Balasan

2.2K 230 12
                                    

Selamat membaca







"sialan! Kalian pikir aku sudi berada disana?!" sentak azarel memuntahkan kemarahan mendidihnya kala mikael dan arthur mengajaknya bicara di perpustakaan, salah mikael juga yang salah memilih tempat, kini semua mata memandang sinis dirinya.

"bodoh! Ayolah rel, disana bagaimanapun juga rumah tante diana. Ada arthur juga, jika kamu mau kita tidur satu ruangan." bujuk mikael agar azarel mau diboyong menginap selama satu bulan dirumah arthur.

"meskipun kau membayarku dengan emasmu aku takkan sudi, bisa masuk ugd yang ada kalau aku lihat wajah ga ada dosa kek mereka." hardiknya dengan mata yang seperti siap mencakar siapa saja. Arthur hanya diam, azarel memang anak yang keras.

Ah, dia jadi tidak sabar melihat bagaimana nanti azarel yang akan beradu dengan sean. Satu pertempuran yang menghibur bukan?

"aku akan senang hati jika kamu ada dipihakku." ucapan dari arthur yang sedari tadi diam membuat azarel paham arah bicaranya.

Sudut bibir azarel berkedut, memandang pada sepupunya yang memang susah ditebak. "kau memancing perang dingin?" tanya azarel.

"dari awal memang sudah terjadi perang dingin."

Azarel menyadari satu hal. Yang entah harus ia bahagia atau menyesal, yang jelas kini ia dihadapkan pada tawaran yang diucapkan langsung dari seseorang yang telah bangkit dari keterpurukannya.

Ah shit, perjuangan diana malah menjadi sia-sia.

"aku selalu berada dipihakmu, dari awal aku sudah memihakmu."

Azarel menerima tawaran itu.








Flashback on

4 tahun yang lalu...

"kenapa papa tidak menjemput kita dibandara ma?" tanya arthur kecil yang berusia 12 tahun. Setelah dinyatakan bebas dari kankernya, arthur rasanya akan menyebar kebahagiaan keseluruh keluarganya.

"papa sibuk sayang, sudahlah mama akan membelikan kue coklat yang banyak buat kamu." dengan segala bujuk rayu diana berusaha mengalihkan pikiran putranya, diana tidak begitu sadar bahwa arthur mulai mencium semua kebohongannya.

Sesaat sampai dirumah, dengan asik menikmati kue coklatnya. Datang seorang pelayan yang memberitahukan bahwa ada paket barang dari seseorang untuk tuan kecilnya. Beruntung diana sedang mandi, jadi arthur dengan mudah menerima paket itu.

Dari kembar kepada teman kami...
Semoga kamu suka...

Itu adalah tulisan dikertas yang ada pada hadiah sebuah sweater rajut sederhana. Arthur punya rahasia, selama di singapur arthur belajar banyak hal selain menjalani pengobatan, ia juga mempelajari sistem cara komunikasi hingga ada satu surel yang menyapanya dengan mengatas namakan kembar.

"sebenarnya siapa kedua kembar ini?mereka selalu mengirim surat bahkan hadiah kecil." gumam arthur, dan dari kedua kembar inilah arthur tau.

Saga dan sean memang sudah ingin menarik hatinya, agar mungkin di masa depan arthur akan merasa sungkan pada mereka.

"sampai kapan aku harus berpura-pura bodoh?" gumam anak itu dengan mata sendunya.

Flashback off

"astaga antrian kenapa panjang banget?"

Masuk waktu istirahat, azarel langsung menyeret kedua kakaknya itu untuk segera menyerbu kantin. Kantin bagaikan lautan manusia dimana sangatlah riuh. Dan tentu saja mikael takkan mengizinkan kedua orang tersayangnya ini untuk berdesakkan.

ArthurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang