[6] Kembali ke Rumah

Start from the beginning
                                    

"Pasti ini alamat rumah Tou-chan dan yang dipegang [name] pasti alamat rumah Sakuran-baasan. Jika aku dan [name] tinggal dengan keluarga kami–" Bokuto mendongkak. "–kau akan tinggal dimana Kuroo?" Bokuto bertanya pada Kuroo yang hanya diam melihatnya dengan [name].

"Aku akan tinggal dengan Mitsuki. Dia tinggal disalah satu apartemen yang ada di desa." jawab Kuroo santai. Ia tau bahwa Bokuto mengkhawatirkannya. Bokuto menghela napas lega. "Souka."

"Kalau begitu kita berpisah disini." ujar [name] singkat lalu meninggalkan Kuroo dan Bokuto di tengah jalan.

"Dasar [name]-teme, kebiasaannya belum hilang juga." kesal Bokuto, matanya menatap punggung berlambang kipas itu yang semakin menjauh.

"Aku duluan Bokuto." singkat Kuroo dan meninggalkan Bokuto sendirian.

"Terserah kalian berdua saja. Kalian memang menyebalkan." tukas Bokuto yang kemudian beranjak dari sana dan mencari alamat yang tertera dikertas. Soal barangnya, tenang saja. Dia akan menggunakan Hiraishin, begitu juga dengan [name]. Kalau Kuroo..., dia sudah menyimpannya di apartemen Mitsuki saat disuruh menyusul [name] mencari Bokuto.

"Tadaima..." Bokuto mengetuk pintu di depannya dua kali. Tak lama ia mendengar suara langkah dan seruan anak kecil dari dalam. "Tunggu sebentar..."

Pintu terbuka, memperlihatkan gadis kecil berambut lavender yang menatapnya bingung.  "Are?? Dare?? Onii-chan ada temanmu datang." teriak gadis berambut hitam lavender itu setelah berpikir sebentar.

Ia pikir, laki-laki di depannya ini adalah teman sang kakak. Tapi, ada sesuatu yang janggal saat melihat penampilan sosok laki-laki di depannya ini, terkesan tidak asing. Pandangannya tidak lepas dari sosok berambut kuning yang sama seperti kakaknya.

"Doushita Himawari?" tanya seorang bocah laki-laki berambut kuning lain dari belakang gadis kecil tadi, yang tak lain Boruto. "Kau?!!" kejut Boruto, kedua manik biru mudanya melebar melihat keberaaan sang adik kembar di depannya.

"Hehe, aku pulang." Bokuto tersenyum lebar kearah Boruto dan Himawari.

'Apa maksudnya dengan 'aku pulang'?? Dan kenapa Onii-chan terkejut?' Himawari menatap bingung keduanya. Dan yang paling membingungkan dirinya adalah keduanya tampak mirip satu sama lain.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki lainnya di belakang mereka. "Doushita no Himawari?" tanya sosok wanita  bersurai hitam lavender seperti milik Himawari, Uzumaki Hinata.

"Are?" Kedua mata Hinata melebar.

"Tadaima kaachan." Senyuman lebar terlukis di wajah Bokuto. Hinata dengan langkah pelan berjalan ke arah Bokuto lalu memeluknya erat, tak lupa air mata yang keluar tanpa izin dari matanya.

"Ouh! Kalian berkumpul di sini. Sebaiknya kita masuk, angin malam tidak baik." Hinata menatap ke depan, di mana suaminya tersenyum lebar ke arahnya. Sungguh, hari ini adalah hari terbaik yang pernah ia alami.

3rd personPOV

"Ittadakimasu~"

Saat ini ruang makan keluarga Uzumaki dipenuhi kehangatan dan kebahagiaan. Karena sang putra kedua Uzumaki kembali pulang kerumah. Hinata sang ibu awalnya terkaget melihat putra keduanya kembali ke rumah dan kembali berbaur bersama.

'Tadaima Kaa-chan.'

Satu kalimat itu, membuat senyuman di wajah Hinata tidak hilang. Belum lagi sang suami, Naruto. Pulang lebih awal ke rumah, bertepatan setelah ia melihat Bokuto. Untuk pertama kalinya keluarga Uzumaki makan bersama dengan anggota yang lengkap setelah 6 tahun lamanya.

Makan malam pun diakhiri dengan obrolan kecil tentang Bokuto.

"Ehh?! jadi Hima-chan tidak mengenaliku ya~" sendu Bokuto setelah mendengar perkataan Himawari yang tidak mengenalinya sama sekali.

The Blue Of SharinganWhere stories live. Discover now