MHCB 2

142 4 0
                                    

Apakah mimpi gue harus menyerah pada kenyataan ?

                                 Zania Cristilya

Zania Cristilya terlihat sangat cantik malam ini dengan gaun pemberian Mamihnya yang sesuai dengan warna Rambut bagian bawahnya yang sengaja ia cat berwarna biru dongker karna itu warna kesukaannya ,
Gadis itu memakai sepatu hak tinggi berwarna putih yang senada dengan warna motif bulan dan bintang di gaunnya .

Dilain tempat di waktu yang sama seorang ibu dan anak lelakinya sedang berdebat karena penampilan anak pertamanya yang begitu biasa biasa aja padahal dia tau bahwa dia akan pergi ke tempat calon istrinya .

"Abang ganti bajunya gih , masak iya mau ke rumah calon istri cuma pake kaos oblong sama celana jeans panjang" Ratna protes dengan penampilan Eggie yang tidak sesuai .

"Bunda emang apa salahnya sih pake baju beginian , kan rapi ga acak acak an"

"Tapi itu ga sesuai abang , trus gaya rambut kamu kok kek gitu sih , sama kacamatanya lepas"

" ga mau ah , bunda kan tau kalo Eggie lebih nyaman berpenampilan seperti ini"

" Tapi bang nanti kalo calon istri kamu ilfel gimana? "

"Kalau dia ilfel yaudah , suka" dia sih , trus apa urusannya sama Eggie?"

Ratna mulai jengah dengan perlakuan anak nya itu , mau ga mau dia harus mengalah untuk saat ini dari pada ga jadi berangkat .

"Yaudah seterah kamu aja" Wanita yang baru menginjak umur 37 tahun itu pergi meninggalkan anak laki lakinya yang selalu tak mau mengalah itu . Meski baru berkepala dua Ratna sudah terkena penyakit kanker hati stadium 1 maka dari itu dia menjodohkan anak pertamanya pada anak perempuan temannya dengan alasan dia ingin melihat anaknya itu menikah sebelum ia tiada .

* * *

Eggie Gentara melangkahkan kakinya memasuki rumah yang sangat besar dengan cat bewarna putih abu membuat rumah itu terkesan elegan .

Kedatangannya dan keluarga di sambut hangat oleh tuan rumah yang sebentar lagi akan menjadi mertuanya . Ia menyalami kedua punggung tangan orang tua dari calon istrinya .

Di meja makan hanya ada kedua ortu nya yang sedang berbicara dengan kedua ortu calon istrinya dan seorang laki laki muda yang dia pikir adalah calon kakak iparnya , tapi dimana calon istrinya ? Dia belum melihatnya dari tadi .

" Nak Eggie sedang mencari anak perempuan tante ya?" Zenya bertanya dengan suara menggoda pada calon menantunya yang hanya di jawab senyuman dan sebuah anggukan .

"Yaudah , saya permisi dulu ya buat panggil anak perempuan saya" Pamit Zenya pada semua orang yang berada di meja makan .

* * *
Tok tok tok

"Kak keluar yuk tamunya udah datang " ketukan pintu yang diiringi suara panggilan Zenya membuat Zania langsung beranjak dari kursi meja riasnya dan keluar dari kamar untuk melihat tamu spesial yang diucapkan Mamihnya Siang tadi .

"Wow putri Mamih cantik banget malam ini " Zenya memberi pujian pada putrinya ketika dia sudah membuka pintu kamar , yang di puji malah cengengesan dan tersenyum malu .

"Ayo kebawah kak , yang lain udah nungguin tu" Zenya meninggalkan kamar Zania dan pergi ke meja makan .

"Siap Mih" Zania memberi hormat singkat dan langsung mengekori Mamihnya .

* * *
Ketika menuruni anak tangga mata Zania tertuju pada seorang pria berkacamata yang terlihat familiar olehnya . Itu si cowok cupu ? Ngapain dia di rumah gue ? Deretan pertanyaan terlintas di benaknya .

My Husband Cupu Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang