💜6

460 46 0
                                    


Aku akan menemanimu sehingga kita sama sama dewasa, dan aku akan menikahimu

Aku tersedar dari tidurku, aku meraup kasar wajahku. Aku memilih berganjak dari kasur dan berjalan ke arah balkoni kamar, memilih termenung di sini daripada lanjut tidur walaupun jam menunjukkan pukul setengah dua pagi.

"Huh, mimpi itu datang lagi" lirihku. Mengingat seorang pria yang mengucapkan janji dan tiba tiba menghilang, itu sangat membuatku sakit walau didalam hatiku yang paling dalam, masih mengharapkan dirinya bertemu dengan sosok yang dirindui selama ini.

Aku menunduk dan memegang kalung berliotin bulan, aku tersenyum tipis

"Kapan aku bisa bertemu lagi denganmu? Apa kau tahu semenjak kamu menghilang hidupku sangat sepi.. aku selalu menunggumu di taman, tapi kau tidak juga datang. Aku mahu mencari kerumahmu, tapi aku bahkan tidak tahu apapun tentang dirimu. Cuma satu petunjuk sahaja yang bisa aku tahu iaitu kalungmu.. huh itupun kalau kau masih menyimpannya.." lelah? Pasti saja. Bukan aku tidak mencari keberadaannya, bahkan sedari dulu aku selalu mencari dan menunggu dengan harapan bertemu dengannya yang selama ini aku rindukan

Aku menyandarkan tubuhku ke kursi yang ada di balkoni, sambil menatap bintang malam bertemankan angin malam

"Beanie.. apa kamu tahu setelah kamu menghilang aku selalu nungguin kamu" senyuman tipis muncul di bibirku

"Aku selalu berharap kamu mencariku, apa kamu tahu, setelah kamu nggak ada, hidupku semakin terpuruk. Mama tiriku semakin menjadi, aku bahkan hampir depresi berat . Untung saja itu tidak berlaku sangat lama setelah papaku menceraikannya. Oh iya enggak cukup disitu saja, akuku bahkan mencoba membuka hatiku untuk pria lain tapi yang kudapatkan hanyalah kebohongan dari semua pria yang bersamaku... aku lelah beanie, maafkan aku karena ingkar janji untuk selalu menunggumu aku minta maaf. Aku janji akan menunggumu lagi" aku mendongak untuk menahan air mataku daripada jatuh ke pipi.

Aku mati matian menahan agar tidak menangis. Tapi takdir berkata lain, aku tak sanggup menahan dan akhirnya cairan bening itu dengan deras membasahi pipi gembulku.

"Aku merindukanmua beanie, cepatlah kembali"


Double update

Hayolah padahal mereka udah ketemu tapi emang belum waktunya

Juseyo: eunha wonwoo mingyuWhere stories live. Discover now