ROMANSA MASA SMA

2

Ghea...
Teriak nisa

*Di UKS
perlahan ku buka mataku yang berat.
"Manja"
Kudengar dari arah sampingku, si ketua osis..

"apaan sih kak, aku pingsan kan gara-gara kakak juga, kakak yang nabrak aku tadi pagi, kakak yang ngehukum sampe aku kecapean dan pingsan, sekarang kakak yang nyalahin aku? "

Panjang-panjang aku teriak..
ia hanya berkata
"istirahat" sambil menyodorkan bubur ayam yang dibawa entah darimana, kemudian pergi.

"Dasar cowok anehhh"
Teriak ku kencang, ia tetap pergi berlalu.

Dengan rasa kesal, ku lahap habis bubur itu,kemudian istirahat.

Kringg... Kringg
Bel berbunyi, tandanya bel istirahat.yang membuat ku terbangun, dengan terbatah-batah aku melangkahkan kakiku, menuju kelasku.
"sial banget dah hari ini, udah mama gak bisa nganterin, gak sarapan, jatoh, pingsan, ketemu cowok gak jelas, galak, songong, jahatt, ngeselin lagiii"

tiba-tiba ada sosok orang di depan ku, kulihat..  ternyata cowok itu lagi.
"nih, buat obatin luka lo" sambil menyodorkan obat luka dan plaster luka.

Aku terbelalak..
"tapi kak.. "
Belum selesai ia langsung pergi.

"dasar aneh.. "

*dikelas
"lo udah baikan ghe? " kata Nisa.
"udah kok nis, oiya yang bawa gua keruang UKS, siapa ya nis..  Gak mungkin elo Kan? "
"dia gak ngomong? "

"dia? Ngomong?  Siapaa?
"si ketua osis yang lo katain ghe, dia yang gendong lo ke UKS"

"hha?  Elo serius nis? "
"serius gheaaaa"

"paling ngerasa bersalah, udah buat gua pingsan "

"lo kok ngomong gitu, aturan nya lo seneng, itu berarti ada kesempatan buat makindeket sama dia"

"ogah, buat lo aja"

"bener nihh, bening lohh"
"percuma kalo songong dan belagu, malah hemat ngomong lagi"

Tiba-tiba guru pun masuk...

Kringg... Kringgg
Bel pulang berbunyi.

"lo dijemput ghe? "
"iya, sama nyokap"

"oo, yauda, gua duluan yaaa"
"oke, hati-hati ya nis"
"okee"

*di depan sekolah.

Getar hp ku berbunyi..
Mama..
"halo sayang.. Mama minta maaf ya, gak bisa jemput kamu"
"lah, kok gitu mah, aku sama siapa dong, bis udah sepi"
"mama lagi banyak kerjaan sayang, maaf yaa"
"yauda dehh"

Aku bingung harus gimana, aku belum tau juga tentang lokasi ini.

Tiba-tiba...

"naik"
"kemana kak? "
"gua anter"

"gak usah kak,takut nge.. "
Dia langsung masangin helm ke gua.
"cepet naik"
Dengan rasa heran, gua naik gitu aja..
"gak usah pegangan"
"yang mau pegangan siapa juga kak"

Dengan laju yang terbilang normal, dia melajukan motor nya..
Dan tiba-tiba berhenti di suatu tempat.

"turun"
"loh, kita kok kesini kak? "
"udah, turun"

"kakak mau ngapain aku? "
"gak usah mikir aneh-aneh,turun aja"

Bersambung