Tampan? |8

133 7 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.





    HAPPYREADING






.
.
.
.
.
.

Manu berjalan gontain di Koridor sekolah.ia berangkat tanpa Mengajak nana karena nana masih tertidur dengan pulas.sesampainya di kelas ia segera berjalan ke bangkunya dan menelungkapkan wajahnya di balik lipatan tangan.

Tak lama seorang guru masuk ke kelas manusia tanpa membangunkan manusia, ia memang tahu kalo manusia tidur tapi ia tidak membangunka manu karena masih mau kerja di sekolah swasta milik keluarga manu.

*****

Manu berjalan gontain ke kantin di temani nathan dan bastian di sampingnya.sesampainya di kantin manu duduk di bangku tempat biasanya ia dan gangnya duduk.tak lama angota inti yang lain juga ikut bergabung di meja manu.

"Mau pesan apa el? " Tanya nathan

"Gak! " Ucap manu singkat, ia mengambil sebuah vapor yang selalu ia simpan di saku celana sekolahnya.

"El, lo gak berniat cari anggota inti penganti?" Tanya arga

"Gak! Kalian aja! " Ucap manu sambil menyeepulkan asap vapor dan ia bentuk bulat bulat.

"Oh oke! Menurut gue seleksi kayak kita dulu! " Ucap bastian

"Terserah kalian! Gue bakal yang cari ketua penganti!" Ucap manu tegas. Ia meletakkan vapor nya di meja.

"Emang kapan lo bakal lengser? " Tanya nathan

"Sebelum ulangan! " Ucap manu.

"Atau pas kelulusan?! " Tambah manu. Yang lain diam menatap manu yang tengah memainkan pisau kecil yang entah dimana ia dapat.

"El, selama ini kita gak ada musuh karena takut sama lo! Lo gak takut apa kalo lo lengser gang ini bakal bubar?" Tanya bastian

"Gue tetep bakal awasin gang ini dari jauh, kalo sampai ada masalah yang serius gue bakal turun tangan! " Ucap manu dengan nada tegas dan dingin. Ia menyayat meja kantin hingga terlihat goresan menyeramkan yang amat ketara.

"Serius lo bakal lengser! Sebenernya gue gak rela kalo lo lengser, tapi ya bagaimana lagi lo ketua kita. So? Terserah lo kita bakal nurut dan mencoba rela" Ucap arga lirih

"Kalian tenang aja gue gak bakal lepas dari tangung jawab ini meskipun gue udah lengser. Gue tetep bakal coba buat tetep menjayakan gang vithor! " Ucap manu dingin

"Thanks el, gue salut sama lo" Ucap nathan bangga.

"Balik kuy! " Ajak manu. Ia bangkit dari bangku yang ia duduki.

"Eh yok! " Ucap nathan bangkit dari bangku dan diikuti yang lain.

****

Ketua gang vithor dan gang inti vithor berjalan di Koridor utama untuk menuju kelas 12.memang di Koridor utama ini bisa menuju ke ruang kepsek, markas vithor, gerbang depan dan kelas 12.

Manu melihat ramai sekali di depan mading. Ia menyuruh nathan dan bastian agar mereka bisa melewati jalan itu. Saat mereka sedah menepi, manu di buat terkejut dengan nana yang kondisinya mengenaskan.nana terduduk di lantai dengan luka di siku, baju dan kepalanya basah, dan badannya bau.
Ia menyetobot dan tak sengaja mendorong orang di depan nana.

"Nana! Siapa yang lakuin kaya gini sama kamu?!" Ucap manu sangat khawatir. Ia mengedarkan pandanganya dan tak sengaja melihat Dirga tengah membawa ember. Ia berdiri dan mendekati Dirga.

"elo yang udah bully nana?!! "Bentak manu tepat di wajah Dirga. Wajahnya merah dan tangannya mengepal, deru nafas tak beraturan karena menahan emosi yang meledak ledak.

" Hiks—g-gaga n-nana t-ta-takut h—hiks hiks hiks"ucap nana terbata bata dengan is akan yang keluar dari mulut mungil. Manu mengandung nana ala bridal style.

Manu menatap nana khaeatir karena bibir dan wajah nya pucat. Tanpa babibu ia berlari menuju mobilnya.ia melajukan mobilnya menuju rumah sakit milik keluarga manu.

****

Manu sedari tadi mondar manfir di depan ICU, nathan dan bastian yang dari tadi mengikuti Manu pun terlihat khawatir.
Tak lama seorang dokter muda keluar dari ruangan itu.

"Gimana dok keadaan nana? " Tanya manu kawatir

"Pasien masih belum sadar, hanya ada luka luka ringan, dan pasien terlihat syok. Kalau begitu saya permisi" Ucap dokter itu

"Ya dok, apa saya boleh masuk? " Tanya manu

"Boleh tapi nanti setelah di pindahkan ruang" Ucap dokter itu

"Terimakasih dok" Ucap manu

"Baik saya permisi" Ucap dokter itu. Manu menatap nana yang terbaring lemah di barokah rumah sakit melalui kaca yang ada di pintu.

"El mending lo makan dulu, urusan nana biar gur yang urus. Lo makan aja sama nathan" Ucap bastian

"Gak! Gue bakal nunggu nana sadar! " Ucap manu tegas

"Lo mending makan dulu, kalo lo gak makan nanti nana malah gak suka! " Titah nathan

"Ya udah, jaga baik baik! " Ucap manu yang pergi dari sana di ikuti nathan di belakangnya.

*****

Dirga menangis dalam diam di kamarnya, tak ada suara isakan dan tangisan yang keluar dari mulutnya hanya saja air matanya yang sehari tadi mengalir tanpa sepertujuan Dirga.

Dadanya rasanya sesak saat manu membentak nya tadi. Ia masih mengingat bagimana manu memarahinya dan membentak nya. Padahal ini hanya salah paham tapi mengapa manu tak mau mendengar penjelasan dari Dirga.

*****

Seorang lelaki mengenakan baju serba hitam menatap ruang rawat nana dengan smirk di wajahnya.Sedetik kemudian ia mengambil sebuah pisau kecil. Ia berjalan menuju brangkar dimana nana terbaring lemah.

Ia berjalan mendekati dan berakhir di samping tempat tidur. Ia mengores tangan nana mengunakan pisau yang ia buat abstrak. Darah mengalir dari goresan pisau milik lelaki mistetius itu.

*****

Manu dan nathan sudah selesai memakan makanan yang di pesan nathan untuk dirinya dan manu. Ia tak lupa membawakan bastian juga.ia berjalan santai menuju kamar inap milik nana.manu merasa aneh, pintu runang inap nana terbuka lebar.

Manu berlari meningalkan nathan yang terlihat kebingungan melihat manu yang tengah berlari menuju ruang inap milik nana. Nathan menyusul manu yang berlari kesetanan menuju ruang inap nana.

Ia memegang tangan manu, manu berhenti berlari dan menatap nathan dengan tatapan amarah.

"Lo kenapa sih? " Tanya nathan

"Nana anjing!!! " Umpat manu dan meneruskan larinya. Sesampainya di depan ruang inap nana. Ia di buat terkejut dengan pemandangan di depannya.

"DIRGA?!!!!!!!! " teriak manu penuh emosi.

——————————————————————

To be Continued

KENNIKENKTH☆

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Aug 13, 2020 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

Manuella (Slow Up)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin