LD 02

909 117 21
                                    

Jeju International Airport, Seohyun melangkahkan kaki menyusuri bandara yang lenggang itu dengan ditemani beberapa pengawal serta sosok Hyunwoo yang berada di sampingnya. Sebenarnya Seohyun tidak ingin menginjakkan kaki di sini saat mengingat bahwa Kyuhyun dan Jihyun sudah satu minggu setelah acara pertunangan Taeyong dan Yeri menetap di Jeju karena salah satu hotel Zeopart memiliki sedikit masalah yang ternyata cukup rumit.

Tentu saja, hal itu membuat Seohyun harus ikut turun tangan walaupun sebenarnya itu hanyalah sekedar alasan Seohyun yang cukup masuk akal dan membenarkan diri sendiri bahwa dia harus datang. Dalam kata lain, Seohyun hanya tak ingin mengatakan kebenaran kenapa dia memaksa datang ke Jeju.

Meskipun sosok Hyunwoo dan Jihyun, sudah pasti tahu alasan wanita cantik itu datang untuk bertemu siapa.

"Aku dengar kau memaksa untuk ke sini, apa kau ingin sekalian berlibur?" sambut Jihyun seraya memeluk singkat kembarannya itu, Seohyun hanya membalasanya dengan memutar manik mata malas.

"Aku hanya penasaran dengan cara kalian menangani kasus ini." kilah Seohyun sempurna, Jihyun hanya dapat mengulum senyum kecil seraya menggandeng Seohyun menuju mobil mereka.

"Kalian hanya datang berdua?" tanya Seohyun saat menyadari hanya ada satu mobil utama, kemungkinan Kyuhyun dan Jihyun duduk berdua.

"Ya, terlalu berlebihan jika memakai mobil yang berbeda. Biar para pengawal berada di satu mobil dan kalian ikut kita berdua." jelas Jihyun yang seketika diabaikan Seohyun yang merasa cemburu, wanita itu segera memasuki pintu penumpang yang dibalas Jihyun dengan kerutan di dahi.

"Kau yakin tidak ingin di depan?" tanya Jihyun memastikan.

"Hyunwoo yang akan mengemudi, Kyuhyun bisa menjelaskan situasinya padaku." ujar Seohyun dingin, lagi-lagi Jihyun mengulum senyum kecil.

Kyuhyun tak banyak protes dan segera duduk di samping Seohyun, di mana wanita itu sama sekali tak ingin menatapnya. Tentu saja hal itu mengundang Jihyun dan Kyuhyun untuk menahan senyum geli mereka, sungguh berbeda jauh dengan Hyunwoo yang hanya bungkam.

Sepanjang perjalanan menuju mansion keluarga yang memang hanya di gunakan oleh delapan keluarga Zeopart itu, Seohyun benar-benar mendengarkan penuturan Kyuhyun dengan cermat. Mulai dari hutang yang perlahan menumpuk tanpa mereka ketahui hingga surat ancaman yang mereka temukan dua hari lalu terkait keselamatan Tuan Lim, General Manager hotel mereka yang di Jeju.

"Baiklah, setelah ini aku ingin memeriksa berkas pemeriksaan para polisi." ujar Seohyun begitu mobil mereka berhenti tepat di depan sebuah mansion besar yang memiliki kurang lebih lima belas kamar, karena memang mansion itu dibeli dan digunakan hanya untuk para delapan keluarga yang harus mengunjungi dan menginap di Jeju.

"Kau tidak ingin beristirahat lebih dahulu? Atau sekedar berendam air hangat?" tanya Kyuhyun yang sudah mengikuti Seohyun menuju kamarnya, seketika mengabaikan sosok Jihyun yang tengah meminta para pelayan untuk menyiapkan makan siang. Sedangkan Hyunwoo sendiri tak ingin berepot diri dengan segera menuju kamarnya.


"Boleh." jawaban singkat itu sudah membuat Kyuhyun segera menuju ruangan yang akan Seohyun tempati, menyiapkan dengan baik keinginan Seohyun untuk berendam air hangat dan menambahkan sedikit bomn aroma lavender yang sering Seohyun gunakan.

Tak butuh waktu lama bagi Kyuhyun untuk mempersiapkan semua itu, selagi menunggu Seohyun yang berendam. Lelaki tersebut memilih untuk membaca informasi yang masuk hari ini. Saat menunggu Seohyun, ponsel dalam saku celananya berbunyi menandakan adanya telepon masuk.

