Chapter 9

524 57 1
                                    

"Kak Dean..."

"Kak"

.
.

Sebelumnya, Dean melihat Jean yang tertidur pulas di sampingnya membuat Dean ikut mengantuk dan tertidur di dekat Jean.

Setelah beberapa jam kemudian, ia terbangun dengan pandangan nya masih samar buram, melihat Jean sedang membulatkan matanya pada Dean yang menindihkan tubuhnya di atas paha Jean.

"Hmmm" Dengung suara serak Dean.

"Kak, berat! Bangun ini udah jam 7 malem. Aku mau hidupin lampu rumah" Ucap Jean membujuk Dean agar bangun dari pangkuannya.

Dean pun bangun dari pangkuan Jean, duduk dipinggiran ranjang sambil mengucak-ucek mata nya. Sementara Jean keluar dari kamarnya, menghidupkan seluruh penerangan setiap sudut rumah.

Lalu Dean pun mengikuti arah pergi nya Jean menuju Dapur. "Kak Dean laper?"

Dean mengangguk seperti anak kecil, Lalu ia duduk dimeja makan. Jean binggung apa yang akan dimasaknya malam ini. Padahal isi kulkas milik nya penuh akan bahan masakan.

"Lo bisa masak?" Tanya Dean dari belakang Jean. Jean pun menoleh kearahnya menggelengkan kepala sambil tersenyum canggung.

Dean menghela nafas, "Gimana mau dirumah sendiri, masak aja ga bisa"

Dean pun membuka kulkas dan melihat satu per satu bahan masakan yang ada. Lalu, Dean pun memutuskan untuk memasak nasi goreng. Simpel, mudah, dan cepat untuk di masak.

"Perhatikan, nanti kalau lu di rumah sendiri bisa masak." Dean dengan lincahnya ia membuat nasi goreng sambil memperlihatkan tahap demi tahap dalam pembuatan menu simpel tersebut.

"Hmm.. cepet ya. Kak Dean hebat" Salut dari Jean sambil memperhatikan gerak gerik nya.

"Iya, nanti bumbu nya juga tergantung porsi yang di masak. Bisa?"

" Nanti aku coba. Semoga bisa" Jean tersenyum bangga.

Mereka pun makan malam bersama. Selang beberapa menit kemudian, "Jadi ga ngantuk, udah tidur duluan soalnya" Ujar Jean yang tengah mengunyah makanannya.

"Gegara lu, gua juga ikutan tidur haha"

"Besok sekolah ya, harus bangun pagi"

Mereka pun menyelesaikan makan malamnya. Lalu kembali ke kamar Jean, ia pun merebahkan tubuhnya di ranjang. Sedangkan Dean duduk di meja belajar milik Jean, sambil memperhatikan laptop nya.

Terhanyut dalam kesibukan masing dari mereka, Dean pun membuka suara.

"Je, lu liat ini deh" Dean memperlihatkan layar Laptop nya pada Jean, ia pun segera menghampirinya melihat sebuah postingan forum SMA di FB.

"Besok itu meeting class ya?" Tanya Jean

"Iya, palingan lomba ekstrakulikuler selebihnya bebas." Ucap Dean

"Hmm.. aku ga ikut ekskul gimana?"

"Hadir aja, atau ga semangatin gua kalo nanti ada lomba sepak bola ya"

"Kakak ikut sepak bola"

Dean mengangkat alisnya dengan maksud mengiyakan perkataan Jean. Dia pun kembali rebahan di ranjang nya, dan terdiam dalam lamunannya.

Tak disadari bahwa jam sudah menunjukkan pukul 22.30 Dean pun mematikan laptop nya lalu menghampiri Jean.

"Heh, jangan ngelamun" Dean duduk di samping tempat Jean berbaring.

Tak dapat jawaban dari Jean, Dean pun beranjak membawahi Jean. Jean pun tersadar dari lamunannya.

"Kak!" Jean menepuk pundak Dean berusaha menyingkirkan Dean dari atasnya.

Bright Light [BrightWin] REVISIWhere stories live. Discover now