LD 04

745 104 12
                                    

'Aku benar-benar tidak menginginkan  ini, apa tidak ada cara lain untuk membatalkannya?'


Kyuhyun membaca pesan itu dengan wajah tenang yang tak terbaca, sebenarnya sudah jauh sebelum pertunangan antara kedua keluarga kemarin dilaksanakan. Taeyong sudah kerap menghantuinya dan meminta bantuan agar pertunangannya dengan Yeri dibatalkan karena sebuah alasan, bahkan lelaki itu hanya menganggap Yeri sebagai adiknya.

Bahkan meskipun sudah berulang kali Kyuhyun tegaskan, bahkan keputusan akhir tetap ada ditangan Seohyun, seakan Taeyong tidak ingin tahu dan selalu berusaha mencari celah untuk melepaskan diri dari ikatan yang dia anggap konyol itu.

Kyuhyun membiarkan pesan itu tak terbalas, saat ini dirinya tengah memperhatikan orang yang tengah menjelaskan segala kondisi terkini akan kasus hotel yang tengah dalam masalah itu bersama beberapa orang penting termasuk Jihyun dan Seohyun.

Dan Kyuhyun akhirnya benar-benar menemukan kecurigaan pada satu sosok yang sudah lama berdedikasi untuk Zeopart Hotel. Apa lagi melihat Seohyun yang terkesan santai, sepertinya wanita itu juga sudah dapat menebak siapa dalang dalam masalah ini. Rapat itu tak berlangsung lama karena Seohyun tak ingin berbasa-basi, wanita itu segera meminta para penyelidik untuk memeriksa sosok Lee Jin Goo, General Manager Zeopart Hotel.

Tentu saja perintah itu cukup membuat beberapa orang terkejut, tetapi seperti yang sudah-sudah. Apa yang diperintahkan Seohyun adalah hal wajib, maka tanpa banyak kata mereka segera melaksanakannya.

"Aku tidak ingin masalah ini berlarut-larut, dalam dua hari kalian harus sudah kembali ke Seoul karena ada hal lain yang lebih penting yang harus kalian lakukan." terang Seohyun sesaat setelah ruang rapat itu hanya berisi empat orang termasuk dirinya sendiri.

"Kau akan kembali ke Seoul?" tanya Jihyun, Seohyun mengangguk singkat.

"Ah, apa aku juga bisa kembali ke Seoul bersamamu? Aku sebenarnya memiliki janji dengan pihak Roy Park, seharusnya pertemuan itu dilakukan besok malam. Tetapi karena jadwal Roy terlalu padat, dia ingin segera mungkin bertemu." jelas Kyuhyun.

"Aku tidak masalah mengurus semua ini sendiri, bagaimana menurutmu Seo-"

"Aku hanya ingin masalah ini segera berakhir, lakukan apa yang menurut kalian perlu. Jika Kyuhyun harus kembali hari ini bersamaku, aku bisa meminta Hyunwoo untuk mendampingimu di sini." terang Seohyun dengan raut wajah datar, Jihyun hanya mengangguk bersemangat setidaknya dia tidak akan merasa kesepian di sini sendiri, meskipun mereka semua tahu betapa pendiamnya sosok Hyunwoo itu.

Seohyun memilih untuk segera beranjak yang ternyata diikuti oleh Kyuhyun, sayangnya saat menuju koridor yang cukup sepi, ponsel dalam saku mantelnya bergetar. Kyuhyun ikut terdiam, dirinya tidak segera menghampiri Seohyun yang seketika raut wajahnya berubah tegang. Pasti wanita itu baru saja mendengar sesuatu yang cukup buruk.

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Kyuhyun cepat saat melihat Seohyun akan pergi. Lelaki itu menahan salah satu lengan Seohyun dan melihat wajah cantik itu cukup pias.

"Aku harus segera menuju Seoul, aku akan menggunakan helikopter pribadi. Bisa kau persiapkan?" tanya Seohyun mencoba tenang, Kyuhyun mengangguk singkat. Tak ingin memperpanjang lebih dahulu dan memilih untuk segera melakukan perintah Seohyun.

"Aku akan mendampingimu, tunggu saja tiga puluh menit."

Sepeninggal Kyuhyun, Seohyun hanya mampu terdiam menatap keluar dinding kaca yang memperlihatkan taman. Kedatangannya ke Jeju, benar-benar akan membawanya dalam masalah.

*****


"Sudah berapa kali ayah bilang?! Perlakukan Yeri dengan baik! Apa kau masih tak mengerti jika posisi kita bisa terancam karena sikap burukmu itu!!"

Taeyong terdiam menahan geram amarahnya, dirinya baru saja menemui Yeri untuk memintanya agar membatalkan pertunangan mereka. Sayangnya, ayahnya yang telah meminta seseorang untuk mengawasinya itu melaporkan kejadian tersebut, membuat Kwanghee begitu murka akan tingkah sang putra yang kali ini menurutnya terlalu melewati batas.

"Dan sudah berapa kali aku katakan? Aku tidak mencintainya, aku hanya menganggapnya sebagai seorang adik!"

"Saat ini kau membahas tentang cinta? Tahu apa kau tentang cinta?! Dan seharusnya kau tak perlu mengutamakan cinta, dunia yang kita pijaki ini tidak selamanya tentang cinta. Belajarlah dewasa, lihat Putri Seohyun. Apa dia bisa hidup hanya dengan cinta? Bahkan kita tahu dan sangat tahu, siapa yang dia cintai. Apa dia bersikap seperti dirimu?" telak Kwanghee yang seketika membungkam Taeyong.

Meskipun pertunangan itu keinginan Seohyun, dengan entah apa alasannya tetapi bagi para Tetua Zeopart, keputusan Seohyun selalu benar dan akan berdampak baik, bagi para keluarga atau pun kerajaan.

Taeyong menghembuskan napas panjang,  merasa lelah akan semua yang dirinya hadapi meskipun faktanya, ada sesuatu di balik pertunangan yang Seohyun atur itu.

*****


Jihyun tersenyum kecil pada Hyunwoo sesaat setelah mereka akhirnya berbicara dengan para penyelidik.  Meskipun Hyunwoo terkenal akan sifat pendiamnya, lelaki itu juga begitu cermat saat bekerja.  Tak salah memang jika Seohyun memilih dirinya.

"Terima kasih untuk bantuannya hari ini. Kau mau makan siang bersamaku? " tawar Jihyun lembut.

Untuk sesaat, Hyunwoo hanya terdiam dan akhirnya memilih mengangguk mengiyakan,  membuat senyum Jihyun seketika merekah.

Tanpa banyak yang mengetahui, bahkan tak satu pun jika Jihyun menyukai sosok itu,  Hyunwoo.  Lelaki pendiam dan terkesan murung,  dia menyukainya entah sejak kapan. Mungkin sejak diam-diam dia kerap memperhatikan dirinya saat bekerja bersama Seohyun.

Dia menyukai sosok yang berada di samping Seohyun, sedangkan dia juga akan bertunangan dengan lelaki yang dicintai Seohyun.

Hidup bisa selucu itu bukan?


TBC


Note: kenapa Seohyun dipanggil putri?  Karena bagi zeopart, seo itu si penguasa makannya mereka manggilnya putri
Plus sorry terlalu pendek.

Love Disease [Complete] ✅Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora