Jelly Kisses - Fluff

1.1K 66 38
                                    


Jellies Kisses by Buntelanjelly

"Aduh—"

Daniel tercenung. Ia memandangi celana jeans yang sedang dipakainya, dan kembali berupaya untuk mengancingkannya.

"Aduh."

Si imut mulai mencoba mengancingkan celananya lagi—, sebelum membeku di tempat.

Lho.

Gawat.

Masa, sih.

Ragu, Daniel melepaskan celananya. Ia melangkah mundur... menjauh dari cermin... sebelum berbalik badan dan membungkuk... mengeluarkan timbangan dari bawah tempat tidur.

Huh.

Hah.

Tarik nafas—, mungkin sebagian lemak bisa menguap—.

Daniel mengisi relungnya dengan udara, sebelum melangkah naik ke atas benda berbentuk bulat itu.

Angka digital mulai bermunculan di layar, dan Daniel menahan nafas.

Sebelum...

Muncul deretan angka.

Laknat untuk dilihat.

Daniel terdiam. Matanya melebar, sebelum ia perlahan mengangkat wajahnya dan menatap pantulannya sendiri di kaca, berkedip sekali lagi, sebelum kemudian menjerit histeris.

"Seongwuuuuu hyuuuuuuuung!!!!!!!"

Seongwu yang tengah menyeduh teh hampir saja menumpahkan isi cangkirnya ke tangan. Milky—, anak anjing samoyed peliharaan mereka yang tengah memandanginya dari dekat segera mundur teratur, takut ikut dihujani air teh yang jelas tidak tampak menyegarkan itu..

"—apa, Daniel?" Seongwu meletakkan cangkirnya di atas meja, hening sesaat, dan yang lebih tua segera berlari tergesa-gesa menghampiri Daniel. "Apa? Apa? Ada apa?"

"Hyuuuuuuung..." Daniel dengan dramatis menjatuhkan diri, tersungkur di atas lantai bak puteri duyung yang terseret ombak.

"Kenapa kamu?" Seongwu terheran-heran melihat pacarnya yang kadang drama queen ini.

"...aku... aku...."

Seongwu mengerutkan kening, keheranan.

"...aku genduuuuut aaaaaaaa!"

JDER.

Seongwu langsung mengurut dada, memejamkan matanya. "Ya ampun Kang Daniel! Aku kira kamu kenapa!"

"Jelas kenapa-napa!" Daniel cemberut dan mencubit pipinya sendiri. "Pipiku udah kayak bakso!"

"Ya emang dari dulu udah segitu!"

"Bedaaa!" Daniel merengek. "Sekarang lebih padat!"

"Otot, kali." Senggah Seongwu. "Kebanyakan ngunyah jelly."

Sorotan tajam membalas kata-kata Seongwu, membuat yang lebih tua segera bungkam.

"Y—ya sudah. Terus gimana?"

"Ya gimanaaaa." Daniel cemberut. "Pokoknya aku mau diet. Jangan masak yang enak-enak."

"Lha, selama ini yang tiap malam request menu makanan siapa?" Seongwu mau tidak mau merasa geli melihat ekspresi antara kesal dan tidak rela Daniel.

"...ya udah kalau gitu buatin Niel makanan yang enak, tapi yang sehat!" Daniel kembali menego.

"Berarti yang banyak sayurnya?"

"...ih, chef sehebat hyung, apa tidak bisa bikin makanan sehat yang gak pakai sayur?" Daniel merajuk.

"Sayur itu penting, Daniel." Seongwu kembali menahan tawa. "Kalau mau makan sehat ya, harus pakai sayur. Nanti malam aku buatkan Caesar salad, deh."

[ Shall I Tell You a Tale ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang