5

446 110 44
                                    

Jangan lupa vomentnya. Yang sider author kasih kecupan basah 😗😗😗💦💦💦
.
.
.
.
.
.

"Ku menangis~"

"Membayangkan betapa kejamnya dirimu atas diriku~"

"Asek asek josss"

"Eeee aaaa"

"Eh gblk! Ini lagu sedih napa kalian malah goyang?"

Kelas Rara sekarang lagi ada konser ya biasalah, si Kai yang jadi kang gendang, dan korban yang jadi gendang itu meja , si Lukas yang jadi gitar, korbannya si sapu. Dan Rara jadi penyanyi, ngegunain pulpen buat mic. Yang lain jadi penonton, trus joget-joget. Tapikan si Rara nyanyi sedih dengan tetesan air mata pakai obat tetes mata, napa malah jadi goyang bahagia?

"Ya udah sih Ra, ganti aja lagunya." Ucap Renjun yang udah naik meja trus goyang ala trio macan sama Haechan.

"Lagian lo masa nyanyi sedih dengan suara ancur gitu, yang ada mau nimpuk." Kata Haechan yang ngebuat semuanya ketawa.

"Ya udah. Akang kendang, aku bilang mundur mundur y-"

"Apa yang mundur?"

Semua langsung noleh kearah pintu. Dan terlihat wajah datar Do Kyungsoo

 Dan terlihat wajah datar Do Kyungsoo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Halalin dedek mazzz"- Rara

"Eh bapak." Ucap Kai lalu dia lansung berdiri trus ngebersihin kursi guru yang di dudukin, dia ngerapiin meja juga, habis itu langsung ngacir ke bangku, sedangkan Lucas langsung naroh sapu dan lari ke bangku dia. Di saat semua sudah kembali duduk, cuma Rara yang masih diam di tempat karna masih terpesona.

"Psttt Ra?" Bisik Erin yang duduk paling depan. Bener-bener temannya emang nyari masalah.

"Woi ra" kini Kai berusaha memanggil Rara dengan sedikit berbisik.

Dio cuma diem merhatiin Rara, kemudian ngeliat ke semua murid kelas itu.

"Semuanya kumpul kelapangan."

Habis itu Dio langsung ninggalin kelas, sedangkan Rara langsung duduk lemas karna saking terpesonanya.

"Gue rela nikah muda asal model lakinya gitu." Ucap Rara lalu nutup mukanya yang merah karna tadi nahan nafas.

"Bego lo ra! Gara gara lo nih kita di hukum masal." Gerutu Haechan kemudian ninggalin itu kelas, di ikutin yang lainnya,tinggal Rara and the geng lagi di sana.

"Ntar dulu ngehalunya ra, kita di suruh kumpul ke lapangan."

-----

Sampai di lapangan, ternyata bukan cuma kelas Rara yang di kumpulin, tapi semua kelas 12 kumpul, padahal ini bukan hari senin.

Dan perhatian Rara cuma tertuju pada Dio yang makai topi sama kaca mata, kegantengannya nambah. Sampai dia gak sadar kepala sekolah masuk lapangan.

"Ra, lo liat apa? Itu ada kepala sekolah." Bisik Erin yang ngebuat Rara sadar.

"Mau ngapain sih ini?" Tanya Rara malas, ini udah mulai panas, terus ngapain mereka di suruh kumpul? Kalo bukan karna pak Dio yang nyuruh Rara gak bakal mau.

"Assalamu'alaikum wr wb."- Kepsek

"Waalaikumsalam wr.wb."

Para murid neriakin kompak dan kuat.

"Wah semangat banget ya." Ucap Pak tono yang statusnya kepala sekolah di sini.

"Iyaaaaaa." Teriak semunya lagi kompak.

Pak Tono gak tau aja, itu karna mereka mau ngamuk tapi gak bisa, jadi mereka balas teriakin aja buat luapin marah mereka.

"Ok, kalian pasti nanya, kenapa di kumpulin di sini."

'lama banget ini orang tua anjir"- all murid kelas 12.

"IYAAAAAA"

"Waduhh jangan terlalu semangat dong." Ucap pak Tono trus ketawa. Demi apapun semuanya pengen lempar Pak tono ke kandang singa kelaparan sekarang.

"Ok, jadi. Semua kelas di kumpulkan karna kalian akan ujian akhir. Untuk nilai tambahan, akan ada tour study. Dan kalian akan melakukan camping agar menyatu dengan alam, kalian harus tau bagaimana menjaga alam dengan baik dan menanami pohon agar hutan tidak akan punah." Jelas pak Tono yang ngebuat mereka berbisik bisik.

"Kalian akan di awasi oleh Pak Dio dan Pak Chanyeol." Lanjut pak Tono yang ngebuat semua murid kelas 12 heboh. Tepatnya yang cewe aja sih, soalnya seneng di jagain dua cogan. Ehew:")

Apalagi Rara, tapi kali ini dia keliatan lesu dan pucat.

"Rin pala gue pusing " ucap Rara yang ngebuat Erin panik.

"Anjir muka lo kenapa pucat banget Ra?" Teriak Erin yang mencuri perhatian semuanya. Dan Dio langsung berlari ngehampiri mereka.

"Kenapa ini?" Tanya Dio setelah ngelihat Rara yang lemas serta wajah yang pucat.

"Gak ta--"

Brukk

Belum sempat Erin nyelesein jawabannya si Rara langsung jatuh, dan untung Dio langsung nangkap dia jadi gak jatoh ke bawah.

"Pak Dio bawa dia ke uks" perintah pak Tono yang langsung di angguki Dio. Dio langsung ngangkat badan Rara trus lari ke Uks.

Rara yang setengah sadar maksain buat buka matanya, yang dia liat Dio dengan wajah khawatirnya. Kemudian dia bener bener pingsan gak sadar sepenuhnya.

----

"Udah baikan?" Tanya Dio saat melihat Rara udah mulai sadar, Rara gak ngejawab trus nyoba buat bangun, tapi kemudian dia megangi kepalanya.

"Biar saya bantu." Ucapnya lalu ngebantuin Rara duduk.

"Kamu gak sarapankan? Makanya pingsan, tadi saya periksa, kamu punya riwayat penyakit maag." Ucap Dio lalu ngasih sebutir pil berwarna hijau ke Rara.

"Obat Maag, makan dulu, trus minum teh angat ini."

Rara cuma ngangguk trus ngikutin apa yang Dio suruh.

"Sekarang, kamu makan buburnya." Dio yang duduk di samping Rara niupin bubur yang ada di sendok, trus dia nyendokin Rara bubur. Rara yang cengo cuma bisa diam, trus dia juga ngerasa masih lemas buat ngoceh sekarang. Tapi, dia ngerasa nyaman buat saat ini.

.
.

Tbc

"Kalo ini mimpi, gue gak mau bangun."- Rara

"Kok gue ngerasa khawatir ya sama rara?"-Dio

"Kok part aink di sini gak ada?"- Baekhyun.

Guru Bk- Dks [Tamat]Where stories live. Discover now