Kyuhyun mengerutkan dahi melihat nama yang tertera, tumben sekali sahabatnya Changmin yang juga merupakan salah satu dari delapan keluarga Zeopart menghubunginya, karena sejauh ini sang sahabat tidak akan menghubunginya jika dia tengah berada di luar Seoul untuk urusan pekerjaan.

"Ya?" tanya Kyuhyun tanpa sapaan sama sekali.

"Kyuhyun-ah!!! Aku di Jeju saat ini, kau harus membantuku!!" rengekkan itu membuat Kyuhyun mendengus kesal

"Kau bertengkar dengan Sooyoung?" tebak Kyuhyun tepat sasaran. Lelaki itu duduk di sofa panjang dan menuang wine yang memang sudah di persiapkan saat Seohyun mengatakan akan berkunjung.

"Ya, dengar ini salah paham. Dia pasti akan mengadu pada Seohyun dengan banyak alasan-"

"Ya, seperti dirimu." potong Kyuhyun santai, yang dibalas teriakkan Changmin yang melengking.

"Aku tidak mau tahu, nanti malam temui aku di Pub biasa."

Kyuhyun menghembuskan napas lelah dan meletakkan ponselnya begitu saja di atas meja setelah sambungan telepon mereka terputus, saat itu juga sosok Seohyun keluar dengan mengenakan handuk kimononya. Rambut panjangnya yang tergerai basah dan dikeringkan dengan handuk yang berada digenggamannya itu.

"Ada apa?" Tanya Seohyun yang cukup mendengar percakapan Kyuhyun itu.

"Bukan sesuatu yang penting, Changmin hanya mengabarkan dia akan berada di sini segera mungkin." jawab Kyuhyun tenang, Seohyun mengangguk singkat dan duduk di samping lelaki itu.

Saat Seohyun akan menegak wine yang barusan Kyuhyun tuang, lelaki itu segera mengambil alih gelas itu yang membuat Seohyun mengerutkan dahi bingung.

"Masih terlalu dini untuk minum ini, aku sudah meminta pelayan membawakan makan siangmu. Terlebih, kau pasti melewatkan sarapan pagimu, lambungmu tidak akan mampu menahan perih." jelas Kyuhyun santai, Seohyun hanya mengangkat bahu dan memilih untuk mengambil biskuit yang juga sudah tersedia.

"Bagaimana persiapan pertunanganmu dan Jihyun?" tanya Seohyun dengan nada yang terdengar sinis, Kyuhyun tersenyum kecil mendengar hal itu.

"Tidak ada perkembangan apa pun, pertunangan masih akan berlangsung lama. Bahkan jika kau ingin aku membatalkan-"

"Lakukan saja apa yang kau inginkan, aku tidak peduli." meskipun berkata demikian, Kyuhyun cukup tahu bahwa Seohyun sangat membencinya.

Lelaki itu melirik Seohyun yang kali ini tengah menatap kearah pemandangan halaman belakang, Kyuhyun perlahan mengingkuti perempuan itu dalam diam. Situasi yang cukup sering terjadi setelah keduanya membicarakan apa pun yang menyangkut permasalahan hati.

Bagaimana untuk menjelaskan hubungan mereka? Memang hubungan mereka bisa dikatakan cukup aneh, apalagi mengingat dulu bagaimana keduanya dekat dan seakan tak ada yang memisahkan. Tapi semua berubah, bahkan jauh sebelum pertunangan Kyuhyun dan Jihyun dibicarakan.

Bagi Kyuhyun, Seohyun adalah dunianya tetapi wanita itu juga yang membuatnya teramat kecewa saat tiba-tiba Seohyun meminta sosok yang bahkan bukan dari kalangan delapan keluarga Zeopart untuk menjadi pelayan utamanya, Hyunwoo.

Tetapi baik Seohyun dan Kyuhyun tak bisa menjauh satu sama lain, selain keduanya saling menginginkan untuk mereka sendiri, keduanya juga termasuk dalam delapan keluarga Zeopart. Bahkan Kyuhyun tak memerdulikan pertunangannya, selama dia masih berada dalam jarak dekat dengan Seohyun, dia akan melakukan apapun untuk memiliki wanita itu demi dirinya sendiri.


TBC

Love Disease [Complete] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang