Just Jaena [REVISI]

jaena

TYPO BERTEBARAN
selamat membaca 🌻

Pemanis...

JANGAN LUPA VOTE NYAA!!!

....

Angin pantai yang beradu dengan suara ombak laut. Membuat seorang perempuan dengan Suasan damai dan tenang yang kini sedang duduk di tepi pantai. Suasana ini sangat di sukai oleh semua orang, dimana sekarang banyak yang berlari ke sana ke mari, Berbincang bincang, sambil memakan sesuatu

"Huff" Helaan nafas ini berasal dari gadis yang sedang mengukir sesuatu di pasir pantai

Jung jaena

Dia menulis namanya di pasir pantai, karena yg teringat hanyalah dirinya

"kapan hidup gue normal kek mareka ya?" Senyum manis yang sedikit di paksakan ketika melihat sebuah keluarga yang asik berbincang dan tertawa

Bohong kalo jaena tidak iri, bohong kalo jaena tidak menginginkan kan nya, tapi itu tidak akan mungkin karna yang ia punya sekarang hanya lah diri dia sendiri. Bagi jaena selama hidup 17 tahun cukup bahagia kan diri nya sendiri.

Jaena☀

"JAENAAAAA BANGUN LO!!" teriak perempuan dari depan pintu. Lia-adik Jena.

Jaena meringkuk masuk ke dalam selimut dan menutup kuping nya dengan kedua batal 

Brak

"he jaena bangun ga lu gue aduin mama lu gak bersein rumah yak!!"

Dengan terpaksa jaena bangun dengan wajah yang tidak bisa di artikan.

"iyaiya jena bangun" jaena bangkit dari kasur nya. Membereskan sprei nya yang lumayan berantakan.

Lia masih setia berdiri sambil melipatkan kedua tangan nya. Memperhatikan gerak gerik dari jaena yang masih membereskan tempat tidur nya.

"lu tuh udah numpang ya tau diri kek anjing"

Jaena yang mendengar ucapan dari adik tirinya hanya mengembus kan nafas malas. Dia sudah biasa seperti ini makanya dia lebih senang jika dirinya tuli agar tidak mendengar umpatan umpatan yang di berikan oleh keluarganya.

Lia nama adik tiri jaena

Lia wanita yang sangat cantik dengan tubuh yang putih bersih, muka yang sangat mulus dan kecil yang membuat orang orang terkadang iri dengan wajah nya yang amat cantik itu, terkadang jaena juga iri kenapa lia secantik itu dan jaena tidak? 

Jika lia dan jaena di bandingkan amat lah jauh jaena yang pendek, kulit yang bisa di bilang tidak hitam tidak putih, muka nya yang bulat di bagikan majikan dan babu bukan?

Lia merilik jaena dari atas sampai bawah "lu tuh kek pembantu tau gak?" ledeknya dengan senyum meremehkan.

Jaena kesal sebenar nya tapi jika jaena membalas atau apapun itu pasti orang tua jena akan memukul atau apapun itu. Lia adalah anak kesayangan kedua orang tua jena sedangkan jena hanyalah anak angkat yang di ambil di panti asuhan.