ending.

1.7K 233 24
                                    

setelah beberapa tahun menjalin hubungan asmara, seungwoo dan byungchan akhirnya menikah, walau pernah satu kali mereka bertengkar hebat bahkan sampai tak berkomunikasi selama sebulan. entah apa yang mereka permasalahkan. senangnya bukan main, byungchan bahkan sampai menangis dan hampir sesak napas ketika seungwoo melamarnya ketika keduanya tengah merayakan anniversary

dan hari ini, seungwoo sudah berada siap dengan tuxedo putihnya yang dihiasi sekuntum mawar berwarna merah yang bermakna kasih sayang. rambutnya kini tengah dirapikan oleh wooseok. kekasih hati jinhyuk itu merapikan tatanan rambut seungwoo sambil menceramahi calon pengantin itu agar selalu menjaga sahabatnya, "inget ya, kak seungwoo gak boleh nyakitin byungchan, apalagi kejadian yang kayak waktu itu sampe keulang! kalo sampe kejadian lagi, liat aja nanti aku sentil ubun-ubun kakak!"

seungwoo tertawa renyah mendengar ocehan wooseok, "kamu bukannya doain yang baik-baik, malah ngomong begitu, lagian kayak nyampe aja kamu mau nyentil ubun-ubun kakak."

"ish, nanti paling aku minta tolong jinhyuk buat nonjok kakak," kata wooseok. seungwoo mengangguk, "iya, boleh. kalo kakak nyakitin byungchan, tolong banget sadarin kakak, pukul gapapa, sampe kakak sadar kalo yang kakak sakitin itu adalah seseorang yang tuhan titipin ke kakak buat kakak jagain dengan penuh kasih sayang, bukan untuk kakak sakitin. tolong ya, wooseok."

di kamar rias yang lain, kini byungchan tengah digoda oleh jinhyuk dan seungyoun. sedangkan sejin tengah merapikan tuxedo yang byungchan gunakan. karena sudah beberapa kali mengerang kesal dengan godaan dua  temannya itu, byungchan jadi tidak bisa diam, dan membuat tuxedonya jadi berantakan. dan itu membuat sejin kesal, ia langsung menatap jinhyuk dan seungyoun yang masih asik menggoda byungchan, "diem, atau aku tendang kalian?!"

sukses. jinyuk dan seungyoun langsung terdiam mendengar ancaman sejin. sedangkan byungchan tersenyum meledek, karena jinhyuk dan seungyoun itu pasti kalah telak oleh sejin, "makasih, kak sejin. harusnya kakak betot aja mereka. biar nyawanya ikut diem sekalian."

"jahat banget anjir yang mau kawin," kata seungyoun. 

"NIKAH."

"nikah anjir, youn. kalo kawin mah udah sering. ya kan, chan?" tanya jinhyuk sambil memasang senyuman yang menurut byungchan menyeramkan. 

...

tibalah saat pemberkatan. kini, seungwoo telah berada di altar bersama byungchan disampingnya. 

"do you, han seungwoo, take choi byungchan to be your lawfully wedded husband to have and to hold from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health to love and to cherish, till death do you apart, from now and forever, according to God's holy law."

"I, han seungwoo, take you choi byungchan to be my husband, to have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in helath, to love and to cherish, till death us do part, according to God's holy law. in the presence of God I make this vow," suara seungwoo terdengar begitu lantang dan lancar, seperti tiada takut satu patah katapun yang akan salah. 

"I, choi byungchan, take you han seungwoo to be my husband, to have and to hold, from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and in helath, to love and to cherish, till death us do part, according to God's holy law. in the presence of God I make this vow,"air mata byungchan terjatuh ketika ia menyelesaikan kalimatnya. permberkatan berlngsung penuh haru, akhirnya setelah melewati berbagai keadaan bersama, keduannya dipersatukan dalam ikatan cinta yang abadi. 

lagi, seungwoo kembali membuat byungchan menangis, namun kali ini tangis yang jatuh adalah tangis kebahagiaan yang selama ini byungchan nantikan. ia mencintai seungwooo, sungguh. begitu pula dengan seungwoo, dirinya mencintai byungchan sepenuh hati, jiwa, raga, dan pikiran. 

saat pelemparan bunga, para tamu undangan berkumpul. berharap mendapatkan satu buket bunga itu. sayangnya, bunga itu gagal byungchan lempar. karena pria yang kini menjadi pasangan hidup seungwoo itu malah memberikan bunga itu secara cuma-cuma kepada jinhyuk. 

"jagain ya," kata byungchan sambil memasang senyum manisnya. jinhyuk menerima buket itu sambil mengangguk. lalu ia berjalan ke arah wooseok dan bersimpuh dengan lututnya, membuat pria manis didepannya itu merasa bingung dan malu. 

"kim wooseok, untuk sekian lama waktu yang kita lalui bersama, untuk bahagia yang kita rasakan bersama, untuk sakit yang kita lalui bersama, untuk segala hal yang kita berdua bagi, will you marry me?" jinhyuk mengulurkan buket bunga itu kepada wooseok, matanya terpejam penuh harap. 

"jinhyuk."

mendengar panggilan itu, jinhyuk langsung membuka matanya, menatap wooseok yang tersenyum kepadanya, "maaf."

tangan jinhyuk bergetar, perlahan uluran buket itu turun. lalu ia bangkit dan berkata, "gapapa, shin." dan berbalik. 

"MAAF LEE JINHYUK. AKU, KIM WOOSEOK GAK BISA NOLAK KAMU!"

jinhyuk terdiam. bahkan ketika wooseok membalikkan badannya, dan mencuri ciuman di bibirnya. hampir satu menit, baru ia tersadar. langsung memeluk wooseok erat. dan kembali meraup bibir plum wooseok. 

"makasih wooseok," lirihnya ketika keningnya bersatu dengan wooseok. 

tepukan tangan yang meriah mengisi suasana dalam ruangan itu. kini dua pasangan telah berakhir bahagia. yang sudah diresmikan atas nama tuhan dan yang akan diresmikan atas nama tuhan. 


.

.

.

.

AKU NGETIK INI SAMBIL SENYUM SENYUM EHEHHEHEHEEHEH. 


ini ending ya, mungkin kalo nanti aku bikin untuk another couple lagi. tapi gatau kapan. 


anyway disini ada yang tau gmmtv? hehe ada rakyat raikantopeni gaa??? aku ada project buat itu wkwkw.

morosis , pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang