Bencana

47 4 0
                                    

"What ever you do, you must make it as perfect as possible, because it's for Bru and she deserves the best. Understood?" Jelas Singa panjang lebar dengan nada yang tegas. Para Maphilindo pun mengangguk tanda mengerti kepada penjelasan Singa.

Singa ternyata sedang menyiapkan suprise dinner untukku. Dan Ia pun menyuruh para Maphilindo untuk menyiapkan surprise dinner itu karena Ia sedang sibuk. "Yes sir!" Ucap para Maphilindo kompak. Sebenarnya, Singa agak ragu untuk menyerahkan tugas ini kepada para Maphilindo, karena mereka adalah trio yang paling sering membuat masalah. Jadi, apapun yang mereka lakukan akan berubah menjadi sebuah bencana. Namun, Singa tidak bisa mengandalkan yang lain, karena mereka semua sedang sibuk. Mau tidak mau Ia pun harus mengandalkan mereka.

"Once me and Bru arrived, everything must be finished! Understood?!" Bentak Singa. "Yes sir!" Jawab mereka bertiga kompak. Singa pun langsung kembali ke ruang kerjanya.

"Mal, lu tau gak gimana cara masaknya? Gue mah cuman bisa masak Indomie. Hehe." Tanya Indo. "Saya bisa tapi agak susah dikit lah. Phil?" Jawab Mal. "Ako? Aku mah lebih gak bisa lagi. Ini kan masakan berkelas. Aku kurang bisa kalo kayak gitu." Ucap Phil.

Mereka bertiga pun kebingungan karena tidak tau harus melakukan apa. "Yaudah, kita lakukan yang kita bisa aja deh." Ucap Indo. Mal dan Phil pun mengangguk.

"Singa...sayang." Panggilku yang memasuki ruangan kerja Singa. "Yes sweetie? What's wrong?" Tanya Singa sambil mengelus kepalaku yang sedang menyender di bahunya. "Are you finished yet? I'm bored." Jawab ku. "Yeah I almost finished. What do you want to do sweetie?" Tanya Singa. "Nothing actually, i just want to cuddle you. And kiss you. That's all." Jawabku. "Is that so? Ok then. I'm almost done. Just need to do this one. Ok?" "Ok hun." Jawabku.

(Setelah Singa selesai kerja)

"Finally i'm done. Let's go honey." Ajak Singa. Aku pun mengangguk. Kami pun langsung keluar dari ruangan kerja Singa. Setelah sampai di kamar kami, aku duduk di kasur sedangkan Singa, ia mengganti bajunya. "Hey hun would you love a special dinner tonight?" Tanya Singa. "Sure but, on what special occasion? Our anniversary was last month, and we already celebarated it." Ucapku. "Well I just want to. You have been feeling bad because of your pregnancy lately, so i just want to cheer you up." Jelas Singa. "Is that so? Ok then. Thanks hun." Ucapku sambil memeluknya

(Meanwhile Malphilindo)

*melihat kekacauan itu.* "Kayaknya, ini gak papa deh ummm." Ucap Indo. "Anda tidak perlu berbohong, anda sendiri tahu bahawa ini adalah kekacauan." Jawab Mal. Sedangkan Phil? Phil masih belum menyadari bahwa dia telah membuat kekacauan. "Jadi gimana dong? Bru sama Singa udah mau sampe sebentar lagi." Tanya Indo frustrasi. "Ya sudah lah kalau sudah macam nih kita jujur je kepada Bru & Singa." Jawab Mal. Mau tak mau, Indo dan Phil pun setuju.

"Ok honey, you ready?" Tanya Singa sambil menutupi mataku. "Yes honey." Jawabku. Singa pun membuka pintu ruang makan.

"Astagfirullah!" Ucapku dan Singa kompak saat melihat keadaan ruang makan. "Singa? Apa-apaan ini? Kau bilang kita akan makan malam, namun apa bencana ini?" Tanyaku. Mendengar pertanyaan ku, pandangan Singa pun langsung tertuju kepada para Malphilindo.

"What the hell did you three do?! Can you guys do something right just for once." Bentak Singa. Sangking marahnya, aku pun bisa melihat uratnya keluar dari lehernya. "Singa, sayang, it's ok. Let's just Clean this place together Ok?" Ucapku lembut sambil mengelus kepala Singa. Ia pun langsung tenang dan menjawab. "Ok. But just let me And the Malphilindo clean it. You must rest i don't want to hurt the babies. Ok?" Ucap Singa. Aku pun menurut.

(Setelah bersih-bersih)

"Ugghh finally done." Ucap Singa. Setelah mereka selesai membersihkan ruang makan,aku pun masuk. "Thanks sayang." Ucapku sambil mencium pipinya. Singa pun mengangguk. "Thank you to you three too." Ucapku kepada para maphilindo. Mereka pun mengangguk.

Tak lama kemudian aku pun duduk di meja makan. "Here hun." Ucap Singa sambil menyajikan nasi lemak. "Awww thanks sweetie." Ucapku sambil tersenyum. Singa pun ikut tersenyum. "Here let me feed you." Ucap Singa. Aku pun mengangguk. "With the anchois?" Tanya Singa. "Yes hun." Jawabku.

"Well even though we couldn't have a fancy dinner, atleast we still ate dinner together. And that is already enough for me." Ucapku. Singa pun tersenyum mendengar ucapanku dan kembali menyuapiku.

A day in Bru's life ( countryhumans ASEAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang