Ix."Bahagia Chenle, bahagianya."

61K 8K 3.9K
                                    



Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Pagi ini harusnya menjadi hari dimana chenle pergi ke dokter kandungan lagi untuk mengecek kondisi bayinya. Namun cuaca sedang sangat buruk. Jisung jelas melarangnya untuk keluar rumah.

Hujan turun selebat-lebatnya. pentir menyambar keras, membuat chenle bergetar takut saat mengaduk susu kehamilannya.

"jangan takut, ada aku. Petir pun akan kulawan bila berani menyakitimu"

Chenle merasakan sosok jisung memeluknya hangat dari belakang.

Kedua tangan pria park itu membungkus tangan sang pujaan hati. Tangan kanannya menggerakan tangan chenle, membantu calon ibu tersebut mengaduk susu kehamilannya.

"Memang bisa?" tanya chenle dengan nada jenaka.

"Meragukanku?"

Chenle menggeleng sambil terkikik lucu. Hidungnya mengkerut, pipinya merah alami.

Jisung semakin jatuh cinta.

Susu kehamilan chenle telah selesai. Jisung menjauhkan dan memberikan ruang bagi chenle untuk meneguk minumannnya.

Selagi itu, Pria Park tersebut berjongkok di hadapan chenle dan mengelus perutnya. Sesekali membubuhi kecupan singkat.

"Anak papa harus jadi anak baik. Lindungi Mama, seperti Papa melakukannya"

Chenle tersenyum hangat melihat bagaimana jisung berusaha berkomunikasi dengan bayi mereka.

"Tapi kau menculikku"

Jisung merotasikan matanya, "Suka-suka"














"Apa kau tahu kenapa hujan turun hari ini?"

Chenle menggeleng.

Posisi mereka yang sedang berbaring sembari menatap langit-langit kamar membuat keduanya nyaman, ditambah lengan kanan Jisung yang menjadi sandaran untuk sang pujaan hati.

"Langit sedang iri, makhluk di sebelahku jauh lebih indah"

Chenle reflek menelusupkan wajahnya di perpotongan leher jisung saat merasa kedua pipinya menjadi merah sepenuhnya.

"Kenapa kau cheesy sekali?"

"Fakta, kok"








Jisung menarik laci naskas dengan tangan kirinya, lalu mengambil sesuatu dari sana.

"Ini"

Chenle mendongak dan melihat Jisung mengangkat satu album dari band favoritnya.

"K-kau, daimana kau mendapatkannya!?"

Chenle merebut album Queen edisi A Night At The Opera dari kedua tangan jisung lalu menatapnya kagum.

"Aku selalu ingin memiliki ini, tapi-harganya benar-benar gila, kau tau!?"

Jisung hanya tersenyum kecil saat melihat chenle begitu bahagia.

Bahagia Chenle, bahagianya.

Chenle terus mengecupi permukaan album tersebut berkali-kali. Ia adalah penggemar berat Queen, sejak dimana dulu ayah dan ibunya selalu memutar lagu mereka di mobil.

"Ini mengingatkanku akan kedua orangtuaku"

Jisung yang mengetahui permasalahan keluarga chenle, memeluknya lalu membubuhi kecupan ringan diatas kepalanya.


"Sekarang ingatlah aku jika melihat album itu"















-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gamau mati sendirian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gamau mati sendirian.

Aku punya pertanyaan, Status mereka tuh sebenernya apa sih?
a. Pacar
B. Lovers
C. Dating

Hitam | chenjiWhere stories live. Discover now