3.1

5.3K 1.5K 148
                                    

Changbin terkejut melihat Chan yang masih hidup. Ketua kelasnya itu memakai perban di tangan kirinya yang sepertinya patah. Wajahnya juga dipenuhi luka yang masih basah.

Seungmin tersenyum lebar. "Wah, masih hidup rupanya. Tapi lo terlambat kak Chan." Seungmin menunjuk dua orang yang digantung. "Mereka semua udah mati."

Chan mendongak, menatap Yeonjun dan Beomgyu yang sudah tewas. Kedua matanya memanas dan berair. Seungmin benar, dia terlambat.

Melihat Seungmin yang terdiam, Changbin dengan segera hendak menusuk kepalanya. Namun Seungmin dengan gesitnya menghindar dan menusuk perut Changbin lagi.

"Kak Chan, lo bawa pistol kan? Tembak kepala Seungmin sekarang!" perintah Changbin sambil terus beradu tinju dan pisau dengan Seungmin.

Chan nampak gemetar. Ia takut jika tembakannya meleset mengenai Changbin karena mereka berdua kini tidak bisa diam sama sekali.

"G-gue gak bisa." ujar Chan, lesu.

"Lo pasti bisa, kak Chan!" tegas Changbin sambil menatap penuh keyakinan kepada Chan. Ia tersenyum pedih. "Gue udah gak kuat lagi."

"Gue takut tembakan gue meleset, Changbin!"

"Gapapa." Changbin tersenyum lagi. "Lo harus selamat dan pergi dari pulau ini. Ungkap semua kebenarannya. Lo satu-satunya harapan terakhir kita."

Chan menyeka air matanya dan mengangkat tangan kanannya yang memegang pistol. Jari telunjuknya sudah bersiap menarik pelatuk. Chan terus berdoa dan berharap, agar tembakannya tidak meleset.

"Cepet kak!!" seru Changbin.

"Gue gak bisa!! Gue gak mau kehilangan siapapun lagi." tolak Chan mentah-mentah.

Changbin menghentak-hentakkan kakinya kesal. Air mukanya benar-benar menunjukkan bahwa ia sangat geregetan dengan ketuanya itu.

"Sumpah kak, gue rela kalaupun gue jadi sasaran tembakan lo yang meleset. Setidaknya kabulin permintaan terakhir gue!!" ujarnya.

Chan masih diam tak bergerak meski tangannya sudah mengacungkan pistol ke depan.

"AYOLAH PLEASE!!" teriak Changbin lagi, semakin keras.

Chan menarik nafas dalam-dalam. "Maafin gue kalo meleset, Changbin."

Namun sebelum Chan menembakkan pistolnya, Seungmin tiba-tiba mendorong Changbin ke sisi kiri dekat pohon yang menggantung Beomgyu hingga permuda itu terhempas ke tanah, lalu Seungmin segera melompat menghindar.























DUAARR!!





































































































Seluruh kekuatan tubuh Chan seakan lenyap saat itu juga, ketika melihat Changbin yang mendadak tewas terkena ranjau darat.

[2] Alarm | TXT ft. SKZ『√』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang