MHCB 1

187 5 0
                                    

Selamat Datang
Di Dunia EZ ( Eggie & Zania )

* * *

" Cupu , lo pergi sana" Usir Seorang gadis pada Seorang cowok cupu yang sedang duduk di meja kantin yang biasa gadis itu dan teman"nya duduki.

" Ta_pi Zan di kantin ga ada meja lain yang kosong" Cowok cupu itu menjawab dengan gugup . Iya cowok cupu bukan cewek cupu , cowok itu memakai kacamata , Rambut yang di belah dua , dan selalu membawa buku .

" Bukan urusan gue" gadis yang akrab di panggil Zan atau lebih tepatnya Zania memukul meja kantin sangat keras sehingga membuat seisi kantin menghentikan makannya hanya untuk melihat tontonan gratis dari seorang Princess sekolah .

"Zan udah kali , lo ga malu apa jadi tontonan banyak orang" Sila Agista sahabat Zania dari SMP mulai membuka suara agar sahabatnya itu tidak membuat masalah yang lebih besar lagi .

"Iya Zan , dari pada kamu emosi dan buang waktu istirahat lebih baik kita berbagi tempat duduk aja sama dia" Puput Amanda teman sekelas Zania dan Sila mencoba mencari solusi .

"Ogah gue , bisa - bisa cupunya nular lagi , sama selera makan gue ilang" Zania menanggapi ketus usulan temannya itu .

"Yaudah , sekarang lo maunya apa hm ?" Sila berusaha sabar dengan sifat temannya ini yang selalu memiliki mood yang cepat berubah .

"Ke kelas" Zania menjawab singkat tanpa ekspresi . "Oke" Sila dan Puput mengangguki keputusan Zania .

"Kalian berdua disini aja , kan tadi katanya laper , gue bisa ke kelas sendiri kok" meski Zania sedang kesal dia tetap tak mau merepotkan kedua sahabatnya .

"Tapi Zan , kamu kan juga laper" Puput khawatir dengan keadaan Zania karna dia tau bahwa gadis itu juga belum makan sejak pagi tadi .

"Gue gapapa kok Put , apa lagi gue juga bawa roti dari rumah tadi" Zania meyakinkan kedua sahabatnya sambil tersenyum agar mereka tak khawatir .

" Bye , gue duluan"Zania melambaikan tangan sambil mundur menjauh , sebelum benar-benar berbalik gadis itu menatap tajam ke arah cowok cupu tadi yang juga sedang menatapnya .

Sila dan Puput membalas lambaian tangan Zania yang mulai menjauh dari kantin dan duduk di meja yang sama dengan si Cowok cupu .

Mereka memanggil penjual kantin dan mulai memesan , sekitar 10 menit menunggu pesanan mereka akhirnya datang juga . Puput , Sila , dan Si cowok cupu memakan makanannya dengan suasana hening .

* * *
Ketika di sekolah tadi Zania hanya memakan Roti yang dia bawa dari rumah atas perintah Mamih nya .

Zania memasuki rumahnya dengan sangat lesu karena perutnya yang belum terisi nasi dari tadi pagi .

"Assalamualaikum Mih" gadis itu mendekati Mamih nya yang berada dekat meja makan .

"Waalaikum salam kak" Zenya memanggil Zania dengan sebutan Kakak karena dia anak gadis satu"nya.

"Mih nanti ada acara apa?" Pertanyaan itu seketika saja terlontar dari bibir mungil gadis berumur 17 tahun itu ketika melihat jejeran lauk pauk yang begitu banyak di meja makan rumahnya setelah mencium punggung tangan sang Ibunda .

"Nanti malam ada tamu spesial kak" Zenya menjawab pertanyaan putri kecilnya itu sambil mentata makanan di atas meja .

" siapa Mih?" Inilah sifat lain dari Zania yaitu kepoan .

"Ada deh" Zenya cekikikan melihat anaknya yang begitu kepoan .

Zania cuma bisa memanyunkan bibir mungilnya karena kesal dengan jawaban Mamihnya .
" Mih Kakak keatas dulu ya" Zania perpamitan kepada Zenya untuk keatas lebih tepatnya ke arah kamarnya .

* * *
Aahh Zania mendesah diatas kasur empuk berwarna biru dongker dengan bintik bintik putih miliknya .

Sekitar 15 menit dia berleyeh leyeh di atas kasurnya untuk mengumpulkan rasa mood untuk mandi .

Jam 17:45 Zania sudah selesai mandi dan makan , sekarang dia sedang berada di balkon kamarnya sambil menunggu waktu magrib dan melihat Senja .
Tok tok tok

Pintu kamarnya diketuk secara ugal ugalan , ia sudah bisa menembak siapa yang berada di luar sana .

"Woiii sabar dikit napa" Zania berteriak dari dalam kamar ketika orang yang mengedor pintu kamarnya itu mulai teriak" tak sabaran .

Ketika sudah sampai didepan pintu kamar , Zania langsung membukanya tanpa aba" yang membuat orang yang tadinya berniat ingin mendobrak pintu kamarnya itu jatuh ke lantai kamar dengan posisi terkelungkub .

Jhhhh Suara tawa pecah dari sang pemilik kamar ketika melihat Zenka kakanya jatuh ke lantai tepat di bawah kakinya .

"Eh adek durhaka lo , bukannya bantuin kakak nya pas jatuh malah di ketawain" Zenka protes dengan tanggapan adeknya saat ia terjatuh . ( bukan hanya Zania aja yang kek gitu bang Zenka tapi setiap orang pasti ketawa dulu pas liat orang jatuh baru di bantuin jhh ) .

"Lo sih , ngapain coba pake acara mau ngedobrak pintu kabar gue" tawa Zania sudah mulai Reda ketika Kakaknya sudah berdiri tegap didepannya .

"Ya , lo sih , kenapa buka pintu aja lama"

" bukan gue yang lama , lo nya aja yang ga sabaran"

"Nih dari mamih , katanya lo harus pake baju ini malam nanti" Zenka menjulurkan paper bag bewarna putih pada Zania yang hanya ditatap bingung oleh sang penerima .

"Isi nya baju ?" Dengan polosnya gadis itu bertanya .

"Ya iyalah Oon , kan udah gue bilang tadi Mamih nyuruh lo pake baju ini malem nanti" Zenka mulai geram dengan adeknya yang mempunyai otak pas pas an ini .

Ohh Zania cuma ber oh ria sambil mengambil paper bag yang awalnya di tangan sang kakak .

"Emangnya ada acara apa nanti malam ?"

"Nanti juga lo tau , gue ke kamar dulu , jangan lupa dipake" Zenka meninggalkan adeknya yang sedang menatap bingung paper bag putih itu .

Zania menutup pintu kamar dan mulai mengambil isi paper bag yang ternyata adalah sebuah gaun yang sepanjang lutut tanpa lengan bewarna biru dongker dengan motif bulan dan bintang .

* * *

Babai

My Husband Cupu Boy Where stories live. Discover now