1.0.

1.7K 312 177
                                    

Jam menunjukkan pukul 07.00 malam, semua penghuni kost manoban tengah berkumpul di ruang makan untuk makan malam bersama dengan masakan Seokjin sebagai menu utama. Makanan lainnya adalah snack yang tadi Taehyung dan Soobin belikan di minimarket terdekat.

Dibantu dengan Yoongi dan Jungkook, masakan yang Seokjin buat pun sudah siap untuk disantap bersama.

Sore tadi, Seokjin harus mati-matian membujuk Yoongi agar mau memasak bersama untuk makan malam. Walau pun terkesan cuek dan menyebalkan, Yoongi bisa dibilang koki kedua di kost ini. Yoongi itu sebenarnya pandai memasak, hanya saja tertutupi oleh kebiasaan bermalas-malasannya.

Sore tadi juga, Taehyung dan Soobin harus ke rumah sakit untuk menjemput Taehyun. Pulangnya, mereka bertiga menyempatkan diri untuk mampir ke minimarket. Tapi Taehyun tidak ikut berbelanja mengingat keadaannya saat ini. Jadi, hanya Taehyung dan Soobin yang berbelanja.

Kembali pada mereka yang sedang di ruang makan, semuanya tampak menikmati makanan yang Seokjin hidangkan.

"Ah, kalian tahu? Tadi Taehyun cerita ke gue, tentang gimana hebohnya anak-anak tubatu saat ia sedang mengistirahatkan diri dari kericuhan yang dibuat oleh Yeonjun dan Hueningkai. Beomgyu bahkan sampai teriak kenceng banget, mereka pikir Taehyun kenapa-napa, padahal ia hanya lelah mendengar bacotan Yeonjun-Hueningkai. Bahkan dokter Jisoo sampai memarahi mereka. Mereka benar-benar memalukan. Taehyun bilang muka mereka sangat jelek." Ujar Taehyung di tengah-tengah acara makan malam mereka.

"Aish, hyung. Kok diceritain sih, malu nih." Ujar Soobin menunduk, menyembunyikan pipinya yang merona karena malu.

"Haha, mereka tadi mebentuk ekspresi yang lebih jelek dari monyet. Gue aja harus nahan-nahan nggak ketawa saat melihat ekspresi mereka." Sahut Taehyun.

"Lebih jelek dari monyet, njir." Jungkook terkekeh ringan.

"Aduh Taehyun, harusnya tadi lo videoin tahu! Biar kita tahu seperti apa wajah yang lebih jelek dari monyet hahaha." Hoseok ikut terkekeh. Bedanya, kekehannya lebih kuat daripada Jungkook.

"Aduh kalian ini, jangan mengejek ciptaan Tuhan! Jangan suka membully seperti itu. Jaga ucapan kalian ya!" Ujar Namjoon menasihati teman-temannya.

"Namjoon hyung emang yang terbaiklah, ngertiin perasaan orang." Yeonjun tersenyum penuh rasa terima kasih kepada Namjoon.

"Uning sayang banget deh sama Namjoon hyung." Hueningkai menimpali Yeonjun.

"Eh eh, gimana masakan gue? Enak kagak?" Tanya Seokjin memandangi muka teman-temannya satu per satu.

"Enak banget, hyung." Jawab Jimin cepat, namun sedikit canggung mengingat kejadian tadi siang.

"Eh, btw tadi tuh sebenarnya Taehyun bohong lho. Gue gak teriak-teriak, kok. Gue kan anak kalem." Ujar Beomgyu mengingatkan mereka pada awal pembicaraan tadi.

"Halah, gara-gara lo kita dimarahin dokter Jisoo tadi. Teriak kenceng bener!" Sungut Yeonjun cepat.

"Tahu tuh si Beomgyu, bikin malu aja. Bahkan tadi banyak banget orang yang ngerubungi ruangan kita gara-gara denger teriakan lo." Soobin menimpali.

"Ya kan gue shock aja. Tiba-tiba Taehyun merem rapat banget, gak gerak sama sekali lagi, gue kira ya gitu, hehe." Beomgyu mengeluarkan kekehan garingnya.

"LO KIRA GUE KENAPA, HA!?" Ketus Taehyun menatap Beomgyu sengit dengan mata lebarnya yang mematikan.

"Taehyun, mata lo kok bisa lebar gitu gimana sih caranya? Gue mau dong tipsnya, mata gue sipit banget lho, pingin gue lebarin dikit." Yeonjun menyeletuk saat Taehyun membolakan matanya dengan sempurna.

Do or Die | BTS TXT (COMPLETED)Where stories live. Discover now