MHCB 7

165 5 3
                                    

Ternyata lo ganteng juga ya

                                   Zania Cristilya

* * *

Eggie membuka matanya perlahan saat sebuah cahaya yang begitu terang menyelinap masuk ke retina matanya , ia menyejap nyejapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk .

Eggie melirik jam dinding yang terletak di atas tv kamarnya , di apart nya ada 2 tv yang pertama diruang tengah dan yang kedua dikamarnya tetapi yang dikamar khusus untuk bermain game saja .

Jam menunjukkan pukul 4:30 , 30 menit lagi adzan shubuh , Eggie menatap kearah Zania yang masih terlelap dipelukannya , seketika ia tersenyum melihat wajah polos istrinya yang sedang tertidur .

Tangannya mulai terulur untuk menyingkirkan beberapa helai  rambut Zania yang menutupi wajah gadis itu .

Zania yang merasakan pergerakan pun mulai terbangun sedangkan Eggie dengan cepat menutup matanya kembali untuk berpura pura tidur .

Zania mengucek matanya dan menguap , ia seketika sadar dengan keberadaan Eggie disampingnya , Zania mendongakkan wajahnya menatap wajah suaminya .

"Ternyata lo ganteng juga ya" Zania bergumam sambil mengelus pelan memar berwarna merah dikening sebelah kanan Eggie , yang ia percaya bahwa memar itu ada karena pukulannya malam tadi .

Sedangkan Eggie sedang bersusah payah untuk menahan senyumnya , karena ini untuk pertama kalinya Zania berucap lembut padanya meski saat ini ia tak bisa melihat wajah Zania saat mengucapkannya .

"Maaf ya , kemarin gue marah" sama lo , soalnya gue lagi emosi saat itu" Setidaknya Zania sudah meminta maaf dari pada tidak sama sekali , meski ia tau bahwa Eggie tidak dapat mendengar permintaan maafnya .

Tiba" Zania dikejutkan oleh tangan Eggie yang tiba" saja memegang tangannya dan meletakkannya di dada sebelah kirinya lebih tepatnya pada bagian jantungnya .

Saat itu Zania dapat merasakan detak jantung Eggie yang begitu cepat , "jantungku selalu kek gini kalo dekat kamu , apa lagi saat kamu berucap lembut seperti tadi"

Zania mendongak setelah mendengar suara serak khas orang bangun tidur , matanya membulat ketika Eggie juga sedang menatapnya dengan senyuman .

"Lo apa" an sih , siapa juga yang berucap lembut sama lo , gue cuma merasa bersalah aja" inilah Zania yang selalu menutupi rasa gugup dan sikap salah tingkahnya dengan marah".

"Ooo" Eggie hanya ber-oh menanggapi ucapan Zania .

"Lo sejak kapan bangun ?" Zania merasa kepo kapan Eggie terbangun karena ia takut Eggie mendengar pujian dan mengetahui tindakannya tadi .

"Sebelum kamu bangun" Zania melongo mendengar jawaban Eggie .

"Zan tadi pas aku pejemin mata , aku kek denger suara seseorang gitu tapi suaranya itu lebih seperti gumaman , dia bilang gini Ternyata lo ganteng juga ya , kamu denger ga ?" Eggie sudah tau bahwa yang bergumam seperti itu adalah Zania tetapi ia ingin menjahili istrinya dan melihat reaksinya .

Zania yang tadinya hanya menyimak ucapan Eggie sekarang mengumpat dalam hati menggerutuki kebodohannya sendiri .

"Gue ga denger tu , mungkin lo halu kali "

"Mungkin sih" Eggie mengangguk paham padahal ia ingin tertawa dan mencubit pipi Zania saat melihat ekspresi Zania yang sangat menggemaskan saat salah tingkah .

Zania sempat terkagum melihat wajah Eggie yang terlihat berbeda pagi ini , pria itu terlihat tampan saat ini tanpa kaca matanya , rambut acak acakan dan ia pun sedang tersenyum .

Mungkin Eggie memang terlihat seperti ini setiap pagi tetapi Zania yang selalu bangun awal dan berangkat sekolah lebih cepat yang membuatnya tak sempat melihat keajaiban tuhan yang satu ini , ia sebuah keajaiban dari seorang cowok cupu yang tiba" saja terlihat ganteng dipagi hari .

Zania tersadar dari lamunannya ketika manik mata pria itu juga menatap manik matanya sambil tersenyum , Zania mulai merasa kepanasan disini sepertinya wajahnya sudah memerah karena terbakar dan lebih parahnya lagi jantungnya sudah menggila didalam tubuhnya .

"Zan pipi kamu kenapa warna merah gini ?" Eggie ingin menyentuh pipi Zania tetapi ditepis begitu saja oleh pemilik pipi .

"Gue mau mandi dulu"Zania menuruni kasur dengan terburu buru ,  ia mengambil handuk dan baju sekolahnya yang tergantung di dekat lemari , gadis itu berlari menuju kamar mandi untuk menentralkan detak jantungnya .

Sampai di dalam kamar mandi Zania memegang dada sebelah kirinya sambil memarah marahi jantungnya yang tak mau berhenti berdetak kencang , ia juga menepuk pipinya yang nakal , setelah itu ia melakukan ritual paginya .

Diluar sana Eggie ingin berteriak senang dan menari nari tetapi ia juga takut di teriakin oleh tetangga apartnya .

Pria itu senyum" sendiri diatas kasur sambil berguling guling seperti orang tak waras .

* * *

Zania sedang memasak nasi goreng untuk sarapannya tetapi kali ini berbeda , ia memasak dengan porsi dua orang , biasanya cuma satu porsi untuk dirinya .

Setelah selesai masak Zania memakan nasi goreng bikinannya sendiri dengan lahap dimeja makan tanpa menunggu Eggie .

Saat nasi gorengnya tinggal setengah Eggie keluar dari kamar dengan pakaian sekolah lengkap tak lupa dengan kaca mata dan rambut di belah dua , membuat Zania jengah melihatnya , kenapa lelaki itu harus berpenampilan cupu saat ingin kesekolah .

Eggie menuju meja makan dan melihat satu porsi nasi goreng utuh di atas meja , ia berfikir tak mungkin ini nasi goreng milik Zania karena Eggie melihat Zania yang sedang memakan nasi gorengnya .

"Ini buat aku ?" Eggie bertanya sambil menunjuk nasi goreng di depan Zania .

"Bukan , buat tetangga" Zania menjawab ketus tanpa melirik Eggie karena ia masih malu perihal pagi tadi .

"Ooo" Eggie ber-oh kemudian duduk di kursi depan Zania dan memakan nasi goreng dengan senyum yang merekah di bibirnya , ia tak mungkin percaya bahwa nasi goreng itu buat tetangga karena Zania tak mungkin merepotkan dirinya untuk orang lain apalagi tidak ia kenal .

"Gue berangkat" Zania berdiri dari duduknya dan meletakkan piring bekasnya didapur dan pergi begitu saja , meninggalkan Eggie yang masih memakan sarapannya .

Eggie menatap kepergian Zania dan kembali melanjutkan sarapannya dengan suasana hati yang sangat baik karena ini untuk pertama kalinya Zania membuatkan nya sarapan meski hanya seporsi nasi goreng biasa tapi baginya nasi goreng itu spesial karena bikinan istrinya .

* * *

Babai

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 26, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Husband Cupu Boy Where stories live. Discover now