💜35

291 26 6
                                    



"Selamat pagi"

Aku yang baru keluar dari kamar, terkejut tiba tiba ada yang menyapa. Aku mengucek mataku, aku masih ngantuk sebenarnya. Tapi harus jaga imej sih inikan rumah orang, mana numpang lagi.

"Yuk sarapan, kamu cuci muka dulu gih" lamunanku buyar seketika. Aku menatap kesumber suara, terlihat Mingyu yang berdiri sambil tersenyum manis. Ada apron yang terletak di tubuhnya, hmmm sudah seperti ibu rumah tangga.

Aku cuman manut aja, kulangkahkan kakiku kekamar mandi buat cuci muka. Setelah itu aku kedapur, Mingyu sudah duduk menungguku di ruang makan.

"Wahhh, enak banget!" Aku terkagum saat mencicipi masakan Mingyu. "Pinter banget sih kamu masak! Kamu harus masakin aku setiap hari! Titik ngga ada penolakan!" Mingyu cuma kertawa menanggapi ibu ibu hamil yang banyak maunya ini.

"Iya iya, bakalan aku masakin kok setiap hari. Ngga usah ngegas juga kalik" ucapnya sambil terkekeh. Duh taringnya ituloh, buat anakku sukakan. Jadi ngidam pengen cabut taringnya Mingyu.

"Oh iya Na, hari ini aku seharian dirumah terus. Kamu mau kemana? Aku bakal ikutin aja kemauan tuan puteri hari ini" Mingyu menaikkan alisnya

"Bisa aja" jawabku terkekeh "kamu libur emang?" Tanyaku. Mingyu mengangguk. "Kalau gitu aku mau membabi sama kamu hari ini, terus mau ke pantai main air dan bina istana pasir. Terus malamnya aku mau ke Namsan Tower! Mau kan?!" Tanyaku semangat

Mingyu tersenyum menampilkan taringnya
"Call"

Mingyu tersenyum menampilkan taringnya "Call"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Emang harus ya, kamu berangkatnya hari ini? Kalau aku kangen gimana dong?" Jessi mengalungkan tangannya keleher Wonwoo. Masih saja enggan melepaskan keberangkatan Wonwoo keJepang.

Wonwoo memeluk pinggang kurus Jessi, ditatapnya wajah cantik wanita itu. "Cuman satu minggu kok, setelah selesai aku langsung pulang" ucap Wonwoo. Tangan Wonwoo membelai wajah Jessi "tungguin ya sayang, jangan genit genit. Nanti aku pites kepala kamu" mereka terkekeh.

Wonwoo mendekatkan wajahnya, tangannya memegang tengkuk Jessi. Semakin dekat, sehingga bibir mereka menempel. Awalnya cuman sekadar menempel dan berakhir ciuman yang lebih dalam.

Setelah kepergian Wonwoo, Jessi segera menelpon seseorang.

***

Knok knok

Suara ketukan pintu, membuat Mingyu menolehkan kepalanya kearah pintu utama. Dia bangkit untuk melihat, siapa tetamu yang datang pagi pagi kerumahnya.

Tangannya meraih knop pintu, dibukanya.
Kosong? Mingyu menoleh sekeliling, mencari kelibat orang. Tapi masih sama, tiada siapapun melainkan sebuah kotak.

Kening Mingyu berkerut "siapa sih? Iseng banget" Mingyu segera membawa kotak itu kedalam. Niatnya sih ngga mau dibuka, karna dia mikir mungkin Eunha ada membeli barangan online shop.

Juseyo: eunha wonwoo mingyuWhere stories live. Discover now