12. Heeum

12 2 1
                                    

Kedua sejoli tertawa bersama bahkan sesekali saling menggoda satu sama lain membuat beberapa orang melewati mereka merasa kebingungan. Contohnya saja temannya yang saling tatap kebingungan melihat tingkah laku Sean dan Sera.

Sera menaruh kepalanya di bahu Sean, tangannya memeluk lengan pemuda itu seraya tersenyum. Sebaliknya, Sean menaruh kepalanya di atas kepala gadis itu sedangkan tangan kirinya dibiarkan dipeluk oleh gadis itu.

Mereka tertawa bersama melihat video lucu yang ada di ponsel itu.

Adel bergidik ngeri melihat itu. Rasanya gadis itu ingin muntah saat itu juga melihat orang yang pamer kemesraan di depan nya itu.

"Di kantin aja sok sokan mau pamer, huek." gumam Adel pelan yang tentu saja tidak di dengar oleh sejoli itu.

Arjuna yang kebetulan lewat melihat itu semua membuat nya ikut bergabung bersama Adel, Nara, Bima, dan Fajar.

"Yo, bro!" sapa Arjuna akrab kepada Sean. 

Sean menoleh ke Arjuna seraya tersenyum manis.

"Kek nya lu sama Sean udah baikan," ucap Nara seraya menatap sejoli itu dengan penuh dengan rasa dengki.

"Hm."

Kali ini Fajar buka suara setelah sekian lama kosple jadi batu.

"Lu centil banget sih nempel nempel kek cicak," sindir Fajar sinis seraya memasukkan roti itu ke dalam mulut nya.

Sera melepaskan pelukannya, duduk dengan tegap lalu melotot kepada Fajar.

Fajar tidak peduli, kembali melanjutkan makan nya. Arjuna terkekeh melihat tingkah laku Sean dan Sera.

"Pengantin baru keliatannya mesra banget, ya?" sindir Arjuna kemudian melahap bubur ayam nya.

"Iyalah semalem kan udah nganu gimana ga mesra, ya ga Del?" ucap Nara diangguki Adel, mengundang percakapan random mereka.

Dan akhirnya mereka sibuk kepada makanan nya masing-masing. Kali ini sejoli itu saling suap. Sebenarnya Sera merasa cringe sendiri seperti ini beda dengan Sean yang melakukan nya dengan senang hati. Karena mereka berdua ingin menyingkirkan orang ketiga, itulah penyebab mereka berlaku tak biasa hari ini.




Luna yang melihat kumpulan anak muda itu yang saling mengejek lalu tertawa bersama membuatnya merasa panas. Apalagi melihat sejoli manis itu.

Terlihat Sean dan yang lain menggoda Sera, termasuk yang tidak tahu apa-apa, Bima. Bima mengatakan sesuatu membuat temannya tertawa sedangkan yang merasa diejek naik pitam kemudian menjambak Bima. Yang lain terlihat kaget lalu berusaha melerai mereka berdua.

Tak sadar mata Luna berkaca-kaca, wajahnya memerah, tangannya meremas tisu itu dengan kuat sehingga tangannya terasa sakit.

Cilla teman sekelas Luna yang kebetulan melihat itu bertanya kepada gadis itu dengan baik-baik namun dihiraukan Luna. Gadis itu pergi sambil menghentakkan kaki nya kuat sampai bunyi sepatu nya terdengar di lorong-lorong.

Cilla yang melihat kepergian Luna yang tiba-tiba saja itu membuatnya keheranan namun ia segera duduk di salah satu tempat lalu berkumpul dengan temannya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 25, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Foolish | Choi SoobinWhere stories live. Discover now