Eh? :3

512 37 23
                                    

.
.
.
Hello 👋 It's AF🌠 .
.
.
Let's begin shall we. Wkwkwkwk

Enjoy

____________________________________

-Aurora POV-

Sudah lima hari aku berada di ruangan ini. Tidak banyak yang bisa kulakukan. Membaca jurnal kakek, menggambar, melihat salju berjatuhan dari jendela yang terkunci atau do nothing seperti yang diajarkan patrick 😄.

Namanya juga rumah tawanan, tetapi lebih baik daripada saat aku tertangkap di jaman penjajahan oleh Hindia Belanda.
Disini makanan selalu ada tiap hari (ga ada nasi btw 😥) dan tidak ada penyiksaan, itu sudah cukup untukku bersyukur apa yang terjadi padaku. Perasaan positif mulai mencerahkan hariku.

Aku senang.

Umm.... sebenarnya di dalam tasku ini ada kotak peralatan yang biasanya tukang kunci punya. Jadi selama ini aku bisa keluar dari sini (lv maling 100). Tapi aku lebih baik berada disini, apalagi kemarin ada badai salju.

Lagipula aku sekarang berada di Russia, wilayah negara yang luar binasa gede. Mana bisa dalam sehari keluar dari negara ini, yaitu Soviet Union.

Ah... iya saat dia memperkenalkan diri aku langsung ingat. Negara ini sangat kuat pada jamannya, aku harus lebih berhati-hati. Kalau tidak....

Auto masuk GULAG. (Wkwkwk)

'Hmmm...Kalau begitu 'dia'... sudah tidak ada ya?' Ingatku kembali saat time travel yang kedua.

'Tapi menurut yang kakek tulis 'dia' masih hidup, apa benar?'

Mulai penasaran diriku. Aku tau sesuai buku sejarah yang pernah aku baca, sebelum WW2 ada revolusi di Russia, dimana Red Army menjatuhkan kekuasaan kerajaan. Dan katanya semua dibantai habis. Apa benar juga membunuh countryhuman?

Hmmm. .. Aku penasaran

*lock door sound*

Aku melihat kearah pintu. Ada seseorang yang membuka kunci pintu. Muncul seseorang dari balik pintu yang terbuka. Dia tidak lain sang countryhuman, Soviet.

"Hello, Mr. Soviet." Sapaku tersenyum senang.

Gimana ga senang, aku juga butuh komunikasi dengan orang lain.

.
.
.
.

-Soviet POV-

It's been five days she in here. But when I visit her, she more cheerful and fine. I think she already behave in this room.

"Morning, Aurora." I step inside her room.

"It's something a matter, Mr. Soviet?" She ask

"You will go with me." I take her hand and left the room.

-Aurora POV-

Aku hanya mengikuti apa yang dia lakukan. Berjalan keluar dari bangunan itu.

'Aku mau dibawa kemana?' Kata itu yang selalu terngiang di kepala.

Kami berjalan menuju sebuah mobil.

'Waw... mobil lama emang keren.' Komenku dalam hati sembari masuk kedalamnya.

Aku duduk disamping Pak...ehmm... (kok ga enak ya bilangnya ehehe) Soviet. Didepan sudah ada satu tentara dan sang sopir tentu saja. Melaju menjauhi tempat itu.

*silent awkward*

'Canggung banget sumpah Anj*r.'

Aku putuskan melihat pemandangan dari balik kaca mobil. Padang salju yang luas berselingan dengan pepohonan yang putih menemani perjalanan. Salju bertebaran disepanjang perjalanan, sisa badai salju semalam.

[DISCONTINUED] Haruskah Aku Disini? 😑 (Countryhumans x OC)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora