke ?"
"Geez.. Jangan seperti itu Amelia ! Ini tidak seperti apa yang Kamu pikirkan !"
"Hehehehe.. Iya iya.. Maaf.. Sudah siap untuk tidur ? Besok aku bertugas menyiapkan sarapan.. Jadi harus bangun pagi"
"Oh begitu.. Baiklah, ayo matikan lampu.."
"Selamat malam"
"Selamat malam.."

***
Setelah aku mematikan lampu.. Untuk beberapa saat aku tidak bisa tidur..
Karena Si kecil itu tidak bermain cukup hari ini, Dia terus berlari lari dan melompat diatas tempat tidur ku. Huff kenapa Si kecil tidak lelah lelah ?
"Squee !" Si kecil melompat ke lantai lalu berjalan menuju pintu. Lalu Dia mencoba membuka pintu.
"Ada apa ? Mau keluar ?"
"Squee !"
"Baiklah.. (Lagiannya juga aku tidak bisa tidur)" aku bangun Dari tempat tidur dan mengangkat Si kecil lalu keluar Dari kamar.
AKu berjalan melewati lorong sepi dan duduk di Tangga Depan pintu penginapan sambil melihat bulan purnama yang sangat terang. Taman terlihat sangat indah karena sinar Dari bulan purnama.
"Squee !" Si kecil lompat Dari pelukkan ku dan berjalan ke taman. Dia berlari lari dan melompat lompat kesana kesini.
"Energimu banyak sekali ya.."
"Squee !"
Tiba tiba bayang Elias dan aku berciuman datang di pikiran ku.
"*sigh* ini buruk ! aku tidak bisa melupakan tentang ciuman itu.. (Apa yang Elias pikirkan tentang itu ya ?)"
"Ahhh !! Aku tidak bisa berhenti Memikirkan tentang itu !!"
"Squee squee ! Squeal !" Si kecil tiba tiba berlari menjauh.
"Hey ! Tunggu ! Kamu mau Kemana !?" Dengan Cepat aku berlari mengejar Si kecil.

Si kecil berlari melewati taman, Sekolah dan berhenti di hutan. Tepatnya aku di tengah tengah hutan timur !
"Huff.. Huff.. Aduhhhh.. Jangan lakukan itu !" Aku menangkapnya dan langsung memeluknya.
Aku lelah sekali.. Aku mencoba menenangkan pernafasanku.
"Jangan bilang 'squee' padaku ! Kita sekarang Ada di tengah tengah hutan timur !"
"Squeal..."
"Jangan tatap aku seperti itu ! aku tidak mungkin marah padamu.. Memasuki hutan timur sangat dilarang ! Selain itu juga kita harus segera kembali ke penginapan.."
Lalu aku mendengar suara langkah kaki mendekat.
".... ! (Seseorang datang !)" aku langsung bersembunyi di Balik semak semak.
Aku melihat dua bayangan. Bayangan itu semakin mendekat dan mendekat.
"..... ! (Itu.. Mr. Conrad dan wanita misterius yang Aku lihat di ruangan kepala Sekolah waktu itu.. Tidak mungkin ! Kenapa mereka berdua ?)"
"Benar.."
"Dan.."
Aku bisa mendengar sedikit percakapan mereka.. Apa yang mereka bicarakan ya ? Dan juga.. Mr. Conrad berbicara dengan wanita itu.. Berarti wanita itu Bukan hantu,.
"Karena ya selesai.." Ucap wanita itu.
"Tapi, sepertinya lebih baik.."
Aku tidak bisa mendengar mereka.. Aku harus lebih dekat.. Aku berjalan. Tapi, tanpa aku sadari aku menginjak ranting dan menimbulkan suara yang Keras.
"Hm ?" Mr. Conrad mulai melihat ke arah semak semak.
Aku langsung menunduk dan diam. Ku mohon,. Jangan ketauan..
Langkah Kaki terdengar semakin dekat. Mereka Akan menemukanku !!
"Aku Kira aku mendengar suara di sekitar sini.."
"Mungkin itu hanya imajinasi mu.."
"Itu tidak mungkin !"
"Squee !" Tiba tiba Si kecil berteriak.
"... ! (Dia Akan tau !!)"
"Oh, sepertinya disana Ada Inas.."
"Sepertinya.."
"Mereka banyak di hutan timur.."
"Iya.. Mungkin mereka berkumpul pada saat Bukan purnama.."
"Kalau begitu ayo pergi.."
"Ya.." Mereka berdua pergi ke dalam hutan.
"Phew.."
"Squee ?"
"Kamu menyelamatkanku.."
"Squeal !"
Kenapa mr. Conrad dan wanita itu masuk kedalam hutan ya ? Masalahnya, wanita itu Bukan salah satu guru dan staff disini.. Siapa Dia ?

-oke ! Tunggu next chapter nya ya ^_−☆
Thank you for reading (^∇^)

Wizardess Heart [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang