as pasusu (2)

2.9K 386 36
                                    

kalo kalian komen yang banyak aku besok update!!! hehe😉
.


.
.
.
.
.

yuyo as pasusu

semenjak keduanya menikah, yohan mengerti mengapa keluarga yuvin, terutama sang ibu sangat malas ketika diminta untuk membangunkan yuvin. ternyata saat yuvin tidur, ia tidak akan bisa dibangunkan kecuali bangun dengan sendirinya. seperti simulasi kematian.

maaf-maaf saja, yohan tidak mau membuang banyak tenaga untuk membangunkan suami tercinta. maka dari itu, yohan telah mencari berbagai cara untuk bisa membangunkan song yuvin tanpa harus mengeluarkan jurus apapun.

dan sekarang yohan telah menemukannya.

"yuvin, aku pergi dulu ya. mau latihan."

benar saja, yuvin langsung membuka matanya. dia bahkan menarik yohan agar tidak pergi. dan akhirnya yohan berada di atas yuvin.

"vin, aku berat loh," kata yohan. tapi malah makin menarik yohan kedekapannya.

"jangan kemana-mana. apalagi latihan lagi. aku gak mau kamu kenapa-kenapa kayak waktu itu. ga mau yohan. aku ga suka," kata yuvin. kini malah mengusap pelan punggung yohan. membuat sang empu merasa kantuk.

dan berakhir keduanya kembali ke alam mimpi.

🐣🐣🐣

yurijin as pasusu

yuri dan baekjin telah menikah sejak awal tahun. tapi sampai saat ini, baekjin tidak bisa masak apapun. kecuali ramyeon. hhh. jujur saja, baekjin malu bukan main.

pasangan macam apa yang membiarkan suaminya yang memasak untuk seharian. huft, baekjin merasa malu.

baekjin sering lihat di snapgram teman-temannya yang selalu memasak makanan kesukaan pasangannya.

seperti tadi pagi, ia melihat snapgram jinhyuk yang memutar video dimana wooseok tengah membuatkannya japchae dan bulgogi.

bahkan beberapa menit lalu, ia melihat postingan sejin yang mengunggah foto seungyoun yang tengah memakan haejangguk buatan sejin. bahkan, seungyoun memperlihatkan wajah gembiranya.

jujur saja, ia merasa iri. juga kasihan dengan yuri. bahkan, selama ini yuri tidak pernah merasakan masakannya.

"sayang, kok diam?"

lamunan baekjin dibuyarkan oleh yuri dengan tepukan pelannya.

"eung?"

"kamu kenapa? ada yang kamu pikirin? ada masalah?" tanya yuri. baekjin menggeleng pelan.

"aku gak mikirin apapun, dan aku gak ada masalah juga," ucap baekjin.

yuri malah membawa baekjin agar duduk menghadapnya.

"sayang, ga ada orang gak punya masalah. kalo kamu merasa gak punya masalah. itulah masalahnya. kamu gak anggap sesuatu yang ganggu kamu itu masalah," ucap yuri. kini pria berdarah rusia itu menggenggam jemari baekjin. mengusapnya pelan.

"mau cerita?"

dan mengalirlah semua hal yang mengganggu pikiran baekjin. bukan hanya cerita, bahkan air mata baekjin pun ikut mengalir.

baekjin takut. baekjin takut yuri akan berpaling darinya karena ia tidak bisa memasakan makanan kesukaan yuri.

disaat itu yuri langsung terkekeh pelan.

"kok kamu malah ketawa?" baekjin merengut kesal.

"kamu lucu, ya, aku itu gak akan berpaling ke siapapun. gak ada yang bisa nandingin kamu dihati aku sayang. soal masak, aku gak pernah sekali pun merasa iri sama temen-temenku. gak pernah sama sekali. bahkan terlintas dipikiran aku aja nggak," jelas yuri. baekjin menunduk.

"sayang, liat aku."

yuri mengangkat dagu baekjin, agar si manis menatapnya.

"denger ya. denger baik baik. aku, park yuri gak pernah dan gak akan pernah berpaling dari kamu, satu satunya pasangan aku yang paling aku cinta. paling aku sayang. gak ada yang bisa nandingin tahtanya seorang baekjin di hati aku. paham?"

tidak. baekjin tidak paham. karena baekjin tidak mendengarkan dengan jelas. sudah kepalang malu. ia hanya bisa menyembunyikan wajahnya di dada bidang yuri. malu!

...

sorry for typos!

morosis , pdx101Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang