Chapter 5

727 77 1
                                    

Dean membuka matanya, terbangun dari tidur lelap nya. Terpampang jelas wajah Jean yang sedang mengamatinya dalam diam. "Lo udah bangun" Ucap Dean duduk dipinggiran ranjang nya.

"Iya, baru jam 6 sih" Jean pun berdiri mengitari kamar melihat-lihat figuran yang terpajang di meja dan dinding.

"Hei, hati-hati itu tajam!" Dean menepuk pundak Jean yang sedang memegang replika Citizen Knives yang tergantung di dinding kamarnya.

"Ini berbahaya"

"Iya, tapi ini cuman replika nya aja. Ga akan sampe di grebek FBI kok" Ucap Dean lalu mengambil handuk yang tergantung di gantungan baju dekat pintu kamar mandi nya, "mandi sana"

"I-iya" Jean pun memasuki kamar mandi dan bergegas untuk membersihkan tubuhnya.

"Aku malah nyaman disini, dibandingkan rumah sendiri" Ucap batinnya Jean.

Tak lama Dean keluar dari kamar mandi dengan baju kemeja putih nya. Dean baru saja kembali dari dapur, "Lu mau makan duluan? Gua mandi dulu" Dean pun merampas Handuk yang berada di kepala Jean.

"Ga ah, aku tunggu kakak aja" Ucap Jean berjalan ke dapur sambil mengacak-acak rambutnya yang masih basah.

.
.
.

Sampai Dean selesai dari mandi nya, Jean terus mengacak-acak rambutnya berharap kering dengan sendirinya, Dean datang membawa Hairdryer lalu memegang rambut Jean.

"Eh!" Refleks dia menoleh pada Dean yang sedang mengeringkan rambutnya dengan Hairdryer .

"Kalo ga kering sekarang, nanti ada ketombe basah" Ucap Dean yang masih mengeringkan rambut Jean perlahan. "Setidaknya cepat kering"

"Hm.. iya kak" Ucap Jean kembali fokus dengan ponsel nya, scroll beranda instagram melihat-lihat foto aestetik.

"Lu suka?"

"Suka siapa?" Tanya balik dari Jean kebingungan

"Ga, udah kering nih. Ayo sarapan" Dean menaruh Hairdryer itu di meja terdekat, lalu menyiapkan piring dan menu sarapan pagi ini. Mereka pun segera menyelesaikan makannya, hingga datanglah pukul 7 pagi.

Mereka pun berangkat ke sekolah bersama, menaiki mobil Dean dan mereka pun meninggalkan condo Dean.

Sesampai mereka di parkiran sekolah. Tentu saja Yuyu sudah menunggu mereka di bangku yang biasa mereka tempati. "Anjay, berangkat bareng nih?" Ucap Yuyu menyapa mereka yang baru keluar dari mobil.

"Bangsat, lu tau dia rumah nya jauh"

"Santai dong, iya kan Jean" Yuyu mengangkatkan kedua alis nya sambil mendekatkan bahu mereka.

"Unta, lu pagi-pagi ga bisa diem ya?"

.
.
[Light]

Bel sekolah pun berbunyi tanda waktu nya untuk memulai pelajaran, Jean duduk di samping Mike dan Nori seperti kemarin.

"Eh, lu jadi nginep di rumah Kak Dean?" Tanya Mike saat pelajaran sedang berlangsung, lalu Nori pun ikut dalam pembicaraan.

"Kenapa?" Nori mendongakkan kepala nya, memasang muka kuda nyengir pada Jean.

Jean tidak menjawab mereka, karena dijawab atau tidak mereka pasti tahu apa yang terjadi. "Hmm! Tidur seranjang sama Kak Dean ya?" Sambung dari Mike yang ikut mendongakkan kepala nya pada Jean.

"Bisa diem ga!" Jean pun mulai merasa jengkel dengan perilaku mereka, ia pun memutuskan untuk izin ke toilet alih-alih kabur dari mereka.

"Yah, elu sih Mike. Nanya yang kayak gitu, kan dia kabur" Ujar Nori lalu menepis kepala Mike.

Bright Light [BrightWin] REVISIWhere stories live. Discover now