Chapter 4

849 78 1
                                    

"maaf, kak mama ku telpon dulu" Ucap Jean meninggalkan makannya. Lalu mengangkat telpon tersebut yang berasal dari mama nya.

"Nak, mama ga bisa jemput kamu... Papa juga" Ucap mama nya dari telpon.

"Iya, ma. Ada acara apa?"

"Papa mama ada acara diluar kota. Kemungkinan 3 hari kita pulang, perjalanan ga bisa ditempuh selama satu hari itu. Rista ikut mama papa, Jean dirumah sendiri aja"

"Oh, Jean gapapa kok.. mama hati-hati" Kata terakhir darinya, lalu panggilan pun terakhir. Jean kembali ke meja nya dan melanjutkan makannya.

"Mama lo Je?" Tanya Mike.

"Iya nih, katanya ada acara. Jadi aku pulang sendiri" Jawab Jean sambil menyendok makanannya. "Ga pulang juga katanya"

"Hah? Yakin lo! Rumah lu jauh.. mending nginep aja" Balas Mike.

"Rumah Jean dimana?" Tanya Yuyu yang masih sedari tadi mengunyah makanannya.

"Sakura street no. 17 ya Je? Kalo naik ojek juga pasti gada yang berani sampai sana, jauh banget" Ujar Mike yang udah menyelesaikan makannya, "Lu selesaikan? Sini gua beresin"

Lalu merekapun kembali ke kelas masing-masing Jam sudah menunjukan pukul 8.15 waktunya untuk masuk ke kelas. Di lorong kelas pun mereka berpisah. Pelajaran pun dimulai seperti biasa, Jean yang masih binggung bagaimana cara dia bisa sampai rumah.

Jean berpikir, jika dirinya menginap dirumah Mike, dia belum bawa persiapan untuk itu. Mike juga diantar jemput Papa nya sambil kerja pulang kerja karena searah dengan tempat kerja Papa nya.

Tidak memungkinkan jika Jean harus merepotkan Dean lagi, Jean sudah merasa dirinya terus menerus ditolong Dean sedangkan Jean belum berbuat kebaikan apapun pada Dean. Ia pun terhanyut dalam lamunannya.

"Jean, setan lewat loh!" Sahut Nori tetapi Jean tidak mendengarkan perkataannya. "Woi" Nori menyenggol bahu Jean.

"Hm.. apa ya?" Ucap Jean gelagapan yang baru saja jiwa nya kembali dari lamunan. "Iya, khilap..  Aku ga fokus pelajaran" Ucapnya.

"Masih kepikiran nanti lo pulang nya gimana?" Tanya Mike ikut dalam pembicaraan mereka.

"Hm.. " Jean mengangguk.

"Mau gua bilangin ke Kak Dean ga? Dia ada mobil, lu bisa minta tolong dia." Ucap Mike seolah sedang menghasut anak kecil. Mike pun mengeluarkan ponselnya.

"Ga mau ah!" Tolakan dari Jean malah semakin membuat Mike gemas untuk memberi tahukan hal tersebut pada Dean.

"Dah, dah! Jangan digodain terus sih Mike. Dia ngambek nanti loh hahaha" Tawa nakal pun keluar dari mulut Nori. "Lu jadi cowo jangan lembut lembut dong.. Cowo kayak gua Juga bisa luluh kalo begini" Nori Menyengir kuda pada Jean.

"Gila lo! Dia temen kita, jangan gila ahahaha"

Tanpa disadari mereka, ternyata Pak guru mendengar pembicaraan mereka dari belakang, Lalu pukulan pelan pun melayang di kepala Nori dan Mike.

"Aww" Ucap mereka meringis bersamaan, juga melihat sisi belakang mereka. Terkaget mereka bersamaan melihat Pak guru yang ternyata ada tepat dibelakang bangku mereka.

"Pak..." Ucap mereka cengengesan.

.
.
.

[Light]

Lu mau gua anter?

Gausah kak dean
Aku udah ngerepotin kak Dean

Sans aja, tar gua anterin..
Yang rumah nya jauh lo doang
Jarang ada ojek yang sampe sana, kebanyakan pada ga kuat jauhnya.

Bright Light [BrightWin] REVISIWhere stories live. Discover now