[XX] DON'T BE TOO HARD ON YOURSELF

3.7K 492 17
                                    

Sambil nungguin yang di Tokped jangan lupa buat ramein ini dulu ya...

Polynesian Cultural Center memang layak untuk dimasukkan pada list perjalanan ketika di Hawaii. Tempat yang menyuguhkan banyak sisi dari kehidupan masyarakat Hawaii, cocok untuk belajar sekaligus berlibur.

Jungkook dan para Hyung menikmati dengan ‘cukup’ tenang. Menonton pertunjukan dengan antusias, serta ikut menari terian yang disebut Jungkook dengan 'Tarian Moana'. Melenggak-lenggok layaknya ahli. Tidak tampak lelah meski matahari cukup terik dan hawa panas yang cukup terasa menyengat.

Jus dalam gelas Jungkook habis dalam sepuluh detik dengan seruputan panjang nan nyaring. Para Hyung tertawa pelan sambil diam-diam mengambil foto Jungkook. Pipi yang menggembung lucu dengan sisa jus yang menodai dagu serta mata yang membola lucu menjadi mahakarya bagi ponsel para Hyung.

Taehyung menatap Jungkook lamat-lamat, mencoba mengartikan rautnya sebagai ekspresi bahagia. Semoga saja liburan ini benar-benar bisa menjadi salah satu healing untuk jiwa Jungkook-ku, batinnya.

Melihat Jungkook yang mudah akrab dengan teman-temannya semakin membawa rasa lega. Namun tidak cukup sampai disana. Taehyung berjanji pada dirinya sendiri harus memastikan kenangan buruk Jungkook terganti atau malah disingkirkan dengan kenangan-kenangan baik yang akan mereka ukir di masa kini dan masa depan.

Jimin menyodorkan satu karet rambut pada Taehyung ketika dia mengusap kening berkeringat Jungkook dengan tisu basah - Jimin akhir-akhir ini sedang memanjangkan rambut dan suka mengikat rambutnya menjadi setengah ponytail – Taehyung menyadari kalau rambut Jungkook sudah panjang lagi, mengingatkan diri sendiri agar membawa Jungkook ke barber shop. Taehyung mulai mengumpulkan poni Jungkook dan mengikatnya menjadi satu di atas dahinya, menjadi rambut batang apel. Taehyung menertawai hasil karyanya dan buru-buru mengambil ponsel untuk mengabadikannya dalam bentuk gambar.

Puas dengan sajian makanan dan pertunjukan, rombongan mereka mulai mengelilingi sekitar Polinesian Cultural Center untuk mengambil foto atau sekedar menikmati pemandangan.

Jungkook kali ini duduk nyaman pada pundak Namjoon, dia tampak menjulang tinggi dengan tubuh Namjoon Hyung yang memang paling tinggi diantara mereka berenam.

“Kalau sudah besal, Koo akan setinggi Namjoon Hyung!” Jungkook berteriak keras ketika Namjoon membawa buntalan itu ke atas pundaknya.

“Wah, kalau begitu, Kookie butuh banyak sekali susu” sahut Seokjin menimpali. Berjalan di belakang Namjoon, sengaja untuk menjaga Jungkook dari balik punggung Namjoon.

“Tidak masalah. Kookie suka minum susu jadi pasti cepat tingginya. Apalagi susu pisang, suka sekali banyak-banyak!” Jungkook menjawab dengan antusias. Kedua lengannya hampir diangkat ke atas kalau saja tidak dipegangi Namjoon.

“Iya, iya. Nanti kita beli banyak susu. Gukie harus habiskan, ya?” mode memanjakan Jimin mulai aktif. Pada hal, 20 menit yang lalu, Jungkook mendadak membuat deklarasi perang pada Jimin karena semangkanya dicuri Jimin dan Jimin mendadak berpidato dengan menggebu-gebu karena jari telunjuk gemuknya yang digigit Jungkook dengan keras.

Tapi, mana bisa Jimin lama-lama marah pada Jungkook. Jimin pasti akan mencari cara untuk mendapat perhatian dari si bocah gembil, seperti saat ini.

“Unggie Hyung balusan bicala pada Kookie?” tanya Jungkook. Kepalanya menatap Yoongi yang berada tepat disebelah Jimin. Mengabaikan Jimin, tentu saja.

Yoongi menggeleng santai, “Kalau Hyung tidak akan hanya bicara tapi langsung beli” sindirnya. Jimin menatap Jungkook dan Yoongi bergantian dengan tatapan nelangsa, kesal sudah diabaikan, disindir pula.

Boy Meets BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang