Cuaca yang cerah

Mulai dari awal
                                    

"Emosian banget sih elah, perkara matematika!" Keluh Tzuyu lalu segera menyusul kedua sahabatnya itu.

"Woy Upin-Ipin tungguin!"

****

Jihyo duduk di sofa bersama Mina di sebelahnya. Momo duduk di karpet dengan kepala menyender ke sofa. Ketiganya asik menyimak jalan cerita film yang sedang mereka setel di TV.

Dua jam yang lalu, Tzuyu mengirim pesan pada Jihyo bahwa ia hendak belajar. Tzuyu juga berjanji nanti akan menghubungi Jihyo lagi. Oleh karena itu untuk menghabiskan waktu menunggu, Jihyo mengajak Mina dan Momo menonton film.

Drt...drt...

Ponsel Jihyo bergetar. Dengan sigap ia segera menyambar dan membuka layarnya yang terkunci.

Tzuyu: udah beres nih gue

Jihyo tersenyum senang. Ia lalu berpamitan pada Mina dan Momo untuk masuk duluan ke kamar. Mina dan Momo hanya bingung melihat Jihyo yang tiba-tiba pergi dengan senyuman merekah di wajahnya.

Di kamar, Jihyo membalas Tzuyu dan menyuruh sepupunya itu untuk menunggu sebentar, karena ia ingin cuci muka dan sikat gigi. Ternyata Tzuyu juga melakukan hal yang sama. Setelah selesai Jihyo naik ke kasurnya dan mencari posisi nyaman.

Tzuyu: udah?

Jihyo lagi-lagi tersenyum.

Jihyo: iya udah

Tzuyu: gue video call boleh?

Jihyo merapihkan rambutnya. Belum sempat ia menjawab boleh, Tzuyu sudah menelfonnya duluan. Jadi sebenarnya buat apa Tzuyu meminta izin? Akhirnya Jihyo mengangkat panggilan video itu

"Hai" sapa Tzuyu

"Hai anak SMA, gimana ujiannya?" Tanya Jihyo

"Heuhh jangan panggil gitu deh" ucap Tzuyu seraya menekuk bibirnya ke bawah

"Iya kan emang gitu"

"Ya tapi kan bentar lagi lulus"

"Iya-iya maaf hehehe" Jihyo terkekeh. Tzuyu langsung tersenyum melihat Jihyo tertawa pelan seperti itu.

Manisnya. Pikir Tzuyu.

"Lancar kok ujiannya" Tzuyu menjawab pertanyaan Jihyo yang tadi.

"Tadi ngapain waktu gue belajar?" Tanya Tzuyu

"Ehm... Nonton film sama Mina dan Momo"

"Oh gitu... Tapi seharian ini beneran nggak kemana-mana kan?"

"Engga lah, emang mau kemana coba kan nggak ada jadwal"

"Ya kirain bikin vlog lagi gitu.."  sindir Tzuyu. Awalnya Jihyo tampak bingung, namun sesaat kemudian ia teringat bahwa kemarin ia baru saja masuk di vlog milik Eunha bersama Yerin.

"Oh....." Jihyo tersenyum penuh arti "Emangnya kenapa? Ada masalah?"

"Enggak!" Jawab Tzuyu ketus

"Ahahaha" Jihyo tertawa melihat wajah cemberut Tzuyu

"Ya udah kalo nggak ada masalah... Kebetulan dia ngajak bikin vlog lagi besok" ucap Jihyo. Tzuyu melotot tajam

"Eh jangan!"

"Lho katanya nggak ada masalah, kok jangan?" Ejek Jihyo

"Ya pokoknya jangan!"

"Kalo ngelarang harus ada alasannya dong!"

"Ya gue nggak suka"

"Kok nggak suka? Kenapa nggak sukanya? Kata Momo kita berdua lucu kok"

"Ya justru itu, lo berdua lucu, gue nggak suka!"

"Kok lucu malah nggak suka sih?"

"Gue cemburu, Hyo! Lo nggak paham banget sih" Jihyo langsung tersenyum lebar. Sementara Tzuyu menyembunyikan wajahnya di balik bantal.

"Ecieeee" ejek Jihyo. Ia tak mampu lagi menahan tawannya. Tzuyu tak kunjung menampakkan wajahnya bahkan sampai tawa Jihyo mereda.

"Ya itu lah yang aku rasain" ucap Jihyo tiba-tiba. Tzuyu sedikit mendongak karena penasaran dengan ucapan Jihyo.

"Maksudnya?"

"Ya itu.... Ehm...." Jihyo terlihat gugup. Kini Tzuyu menampilkan seluruh wajahnya karena terlanjur penasaran.

"Kenapa?"

"Ya itu, aku juga cemburu kalo story kamu ada Elkienya"

"Eh?" Kini giliran Jihyo yang menyembunyikan wajah di bantal.

"Cieee ada yang cemburu juga" Tzuyu tertawa bahagia.

Malam ini, meskipun dari jauh, baik Jihyo maupun Tzuyu akhirnya dapat terbuka satu sama lain.

Tbc
___________
16-08-2020

My Dearest Cousin (Jitzu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang