[8] Kedatangan Para Kage

3.4K 501 144
                                    

┣━━━━━━━━━━━━━━┫

Sarada Twin
Boruto x Reader

Boruto hanya milik Masashi Kishimoto
[name], Bokuto, Kuroo, dan Inorin karakter OC buatan saya.

Cerita ini murni hasil pemikiran saya sendiri bukan plagiat. Saya menerima Kritik dan sarannya.

Dilarang Plagiat!!!

┣━━━━━━━━━━━━━━┫




~<〝Happy Reading Minna-san〟>~

╭━━━━━━━━━━━━━━━━━╮
A/N : Disarankan untuk membaca kembali^^ karna ada beberapa perubahan dan penambahan di penulisan ceritanya. Terima kasih atas vote dan komen kalian╰(*'︶'*)╯❤💕
╰━━━━━━━━━━━━━━━━━╯


3rd Person POV

"Itu dia, Godaime Raikage Darui." teriak salah satu warga saat melihat sosok ninja berambut pirang keputihan dengan petir di sekitarnya.

Di salah satu atap warga saat ini terlihat Bokuto, [name] dan Kuroo yang sedang melihat kedatangan para kage itu.

"Desa petir ya.." gumam [name]. Matanya melihat-lihat sang Godaime Raikage Darui yang kini tengah berjalan menuju gedung Hokage.

Tak lama kemudian, muncul kabut tebal di bawah. Dua orang keluar dari kabut tebal itu, Rokudaime Mizukage, Chojuro beserta asistennya.

"Salah satu pengguna tujuh pedang legendaris dari Kirigakure ya, sepertinya kau tertarik [name]." Kuroo menatap [name] yang berdiri di sebelah kanannya, [name] nenatap intes Chojuro. Rasa antusiasnya terlihat jelas di matanya meski pun raut wajahnya datar.

"Kudengar.., saat dia menggunakan pedangnya, Hiramekarei. Dia tak terkalahkan." ujar Bokuto menimpali. Pupil berwarna biru langit itu melirik [name] sekilas.

"Souka.." Wajah [name] kembali normal seperti biasanya.

Suara gemuruh tanah mengalihkan perhatian mereka. Muncul patung dari tanah, dan di atasnya berdiri seorang wanita dan di belakangnya terdapat laki-laki bertubuh gemuk.

"Yondaime Tsuchikage, Kurotsuchi-neesan. Seperti biasa, aura nya lumayan kuat." ujar Bokuto. Ia menatap sendu ke arah sosok wanita yang dulu pernah 'menyelamatkannya'.

"Ya, aura pantang menyerah." timpal [name]. Sejujurnya si bungsu uchiha ini lumayan terkagum dengan sosok Yondaime Tsuchikage itu, terutama pada sifat pantang menyerahnya.

"Ouh? Bukankah itu Godaime Kazekage, Gaara-niisan!?" seru Kuroo, membuat perhatian Bokuto dan [name] teralihkan.

"Kau benar.., dia terlihat sangat kuat." ujar Bokuto lalu di angguki oleh [name].

"Aku merindukannya." ujar [name] sambil menatap lurus ke arah Gaara. Ucapannya membuat keheningan menyelimuti mereka bertiga selama beberapa menit. Hingga akhirnya....

"Aku pergi dulu." Tepat setelah kalimat itu keluar [name] pergi menggunakan Hiraishin, meninggalkan Bokuto dan Kuroo yang masih asik terdiam.


kwak kwak kwak aho aho








"EEHHH!!!????" teriak Bokuto dan Kuroo secara bersamaan tepat setelah beberapa detik [name] pergi.

"Cotto matte-!!" Bokuto melompat agak menjauh dari Kuroo. Ia menarik napas sebanyak-banyaknya sampai dadanya membusung ke depan lalu menghembuskannya secepat mungkin. "Ia hanya bercanda, bercanda kan ya. Ya, kan Kuroo?" tanya Bokuto, ia melirik ke samping kanannya untuk melihat Kuroo. Tapi sayangnya, ia telah di tinggal sendiri.

The Blue Of SharinganWhere stories live. Discover now