tamasya (pt.7)

5.2K 1.1K 47
                                    

udah jam setengah satu tapi midam belum bisa tidur. gak tau kenapa. padahal badannya usah capek banget. dari ngitung domba sampe minum susu hangat udah dia lakuin. tapi masih gak bisa tidur juga.

akhirnya, dia keluar kamar, ke lantai bawah. ternyata ada seungwoo, hangyul, seobin sama jinhyuk lagi nonton bola. midam jalan ke arah mereka, terus duduk di tengah-tengah antara seobin sama seungwoo.

"loh, kak? belum tidur?" tanya seobin. midam ngegeleng.

"gak bisa tidur, bin," kata midam sambil ngerengek. buat hangyul noleh ke dia.

okay, hangyul tau cuma seobin yang bisa bikin midam begini. tapi setaunya, midam ngerengek cuma pas berduaan seobin. bukan kayak sekarang.

akhirnua, seobin bawa badan midam makin dekat dengannya. midam senderan di dada seobin.

seobin usap-usap rambut midam, biar midam bisa nyaman. terus gampang tidurnya.

ternyata bener, belum ada lima belas menit diusap, midam udah tidur.

"bin, midamnya bawa ke kamarnya aja," kata seungwoo, seobin ngangguk. akhirnya, seobin gendong midam ala koala. bawa midam ke kamarnya.

abis seobin selimutin midam, seobin kecup kening midam cukup lama. setelahnya, dia langsung keluar.

pas buka pintu, dia malah ketemu seungwoo yang baru mau masuk.

"lah, ngapain kak?" tanya seobin.

"ke byungchan, takut tiba-tiba kebangun lagi," kata seungwoo. seobin ngangguk.

"duluan ya, kak. udah ngantuk," seobin langsung turun ke kamarnya.

seungwoo langsung masuk, gak lupa dia tutup pintu. dia duduk dikasur byungchan.

benerin selimut byungchan yang berantakan. dia usap-usap kening byungchan.

seungwoo ambil tangan byungchan, buat dia genggam. dia kecupin.

"eung? kak?"

seungwoo langsung keliat muka byungchan.

"kakak bangunin kamu ya? maaf, sayang," kata seungwoo. byungchan ngegeleng.

"gapapa, kak. kok kakak belum tidur?"

"tadi abis nonton bola bareng seobin, jinhyuk sama hangyul, terus kakak langsung kesini," kata seungwoo.

"hah? emang kenapa kak?"

"gapapa, mau jagain kamu aja," kata seungwoo, sukses bikin pipi byungchan panas.

"kak."

"ya?"

"sini, tidur bareng aku," byungchan geser badannya, ngasih tempat buat seungwoo.

seungwoo ketawa, tapi nurutin permintaan byungchan.

...

di dapur.

seokhwa lagi masak mie instan buat sungyeon. iya, anak itu kelaperan tengah malem. kebetulan seokhwa juga sama.

jadi, tadi mereka pas-pasan di pintu dapur. sekalian aja seokhwa yang masakin.

sungyeon duduk sambil ngeliatin seokhwa lamat-lamat.

sungyeon terpesona sama segala tentang kang seokhwa. sungyeon merasa seokhwa selalu bisa isi segala kekosongan di hidup sungyeon, entah gimana caranya.

"nih, aku masaknya dijadiin satu. gapapa kan?" tanya seokhwa. sungyeon ngangguk.

"makasih, kak," kata sungyeon.

mereka makan dengan tenang. iya, mereka makan di satu wadah.

"kak?"

"ya?"

sungyeon hela napas sesaat.

"kenapa, yeon?"

"aku mau minta saran," kata sungyeon. seokhwa kerutin keningnya, bingung.

"saran apa?"

"aku lagi suka sama orang."

seokhwa langsung tahan napas. dia speechless. ternyata sungyeon udah punya yang lain.

"w-why do you like him?" suara seokhwa bergetar.

"i dunno. he just... i dunno."

"i try not to like him, but i fall even harder."

seokhwa gigit bibirnya, coba buat tenangin hatinya. dia gak tau ternyata sungyeon bisa berpaling cepat. padahal baru kemarin seokhwa percaya kalo sungyeon itu beda.

"siapa orangnya, sungyeon?" tanya seokhwa. sungyeon cepat jawab.

"kakak."

"hah?"

blank, seokhwa blank.

"kakak. kakak adalah orangnya. aku suka kakak. entah karena apa."

seokhwa masih diem.

"jadi, kakak mau gak jadi pengisi semestaku?"

seokhwa nutup mulutnya, cegah isakan dari mulutnya keluar. dia nangis.

"gimana, kak?"

seokhwa ngangguk. malu.

sungyeon? kalo gak ditahan, udah teriak. dan bangunin semua yang udah pada tidur.

ternyata usaha dia selama berbulan-bulan berhasil. dengan segala cara dia ngeluluhin seokhwa yang berhasil bikin dia senam jantung setiap ngeliat si manis itu senyum.

.
.
.
.

chapter tamasya tinggal satu lagi. maaf kalo gak menarik hehe.

bentar, jadi aku main paper.io di hapenya 👦. terus ngalahin best scorenya dia hehehe.

sebelumnya aku lupa password nya dia. terus dibilang, " libur bentar doang udah lupa password gue. dasar pikun."

terus aku masukin fingerprint aku ke hapenya biar gak dibilang pikun aWOKWOKWOK.

morosis , pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang