as pasusu (4)

2.3K 332 26
                                    

seodam as pasusu

hari ini puncak kekesalan midam sudah diambang batas. sejak awal keduanya pacaran sampai sekarang memiliki seorang anak berumur tiga tahun, kebiasaan seobin tidak pernah berubah. cursing.

apalagi ketika ia sedang bermain game online bersama teman-temannya. selalu saja ada kata kasar yang terlontar dari mulutnya.

sebenarnya midam sudah terbiasa dengan kebiasaan seobin yang satu ini. tapi, astaga. saat ini ada minseok yang terus-menerus mendengar ucapan kasar seobin.

anak itu selalu bertanya, "nda, bangsat."

midam yang tengah merapikan kamar langsung membulatkan matanya, menghentikan kegiatannya. ia menghampiri minseok yang kini duduk di depan jendela. walau pelafalannya belum jelas, tapi midam yakin anaknya itu mengatakan sesuatu yang kasar.

"minseok sayang, kamu tadi bilang apa?" tanya midam, tangannya terulur untuk mengusap surai kehitaman anaknya.

"eung? bangsat?"

melihat tatapan polos sang anak, midam tak ada kuasa untuk memarahi minseok. midam mengusap wajahnya. ini pasti ulah seobin!

"loh, minseok tau darimana kata itu?"

"ayah! ayah bangsat!"

"minseok, jangan bilang kayak gitu lagi ya, gak boleh. jangan ikutin ucapan ayah kalo ayah lagi main game, okay?" ujar midam, sang anak memiringkan kepalanya, berusaha mengerti ucapan midam. lalu, mengangguk kencang.

"eung! tapi, cookies!"

...

waktu telah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, midam baru saja meletakkan minseok di kasurnya. ia segera menghampiri seobin yang saat ini tengah menyiapkan bahan untuk meeting besok.

ah, iya. saat awal menikah, ia dan seobin membuka cafe yang sekarang telah memiliki beberapa cabang di beberapa kota.

itu karena, seobin tidak ingin bekerja di perusahaan ayahnya. ia ingin mandiri katanya.

melihat seobin yang masih fokus, midam beranjak ke dapur terlebih dahulu. guna membawakan dirinya dan seobin cokelat panas.

"bin."

merasa dipanggil seobin mengangkat kepalanya, "kenapa sayang?"

"jangan deket-deket ah, matanya nanti sakit," midam meletakkan mug milik seobin di samping laptop.

"kok belum tidur?"

"aku mau ngomong sama kamu. serius ini, tentang minseok."

seobin segera menghentikan kegiatannya, langsung berfokus pada midam.

"kamu tau gak tadi siang minseok ucapin kosakata baru?" tanya midam, seobin tampak tertarik.

"oh iya? apa? pinter banget rmang anak aku," ucap seobin, ia mengambil mugnya, menyeruput minumannya sedikit-sedikit.

"bangsat."

"UHUK-HAH?!"

"iya, tadi siang minseok lari-larian di kamar, nyamperin aku sambil ngomong 'nda, bangsat' siapa yang gak kaget coba?" ucap midam.

"seriusan kamu? siapa yang ngajarin sih?"

"ya kamu lah! kamu kan sering cursing kalo lagi main game sama temen kamu. apalagi, minseok sering liatin kamu main game kan, makanya ikutan deh tuh anak. mulai besok gausah main game online lagi deh," ujar midam, menggebu-gebu.

"yah, sayang. jangan gitu dong. aku janji deh gak gak cursing lagi," ucap seobin.

midam masih menggeleng, tidak setuju.

"janji deh. kalo aku cursing lagi apalagi didepan minseok, kamu bebas ngehukum aku," lanjut seobin, meyakinkan.

"janji ya. kalo kamu cursing lagi, aku tabok mulut kamu ya!"

seobin mengangguk, "iya, tapi pake bibir kamu juga."

" sEOBIN!!"

setelahnya, terdengar tangisan minseok yang terbangun karena teriakan midam.

🐣🐣🐣

hai! hari ini seodam dulu ya, besok baru gyulhoon. bikin siapa lagi komen ya!

oh iya, mulai besok daily life anak pdx ramadhan edition nya update! nanti aku kasih tau ya!!

oh iya, mulai besok daily life anak pdx ramadhan edition nya update! nanti aku kasih tau ya!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

selamat berpuasa bagi yang menjalankan!

morosis , pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang