💜16

273 46 8
                                    



Typo bertebaran

Setelah setuju, mereka semua menemani Eunha bertemu Jungkook seperti yang cewek itu mahukan. Setelah lebih kurang tiga puluh menit akhirnya mereka sampai di tempat tujuan. Merasa aneh melihat susana disekitar mereka tetapi mereka hanya diam dan mengikuti langkah Eunha menuju ke satu tempat. Hari ini, saat ini dan detik ini juga semuayang ada dipikiran mereka semua terjawab, beberapa tahun pria yang dicintai sahabat mereka menghilang tanpa khabar sampai membuat Eunha hampir frustasi dan akhirnya hari ini semuanya terjawab dengan sebuah alasan. Bisa ngga mereka mau meminta maaf atas apa yang umpat tentang Jungkook? Perasaan bersalah kini menyelimuti diri mereka.

Eunha melangkahkan kakinya ke arah tempat tinggal mantan kekasihnya, dia tersenyum manis ke arah sana. Eunha meletakkan paket bunga di atas makan Jungkook dan mengusap batu nisan yang bertuliskan nama Jeon Jungkook perlahan air matanya jatuh membasahi pipi gembulnya.

"Kookie aku datang,udah hampir lima bulan aku ngga jenguk kamu maafin aku ya, maaf aku lebih milih pacaran berbanding jenguk kamu, kamu maukan maafin aku... kenapa sih aku ngga bisa dapetin orang lain yang sama kaya kamu? Aku maunya kamu tau ngga sih? Kenapa aku selalu menyedihkan kaya gini kook? Aku udah capek aku mau nyusul kamu aja kalau perlu" lirih Eunha air matanya terus menerus mangalir deras Eunha terisak sembari memeluk nisan Jungkook . Member Gfriend terus memeluk Eunha menenangkan cewek itu sementara itu Jun dan Dk memulai minta maaf dan menjenguk Jungkook. Mereka masih belum percaya yang didepan mereka ini adalah makam Jungkook. Pantesan terus hilang tanpa khabar.member Gfriend satu persatu menjenguk dan meminta maaf ke Jungkook atas apa yang mereka katakan sebelum ini tanpa tahu fakta yang sebenarnya. Setelah puas melepaskan rindu yang lama terpendam Eunha masuk ke mobil diikuti yang lain. Mereka mampir ke restoran dulu sebelum kerumah mamanya Jungkook. Kebiasaan Eunha kalau kemakam Jungkook pasti setelah itu mampir ke rumah Keluarganya Jungkook.

Mereka tiba di restoran dan mengambil tempat di pojokan supaya mudah bicara dan lebih privasi. Tidak ada satu pun yang memulai bicara karena masing masing masih diselimuti rasa sedih dengan fakta yang baru mereka ketahui. Eunha menghembus perlahan nafasnya sebelum memulai bicara dia menatap satu satu temannya saat ini.

"Yang kalian liat tadi memang benar makam Jungkook mantan aku" tersenyum tipis sembari melanjutkan ceritanya

Flashback

"Kookie apa apaan ni?" Eunha melemparkan beberapa keping foto yang memaparkan Jungkook bersama Yeri yang tengah tidur. Jungkook memungut salah satu foto tersebut dan melolot kaget. Apa apaan masa dia bisa kaya gini? Kenal cewek yang ada di dalam foto itu aja engga apa lagi jalan bareng  mana pernah anjing kenapa bisa ada foto kaya gini? Ini siapa lagi ceweknya? Ampun deh Jungkook mengusap kasar wajahnya lalu menatap Eunha lekat.

"Aku ngga pernah jalan bareng dia, ketemu juga ngga pernah, bahkan aku ngga kenal siapa dia Na tolong percaya aku, kamu taukan kaya apa perjuangan aku mau dapetin kamu? Kamu taukan itu susah banget mana mungkin aku mau ngelepas kamu cuma cuma dan lebih milih cewek lain?" Pujuk Jungkook sembari mengelus lembut punggung tangan Eunha. Eunha yang sejak tadi cuma diam dan nangis kembali ngangkat kepalanya dan menatap Jungkook dalam dia ngga bisa melihat kebohongan dimata Jungkook melainkan semuanya kejujuran. Tapi yang namanya setan pasti akan mempengaruhi supaya menolak yang baik dan nerima yang jahat. Eunha berfikir karena selama ini Jungkook sangat baik denganya, ngga pernah sekalipun dia bentak bahkan mencubit Eunha sekalipun, Jungkook sangat sayang dengannya dan sangat ngelindunginya. Tapi apa yang dia ngga suka itu Jungkook selalu ngga ada banya waktu dengannya kadang satu minggu tanpa kabar dan akhirnya minta maaf karena kesalahan yang sama dan sejak itulah Mingyu sering muncul dan selalu ada buat Eunha. Ya walaupun Eunha hanya menganggap Mingyu ngga lebih dari sekedar teman tapi kalau sentiasa bersama perasaan itu munkin muncul kan? Walaupun hatinya masih Jungkook pegang.

