💜5

510 53 0
                                    



Seorang pria sedari tadi duduk termenung di tepi sungai han. Menatap langit langit malam yang indah, ditangannya terdapat kalung yang berlotion berbentuk bintang.

"Circle kamu dimana? Aku sudah mencarimu kemana mana tapi semuanya nihil, maafkan aku telah menghilang dan meninggalkanmu dulu, aku minta maaf" perlahan air matanya jatuh membasahi pipi pria itu dengan cepat pria itu menghapusnya.

Dari jauh,dua pria yang sedari dari memerhati dari jarak yang tidak begitu jauh mendekat. Tidak tega melihat temannya bersedih karna seseorang.

"Udahlah Woo.. ikhlasin aja, berhenti cari dia dan bangun hidup lu yang baru. Kalau dia beneran ditakdikan untuk lu, tuhan pasti akan mempertemukan kalian" ucap Dk mengelus punggung temannya itu

"Iya benar apa yang dikatakan Dk tadi Woo, lu kaga bisa terus terusan kaya gini. Emang orang lain liat lu itu luarannya biasa aja, tapi kita? sebagai teman lu kita tau banget lu gimana. Mungkin kita berdua engga tau apa yang lu ama dia laluin selama ini, tapi kita ngga tega liat lu setiap hari stress dan sedih kaya gini" ucap Jun menenangkan Wonwoo.

Dia emang engga bisa liat temannya sedih begini. Mereka udah temenan dari kelas pertama smp dan menganggap masing masing seperti sodara sendiri.

Wajah frustasi dan sedih pria itu sedikit berubah memudar. Perlahan dia menunjukkan semyum tipis, baginya dia bersyukur masih punya dua teman yang sangat memahami dirinya, walaupun tak tahu apa masalah yang sebenar. Memang Wonwoo tidak menceritakan secara jelas ke dua temannya, dia cuma cerita bahwa dia dari dulu mencari seseorang wanita yang dipanggil Circle.

Ya teman kecilnya iaitu circle atau lebih tepatnya cinta pertamanya.

Setelah segalanya terjadi, dia bahkan tidak pernah membuka hatinya buat mana mana perempuan sekalipun. Dia benar benar menutupi dirinya dari orang orang, bahkan sampai saat ini didalam hatinya cuma ada satu nama iaitu Circle.

"Maafin aku Circle karena meninggalkanmu, maafin aku karena membuatmu sendirian dimasa terpurukmu, aku minta maaf. Aku berjanji akan menemukanmu" lirih Wonwoo menggenggam erat kalung berliotin bintang itu

    ***

Flashback

Seorang anak perempuan berusia 5 tahun menagis seorang diri di taman dekat rumahnya.

Setiap hari anak itu harus dibangunkan dengan siraman air ke wajahnya, melakukan tugas membersih rumah yang tidak seharusnya anak sekecil itu lakukan. Belum lagi tubuhnya harus merasakan sakit apabila dibajar habis habisan karna kesalahan kesalahan kecil yang ia perbuat.

Semua itu dirasakan setelah papanya bercerai dan mengahwini mama tirinya. Sampailah saat papanya mengetahui semua kelakuan mama tirinya dan saat itulah permulaan dari segala keperitan hidup yang dia rasai.

Hukuman yang semakin berat, dan segala kekesalan sang mama tiri terhadap papa akan dilampiaskan kepadanya. Malah setiap hari disungguhkan dengan perdebatan yang membuat orang orang muak terutama dia.

Dia sudah terlalu muak hidup didalam neraka dunia ini, tapi mau gimana lagi apa saja yang bisa anak seumur 5 tahun lakukan? Kabur dari rumah? Yang benar saja siapa yang akan menjaminnya hidup dengan aman diluar sana? Dan berakhirlah dia disini.. di taman yang sepi dekat rumahnya.

Dan disinilah dia mendapatkan kebahagiaannya. Mendapat seorang teman yang mau berkongsi masalah, menghiburnya setiap kali ia merasa frustasi.

"Circle, kamu menangis lagi?" Udah nggak usah nangis ini aku udah ada disini bersamamu" ucap anak laki laki yang hanya tua setahun darinya.

Jujur sejak pertemuan pertamanya dengan gadis itu dia sudah menyimpan perasaan terhadapnya. Mungkin orang orang akan mengganggap cinta anak kecil itu cuma cinta monyet, tapi baginya adalah cinta yang sesungguhnya.

Perasaan ingin selalu melindungi gadis itu dan selalu ingin menghibur tatkala gadis itu sedih. Jujur saja dia ikut sedih ketika melihat gadisnya sedih

"Beanie kamu mau janji sama aku nggak?" Pertanyaan gadis itu sontak membuatnya menoleh menatap gadis kesayangannya itu

"Janji apa?"

"Janji kamu nggak bakalan ninggalin aku dan sentiasa nemenin aku kaya gini. Apa bisa?" Ucapnya lalu menghulurkan jari kelingkingnya ke arah anak laki laki di hadapannya

Menampilkan senyuman dan mengganggukkan kepala. Anak laki laki itu mambalas dengan menautkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Circle "baiklah aku akan berjanji akan menemanimu selalu disini"

" sampai kita sama sama dewasa dan menikah? Dan katamu kau mau menikah denganku bukan? Aku akan menunggumu" ucapnya lalu tersenyum menampilkan gigi kelincinya

Merasa gemas dengan gadis dihadapannya anak itu langsung mencubit pipi gembul gadisnya lalu memeluk erat

"Ya aku akan menemanimu sampai kita berdua dewasa dan aku akan menikahimu. Tetaplah menungguku dan berpeganglah pada janjimu"
Setelah mengucapkan itu dia makin mengeratkan pelukan mereka

Flashback end

Juseyo: eunha wonwoo mingyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang