T H I R D

24 4 0
                                    


❝Siapapun kamu, sedekat apapun hubunganmu dengan seseorang. Bukan berarti kamu berhak tahu semua tentang kehidupannya, karena setiap orang punya masalah yang tidak bisa diceritakan.❞

---oOo---

Saat itu benar-benar menyenangkan...eh bentar! Kenapa rasanya air hujan udah nggak membasahi tubuhku? Udah reda--

Nadine mendongak, ternyata ada seseorang yang melindunginya dari hujan deras itu.

"Eh kamu?!"

Dan orang itu adalah Renata. Renata memayungi Nadine yang masih terduduk di bangku taman dengan basah kuyup.

"Kamu.. ngapain di sini?" Tanya Nadine.

"Justru kamu yang ngapain di sini? Udah tahu hujan tapi nggak mau masuk dulu"

"Aku udah terlanjur basah gini, malu kalau dilihatin banyak orang di sana"

"Ohh. Kamu ke sini naik apa?"

"Mobilku, kamu?"

"Taksi, ini baru mau pesen taksi online mau pulang"

"Mau aku antar pulang?"

"Bener? Dengan senang hati!"

"Tapi kamu tunggu sini bentar ya, aku mau ganti baju dulu di mobil"

"Terus kamu ke sana nya kehujanan lagi.."

"Nggak apa, kan habis itu ganti, lengkap kok yang ada di mobil hehe"

"Oh yaudah hati-hati, jalannya licin"

"Siap"

Nadine bergegas masuk ke mobilnya dan mengganti pakaiannya yang basah. Setelah itu ia memanggil Renata.

Selama di perjalanan, mereka tidak saling bicara.

Ini mobil isinya orang introvert semua apa ya, batin Nadine.

Ternyata hujannya juga telah reda.

"Hujannya udah reda Nad"

"Oh ya? Mau aku terusin sampai rumah kamu atau kamu lanjutin dari sini naik taksi?"

"Hm.. tertarik ke kafe itu?"

Renata mengajak Nadine untuk ke kafe yang ia maksud, Nadine pun setuju.

Nadine segera meminggirkan mobilnya dan berjalan bersama Renata menuju kafe yang berada di tengah-tengah pusat kota tersebut.

"Mau duduk di luar nggak?" Tanya Renata.

Kalau dia tanya gini, berarti dia pengen di luar, batin Nadine [si terlalu peka].

"Luar aja"

Mereka pun duduk, setelah itu memanggil waiter untuk memesan minuman dan makanan.

"Apa yang mau kamu bicarakan?" Tanya Nadine [lagi-lagi terlalu peka].

"K-kamu peka banget ya. Memang ada yang mau aku bicarakan tapi nanti, tunggu pesanan kita datang"

Beberapa menit kemudian, pesanan mereka datang.

Begitu waiter meletakkan pesanannya, Nadine langsung mengulang pertanyaannya.

"Kamu mau omongin apa?" Tegas Nadine.

Renata tersentak, hampir saja ia lupa tentang hal itu. Renata berpikir matang-matang sebelum mulai bicara.

"Pesanan kita udah datang Ren..," kata Nadine [nggak sabaran amat].

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 09, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Reason WhyWhere stories live. Discover now