Perlahan Eunha melepas tangannya dari genggaman Jungkook dia tersenyum miris
"Aku mau putus, aku udah nggabisa lanjutin hubungan ini kook, kamu selalu ngga ada waktu buat aku dan selalu bilang alasan yang sama, udah beberapa kali kita mau ngedate kamu tiba tiba ngga bisa dihubungi dan menghilang beberapa hari bahkan minguan kamu tau ngga sih aku capek banget dengar alasan yang sama setiap kali kaya gitu? Aku capek kook" Eunha berbalik dan meninggalkan Jungkook sendirian tanpa tahu keadaan laki laki itu saat ini

Sejak Eunha bilang mau mutusin hubungan mereka Jungkook merasakan bagai ada batu besar yang menghentam tubuhnya. Sakit ya malah banget ngga tahu mau berbuat apa lagi. Kehilangan Eunha itu seperti kehilangan sepatuh nyawanya karena selama ini dia bertahan hidup hanya karena adanya Eunha. Air mata Jungkook tidak dapat lagi tertahan Jungkook menangis teresak sembari menerima fakta bahwa Eunha bukan miliknya lagi masa bodo dengan orang orang yang melihatnya seperti sad boy emang dia sad boy sekarang ini.  Kepala Jungkook mulai pusing perlahan dia merasakan ada yang ngalir di bawah hidungnya Jungkook mengusap perlahan bawah hidungnya "darah" dengan tertatih Jungkook berusaha buat berdiri dan pulang ke rumah. Sampai saja di rumah Jungkook langsung ambruk untung ada pembantu yang sempat nahan tubuhnya dan langsung bawa dia ke rumah sakit.

Udah satu minggu sejak kejadian itu Eunha ngga liat batang hidung Jungkook lagi masa bodo dengan Jungkook sekarang ini dia sudah biasa melihat jungkook yang kayak hantu kadang ada kadang ngga walaupun hati kecilnya sebenarnya khawatir dengan keadaan Jungkook sekarang. Tiba tibaada satu tangan menghulurkan satu kertas didepan mukanya, Eunha menoleh ke atas menatap orang itu

"Kak Jimin? Ada apa kak? Ini kertas apa?" Tanya Eunha menunjuk kertas yang dihulurkan Jimin sejak tadi. Jimin duduk disebelah Eunha dan menatap sendu cewek disampingnya

"Ini dari Jungkook gua harap lu mau baca isi surat itu, gua dan yang lain minta maaf kalau selama ini rahsiain ini ke lu semua ini tapi kita ngga punya pilihan selain buat ngerahsiain ini karena Jungkook ngga mau lu khawatir dan sedih" ucapan Jimin sontak buat Eunha menoleh ke lawan bicaranya. Eunha sama sekali ngga mengerti apa yang laki laki ini sampaikan apa maksudnya? Rahsia apa yang bisa bikin dia khawatir dan sedih?

"Emangnya apaan sih kak? to the point aja deh kak" ketus Eunha

Jimin menghembus perlahan nafasnya sebelum menatap wajah Eunha "Jungkook sekarat sekarang ini Na, dia menghidap kanker hati udah tahap empat dan setiap harinya semakin memburuk tapi sejak dia kenal lu kita semua ngerasa dia punya waktu yang lama untuk hidup dan peratusan buat sembuh itu besar tapi ngga tau kenapa sejak seminggu lalu dia drop banget sekarang" lirih Jimin sembari mendongak ke atas menahan air matanya agar tidak keluar. Eunha yang mendengar penjelasan Jimin langsung shock mengetahui keadaan Jungkook saat ini. Jadi selama ini Jungkook selalu ngga punya waktu buat dia karena sakit? Jadi seminggu ini Jungkook drop karena dia? Iya karena dia udah mutusin hubungan dan sekarang Jungkook berujung ke rumah sakit. Eunha menyesal dengan apa yang dia lakuin ke Jungkook, Eunha membuka kertas yang diberikan Jimin tadi perlahan air matanya jatuh.

💜💜
Assalammualaikum Eunhanya Kookie😊 aku mau minta maaf karena selama ini udah nyakitin hati kamu aku mau minta maaf juga karena udah ngerahsiain penyakit aku juga selama ini, kalau kamu udah nerima surat ini kemungkinan aku lagi ngga ada disisi kamu sekarang ini hehe maaf ya. Ini bukan surat yang kaya di ff atau drama ketika kamu nerima surat berarti orang yang nulis surat udah meninggal jadi jangan khawatir ya. Aku ngasih surat buat kamu tau kalau aku ngga ada disamping kamu selalu bermakna aku lagi drop. Maaf sekali lagi ya sayang, aku mencintaimu.

                                                            Jungkookie💜






Ya ampun kenapa 97line gua bikin hidupnya miris kaya gini sih? Aduhhh apa pun aku sayang 97 line

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ya ampun kenapa 97line gua bikin hidupnya miris kaya gini sih? Aduhhh apa pun aku sayang 97 line


Vote ya guys

Juseyo: eunha wonwoo mingyuWhere stories live. Discover now